Manfaat Siwak untuk Gigi dan Mulut, Bisa Mencegah Karies hingga Plak

Sebagai bahan tradisional yang telah digunakan sejak lama sebagai pembersih rongga mulut, manfaat siwak untuk kesehatan ternyata juga telah terbukti secara ilmiah. Tidak hanya membersihkan, tumbuhan satu ini juga memiliki efek antijamur dan antibakteri.

Sehingga tidak heran, penggunaannya hingga saat ini masih dipertahankan, bahkan telah dijadikan bahan dasar pasta gigi modern. Agar tidak semakin penasaran, simak berbagai manfaat siwak untuk kesehatan gigi lainnya berikut ini.

Manfaat siwak untuk kesehatan gigi dan mulut 

Secara tradisional, batang siwak digunakan untuk membersihkan rongga mulut, karena penampakannya yang serupa dengan sikat, jika dikunyah. Serat-serat yang muncul setelah dikunyah tersebut, kemudian digunakan untuk membersihkan permukaan gigi dan gusi.

Secara ilmiah, penggunaan siwak yang telah ada sejak kurang lebih 3.500 tahun Sebelum Masehi ini, ternyata memang terbukti bisa memberikan manfaat bagi kesehatan gigi, seperti:

1. Mencegah gigi berlubang

Siwak dipercaya mengandung bahan yang dapat mencegah gigi berlubang. Manfaat ini salah satunya didapatkan dari rasa khas siwak, serta penggunaannya yang harus dikunyah terlebih dahulu, sehingga memicu keluarnya air liur.

Saat mengunyah, siwak melepaskan zat kimia yang mengandung kalsium dan klorida dalam jumlah tinggi yang juga mungkin dapat melepaskan fosfat dan tiosianat ke dalam air liur.

Air liur yang dihasilkan, akan membantu menjaga keseimbangan asam di rongga mulut. Kondisi asam di rongga mulut dari bakteri penyebab gigi berlubang dan keluarnya air liur, akan membantu menyeimbangkan pH di rongga mulut.

Mengingat ekstrak siwak juga dapat meningkatkan pH plak, peneliti berpendapat bahwa siwak juga berperan dalam mencegah karies gigi.

2. Mencegah bau mulut

Tidak hanya berguna untuk membersihkan gigi, siwak juga bisa digunakan untuk membersihkan lidah, gigi, hingga gusi. Tahukah Anda, tidak menjaga kebersihan mulut dapat menyebabkan napas bau tidak sedap?

Manfaat siwak untuk mencegah bau mulut ini salah satunya karena mengandung antioksidan. Penelitian menyebutkan kapasitas antioksidan siwak dikaitkan dengan adanya enzim antioksidan, peroksidase, katalase, dan polifenol oksidase. 

Kandungan antioksidan dan enzim di dalamnya ini antioksidan siwak menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, menjaga kebersihan mulut, dan membersihkan kotoran akibat sisa makanan. 

Selain karena tinggi antioksidan, siwak juga bisa mencegah plak pada gigi yang dapat menyebabkan bau mulut. 

3. Mengandung bahan antibakteri

Berdasarkan penelitian, siwak mengandung bahan yang bermanfaat untuk mencegah berkembangnya bakteri perusak gigi. Bakteri tersebut di antaranya S. mutans, L. acidophilus, dan P. Gingivalis. Bahan ini mungkin bisa juga Anda temukan pada pasta gigi hingga obat kubur yang mengandung siwak. 

Menurut penelitian dalam Saudi Medical Journal, senyawa benzyl isothiocyanate (BITC) pada akar siwak menjadi komponen antibakteri utama yang bisa membunuh patogen berbahaya, seperti Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis. 

4. Mengandung bahan antijamur

Candida albicans merupakan jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi di rongga mulut. Penggunaan siwak dipercaya dapat mencegah perkembangan mikroba yang satu ini. Ini karena kandungan sulfat pada siwak terbilang cukup tinggi.

Bukan hanya tinggi sulfat, batang siwak juga diketahui memiliki ekstrak aseton encer yang bisa menghambat perkembangan jamur Candida albicans, Candida glabrata, dan strain Candida parapsilosis secara efektif. 

5. Dapat menghambat pembentukan plak gigi

Siwak dapat menghambat pembentukan plak gigi secara kimia. Plak gigi merupakan akar dari berbagai permasalahan di rongga mulut, seperti gigi berlubang dan karang gigi. 

Penelitian menyebutkan, menggunakan siwak 5 kali sehari dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi plak dan radang gusi. Manfaat siwak ini tidak lepas dari sifatnya yang anti mikroba dan anti jamur.

6. Memiliki efek anti virus

Menurut penelitian, siwak memiliki senyawa yang diisolasi dari akarnya (BITC) yang bersifat anti virus herpes simplex (HSV-1). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa efek BITC memiliki aktivitas anti virus HSV-1 yang dapat digunakan sebagai bahan untuk mencegah atau mengendalikan infeksi mulut. 

Cara pakai siwak yang benar

Mengunakan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut dapat dilakukan secara langsung maupun dengan mengonsumsi produk dengan kandungan tersebut. 

Jika Anda menggunakan siwak segar, berikut tips penggunaan yang direkomendasikan:

• Potong siwak sedikit lebih panjang untuk menjangkau area gigi lebih dalam
• Kunyah siwak sampai membentuk bulu atau serat 
• Anda juga bisa menggunakan siwak seperti sikat gigi untuk membersihkan bagian mulut mulai dari gusi, gigi, hingga lidah

Membersihkan gigi dan mulut dengan siwak idealnya lima kali sehari. 

Anda juga bisa menggunakan siwak dalam berbagai produk yang dijual di pasaran mulai dari pasta gigi, obat kumur, hingga permen karet. 

Baca juga:

Pasta Gigi yang Aman Jika Tertelan

Efek samping penggunaan siwak untuk kesehatan gigi dan mulut 

Meski manfaatnya begitu beragam, masih ada beberapa kekurangan yang juga perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan siwak, seperti:

• Siwak sulit menjangkau semua bagian gigi
• Dapat mengikis permukaan gigi
• Menjadi faktor risiko penurunan gusi.

Siwak memiliki keterbatasan waktu penggunaan. Setelah 24 jam, tumbuhan ini akan mengeluarkan komponen yang tidak baik untuk kesehatan. Jadi, pastikan Anda selalu memilih batang siwak segar.

Memilih siwak untuk menjaga kesehatan gigi memang tidak ada salahnya. Namun, Anda sebaiknya tetap menggunakan sikat dan pasta gigi yang memang sudah teruji. 

Anda juga perlu memeriksakan kondisi rongga mulut ke dokter gigi, setidaknya setiap enam bulan sekali.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.