Ada manfaat menyendiri yang baik bagi kesehatan mental seperti meningkatkan empati hingga merangsang kreativitas. Pastikan Anda punya waktu untuk sendiri setiap hari.
3 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selalu sisakan waktu untuk melakukan aktivitas sendirian
Table of Content
Kesendirian selama ini selalu diberi label kurang baik seperti kesepian hingga dianggap tidak produktif. Anggapan seperti itu harus segera diluruskan. Menyendiri beberapa saat ternyata dapat membangun empati hingga menggali kreativitas.
Advertisement
Apabila ada yang menganggap me-time adalah aktivitas buang-buang waktu, justru sebaliknya. Orang yang sehari-hari tenggelam dalam kesibukan perlu mengalokasikan waktu untuk sendiri karena dialah yang paling membutuhkannya.
Menyendiri dalam hal ini bukanlah menutup diri dari orang lain dan sekitarnya. Ini lebih kepada melakukan aktivitas seorang diri. Apa saja manfaat dari hal ini?
Menghabiskan waktu hanya dengan diri sendiri akan membangun rasa empati kepada orang di luar lingkaran pertemanan sehari-hari. Tak hanya itu, terus menerus berada dalam kelompok rentan menimbulkan pemahaman “we vs them” hingga membandingkan orang lain dengan kelompok tempat Anda berada.
Banyak yang menilai diskusi dan brainstorming merupakan cara terbaik untuk menemukan ide. Di sisi lain, penelitian membuktikan bahwa seorang individu bisa lebih piawai menemukan solusi masalah ketika bekerja seorang diri.
Bisa saja pikiran lebih fokus ketimbang harus mendengarkan pendapat orang lain yang ada dalam kelompok. Orang yang suka menyendiri biasanya mampu menciptakan inovasi tanpa adanya tekanan secara sosial.
Jika ada anggapan menyendiri artinya menjauhkan seseorang dari orang-orang di sekitarnya, faktanya justru sebaliknya. Sebuah hubungan atau relasi akan menjadi paling sehat ketika setiap individu di dalamnya merawat dirinya sendiri.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology, ditemukan bahwa orang pandai merasa kurang puas apabila terlalu banyak waktu bersosialisasi. Studi yang menggagas konsep “savanna theory of happiness” itu menekankan pentingnya menyendiri demi meningkatkan rasa menikmati hidup.
Bukan hanya itu saja. Mengambil jeda sejenak dari orang-orang di lingkaran pertemanan bisa menyadarkan diri betapa pentingnya koneksi dengan mereka semua.
Kabar baik lainnya dari kerja seorang diri adalah sedikit distraksi yang bisa mengalihkan fokus. Faktanya, fokus pada lebih dari satu hal di waktu bersamaan saja secara signifikan menurunkan produktivitas seseorang.
Oleh sebab itu, penting untuk mengalokasikan waktu bekerja seorang diri. Ini juga terkait dengan kemampuan mengambil keputusan dengan pikiran lebih jernih tanpa tekanan sosial
Namun apabila pekerjaan tidak memungkinkan bekerja seorang diri, Anda tetap bisa menjaga produktivitas. Caranya adalah dengan fokus pada satu pekerjaan pada satu waktu, tidak multitasking.
Saat berada dalam sebuah kelompok, seseorang tidak akan terlalu mengerahkan segenap upaya untuk mengingat dan mencerna informasi. Alasannya karena ada banyak orang lain yang diasumsikan bisa ditanya atau melengkapi. Fenomena ini disebut dengan social loafing.
Di sisi lain, bekerja sendiri bisa meningkatkan rentang fokus. Di saat bersamaan, kemampuan mengingat kembali informasi yang pernah dicerna juga akan terlatih.
Dalam studi jurnal Psychological Bulletin, kemampuan mengingat kembali informasi seorang individu jauh lebih baik ketimbang melakukannya beramai-ramai.
Meski manusia adalah makhluk sosial, menyendiri juga sama pentingnya. Menurut studi, mengalokasikan waktu untuk diri sendiri meningkatkan rasa bahagia, puas terhadap hidup, hingga yang tak kalah penting bisa mengelola stres dengan lebih baik.
Menariknya lagi, orang-orang yang menikmati waktu seorang diri terbukti lebih jarang merasakan depresi.
Bonus sekaligus manfaat dari menyendiri yang juga penting adalah memiliki emosi lebih stabil. Ketika seseorang merasa fulfilled, maka mereka bisa merespons apapun yang ada di sekitarnya dengan kepala dingin. Termasuk dalam menghadapi konflik atau pemicu stres.
Baca juga: Alasan Mengapa Anda Perlu Rutinitas
Tidak semua orang bisa secara alami memutuskan untuk menyendiri. Tak hanya itu, terkadang status atau peran yang melekat juga tidak memungkinkan untuk me-time barang sejenak.
Lalu, bagaimana memulainya?
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun sejak kecil perlu memahami bahwa mereka perlu waktu untuk merenung sendiri. Terbukti dalam penelitian, anak yang menikmati waktu kesendiriannya memiliki perilaku yang jauh lebih positif.
Tak hanya itu, orang yang menyendiri juga lebih bisa mengenal dirinya. Ada ruang untuk merencanakan hidup ke depannya tanpa distraksi dari orang lain. Mulai dari tujuan hidup, perjalanan, hingga perubahan apa yang ingin dilakukan.
Baca juga: Penyebab Sering Menangis Sendiri
Lebih mengenal diri sendiri adalah hal krusial yang membuat seseorang bisa lebih nyaman dengan dirinya. Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat hal ini terhadap kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kedewasaan secara fisik bisa mudah dilihat. Namun, kematangan emosional hanya bisa dinilai dari sikap dan perilaku dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ayahuasca merupakan obat tradisional dari Amazon yang bisa memunculkan halusinasi bagi penggunanya. Obat ini membawa banyak manfaat sekaligus efek samping yang berbahaya untuk kesehatan
Nostalgia adalah munculnya sensasi emosi yang begitu kuat ketika mengingat kejadian atau seseorang dari pengalaman masa lalu. Pemicunya bisa banyak hal. Sesederhana aroma, musik, atau tempat yang mengingatkan pada perasaan nostalgia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved