Teknik pernapasan 4-7-8 dapat mengatasi masalah susah tidur seperti insomnia. Selain itu, metode ini juga bisa meredakan stres, mengurangi rasa sakit kepala akibat migrain, serta mengatasi kelelahan.
2023-03-18 07:50:42
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Teknik pernapasan 4-7-8 bantu atasi insomnia akibat gangguan kecemasan
Table of Content
Saat gejala kecemasan muncul, suasana hati dan pikiran penderitanya akan menjadi kacau. Akibatnya, penderita gangguan kecemasan pun kemudian akan mengalami kesulitan untuk tidur atau insomnia. Untuk mengatasi kondisi tersebut, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh penderitanya, salah satunya dengan menerapkan teknik pernapasan 4-7-8.
Advertisement
4-7-8 merupakan teknik pernapasan yang dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil. Dasar dari metode pernapasan ini adalah teknik yoga kuno bernama pranayama. Tujuan dari teknik ini yaitu membantu para praktisinya untuk mengendalikan pernapasan mereka.
Teknik pernapasan 4-7-8 diketahui dapat memberikan efek relaksasi dan mengurangi tingkat keparahan gejala pada orang-orang dengan kondisi seperti:
Dalam penerapannya, teknik pernapasan 4-7-8 bisa dikombinasikan dengan metode relaksasi lain. Anda bisa menambahkannya ketika melakukan aktivitas-aktivitas seperti:
Teknik pernapasan 4-7-8 dikenal ampuh untuk mengatasi masalah susah tidur yang dipicu oleh gangguan kecemasan. Dengan teknik pernapasan ini, tubuh akan dibawa ke keadaan relaksasi yang dalam. Selain itu, Anda akan menjadi fokus pada pengaturan napas daripada memikirkan masalah yang menyebabkan kecemasan.
Jika masih kesulitan untuk tidur, Anda dapat mengombinasikannya dengan beberapa tindakan, antara lain:
Apabila cara-cara di atas masih belum dapat membantu Anda untuk tidur, bisa jadi insomnia yang dialami disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Untuk mengetahui kondisi yang jadi pemicunya, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Menerapkan teknik pernapasan dalam seperti 4-7-8 memberikan banyak dampak positif untuk kesehatan, terutama bagi penderita gangguan kecemasan dan orang yang sedang stres. Hal tersebut telah dibuktikan dalam sebuah studi yang dirilis dalam Health Science Journal.
Beberapa potensi manfaat yang bisa Anda dapatkan dari teknik pernapasan 4-7-8, antara lain:
Perlu diingat, manfaat yang didapatkan oleh masing-masing orang dari menerapkan teknik pernapasan 4-7-8 dapat berbeda satu sama lain. Anda mungkin hanya merasakan sedikit manfaatnya, sedangkan orang lain bisa saja memperoleh manfaat yang lebih banyak.
Cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 sangatlah mudah. Namun, sebelum melakukannya, ambil posisi duduk senyaman mungkin. Selain itu, letakkan ujung lidah Anda tepat pada bagian belakang gigi atas.
Apabila sudah dalam posisi tersebut, lakukan teknik pernapasan 4-7-8 dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:
Saat belum terbiasa, Anda mungkin akan merasa pusing usai menerapkan teknik pernapasan ini, terlebih jika baru melakukannya pertama kali. Oleh sebab itu, Anda lebih disarankan untuk melakukan teknik pernapasan 4-7-8 dalam posisi duduk atau berbaring agar tidak jatuh ketika merasa pusing.
Baca Juga
Teknik pernapasan 4-7-8 dapat membantu penderita insomnia untuk tertidur. Tak hanya itu, metode ini juga membantu mengatasi berbagai macam masalah kesehatan seperti migrain, tekanan darah tinggi, hingga asma.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai apa itu teknik pernapasan 4-7-8 dan manfaatnya untuk kesehatan, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jantung berdebar-debar pada saat kehamilan merupakan hal normal. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume aliran darah seiring dengan pertumbuhan janin. Namun, jantung berdebar saat kehamilan dapat menjadi ciri kondisi tertentu.
Manfaat menerapkan komunikasi asertif sehari-hari dapat mengurangi risiko stres dan Anda pun bisa lebih dipercaya orang lain
Ciri orang depresi adalah hilangnya minat terhadap hal-hal yang disenangi. Mengajak bicara, mengedukasi, dan merujuk penderita ke dokter merupakan cara mengatasi depresi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved