Ada senyawa antioksidan dan antibakteri pada tanaman rosemary yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Ketahui berbagai macam manfaatnya dalam artikel ini.
2023-03-20 06:33:52
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kaya antioksidan, ketahui macam-macam manfaat rosemary untuk kesehatan
Table of Content
Tanaman rosemary biasa digunakan sebagai bumbu makanan, minyak aromaterapi, hingga obat herbal yang mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja kandungan gizi, manfaat serta kemungkinan efek sampingnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Advertisement
Rosemary adalah tanaman herbal yang memiliki nama ilmiah Rosmarinus officinalis.
Ini adalah tumbuhan asli Amerika Selatan dan wilayah Mediterania, yang juga tumbuh di berbagai belahan dunia lain. Ada berbagai macam cara menikmati tanaman beraroma khas ini.
Mulai dari menyeduhnya sebagai teh, bumbu masakan, hingga mengoleskan minyak esensial.
Berikut adalah kandungan gizi dan nutrisi dalam satu sendok makan rosemary:
Tumbuhan rosemary bermanfaat sebagai antimikroba dan antioksidan. Dilengkapi dengan kandungan fitokimia untuk melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga
Rosemary telah digunakan sebagai pengobatan tradisional Ayurveda sejak zaman dahulu. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya untuk kesehatan.
Berikut adalah beberapa kemungkinan manfaat tanaman rosemary yang perlu Anda ketahui:
Rosemary kaya dengan molekul antioksidan dan senyawa antiperadangan. Dengan begitu, rosemary diyakini memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit serta berpotensi meningkatkan sirkulasi darah.
Sebagai informasi, molekul antioksidan diperlukan tubuh untuk melawan radikal bebas berlebih. Radikal bebas berlebih merupakan penyebab stres oksidatif dan menimbulkan penyakit.
Menurut penelitian yang dimuat dalam Therapeutic Advances in Psychopharmacology, aroma rosemary bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi serta membantu meningkatkan kecepatan, performa, dan ketepatan dalam bekerja.
BACA JUGA: 9 Manfaat Tanaman Krokot bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Ada juga manfaat teh rosemary yang berhubungan dengan otak dan sistem saraf. Ini karena adanya kandungan asam karnosik untuk membantu menangkal radikal bebas di otak.
Dalam penelitian The Therapeutic Potential of Rosemary yang dilakukan pada hewan, membuktikan bahwa senyawa dalam teh rosemary dapat menjaga kesehatan dan mencegah kematian sel otak.
Sedangkan penelitian lainnya pada hewan menunjukkan bahwa rosemary dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi yang berhubungan dengan kerusakan otak, seperti stroke.
Studi lainnya pun menunjukkan bahwa rosemary dapat mencegah efek negatif dari penuaan otak serta memberikan perlindungan dari penyakit Alzheimer.
Baca Juga
Salah satu jenis kerontokan rambut yang paling umum adalah androgenetic alopecia. Biasa dikenal sebagai kebotakan pada pria atau pun wanita.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan minyak rosemary yang diklaim bermanfaat dalam membantu mengobati androgenetic alopecia. Saat mengoleskannya pada rambut, sebanyak dua kali sehari dalam enam bulan, kemungkinan pengguna mengalami peningkatan ketebalan rambut.
Sebuah studi dari di Sanford-Burnham Medical Research Institute mengungkapkan bahwa asam karnosik memiliki potensi menjaga kesehatan mata. Hasil temuan ini pun menyebutkan manfaat rosemary untuk melindungi mata dari penyakit yang memengaruhi bagian retina, seperti degenerasi makula akibat faktor usia.
Rosemary telah digunakan untuk membantu mengobati gangguan pencernaan di benua Eropa. Bahkan, lembaga kesehatan di Jerman juga telah menyetujui rosemary untuk pengobatan gangguan di sistem pencernaan.
Walaupun begitu, belum ada studi ilmiah yang benar-benar mampu mendukung klaim manfaat rosemary tersebut.
Manfaat rosemary lainnya yang menakjubkan adalah melawan sel kanker. Dibuktikan oleh kajian akademik, ekstrak rosemary dapat memperlambat leukemia (salah satu jenis kanker darah) serta sel karsinoma payudara.
Tak sampai di situ, rosemary juga memiliki potensi sebagai antiradang dan antitumor. Penelitian lain dalam Journal of Food Science memaparkan, ekstrak rosemary yang ditambahkan ke daging sapi dapat mengurangi pembentukan agen penyebab kanker yang dapat berkembang selama proses memasak.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat rosemary dalam mengatasi kanker.
Baca Juga
Sebagian besar orang tidak mengalami efek samping apa pun saat menggunakan rosemary sebagai bumbu dalam masakan. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan takaran penggunaannya.
Ada yang mengatakan kalau takaran maksimal tanaman rosemary adalah sekitar 4 hingga 6 gr dalam sehari.
\Walaupun aman dikonsumsi sebaiknya Anda tetap berhati-hati jika takarannya melebihi batas aman, karena bisa memicu efek samping, seperti:
Tak hanya itu, penting untuk diingat bahwa teh rosemary juga mungkin dapat memengaruhi kinerja beberapa kelompok obat. Kelompok obat tersebut adalah:
Walaupun umumnya rosemary adalah tanaman yang aman, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu jika Anda ingin mencoba pengobatan herbal atau tradisional. Selain itu, jangan gunakan tanaman rosemary sebagai pengganti pengobatan utama dari dokter.
Sebab, penelitian manfaat tanaman rosemary pada manusia cenderung terbatas dan butuh studi yang lebih banyak untuk membuktikan manfaatnya pada manusia.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat tanaman rosemary untuk kesehatan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minum teh setelah makan memang nikmat, tetapi kenyataannya dapat menimbulkan dampak yang kurang sehat, menurut penelitian kandungan tanin di dalamnya dapat membuat penyerapan zat besi kurang maksimal.
Manfaat sereh yang layak Anda coba antara lain untuk menurunkan koleseterol, mencegah kanker, mengontrol gula darah, mengencangkan kulit, hingga, mengobati sakit perut karena diare. Namun ingat, tetap ada efek samping yang perlu diwaspadai.
Makanan rendah lemak bisa mencegah datangnya berbagai penyakit mengerikan, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung. Maka dari itu, mengonsumsi makanan rendah lemak secara rutin, bisa membawa dampak baik pada kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved