Banyak orang yang meyakini bahwa senyum itu menularkan kebahagiaan. Di samping itu, ternyata manfaat senyum dapat berguna, baik untuk kesehatan tubuh maupun mental.
2023-03-24 17:01:16
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Senyum sangat bermanfaat untuk jiwa dan raga, serta mampu menularkan kebahagiaan bagi orang lain
"Tersenyumlah", banyak orang menyarankan demikian. Kadang memang tak salah orang-orang meminta kita untuk tersenyum. Senyuman memang memiliki efek dahsyat untuk kondisi psikologis dan kesehatan fisik. Bahkan, manfaat senyum juga bisa dirasakan orang lain.
Advertisement
Ada banyak alasan agar kita lebih sering tersenyum, yang bisa dirasakan untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Apa saja?
Berikut ini alasan Anda harus sering melengkungkan bibir, serta merasakan manfaat senyum bagi kesehatan diri sendiri, sehingga dapat merasa lebih bahagia:
Cobalah tersenyum saat mood Anda tak baik. Sebab, ada potensi suasana hati bisa diperbaiki dengan sebuah senyuman. Hal ini disebutkan ahli karena senyuman dapat memancing tubuh memperbaiki mood.
Senyuman disebutkan dapat menjelma menjadi antidepresan alami. Sebab, senyuman dapat merangsang tubuh menghaslikan neurotransmitter, seperti senyawa dopamin dan serotonin, dua senyawa kebahagiaan. Adanya dua senyawa kebahagiaan ini berpotensi untuk meningkatkan suasana hati.
Kita cenderung tersenyum saat bahagia dan gembira aja. Padahal, senyum dan kebahagiaan sebenarnya memiliki hubungan timbal balik. Senyum tak hanya membuat raut muka terlihat lebih ‘cerah’, namun juga diyakini membantu meredakan stres.
Percaya atau tidak, senyum membantu meredakan stres walau Anda mungkin tak tahu lagi caranya untuk tersenyum saat pikiran gundah. Tak hanya untuk diri sendiri, manfaat tersenyum juga dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Kondisi ini juga dilaporkan dapat membuat otot-otot tubuh untuk menjadi lebih rileks dan menurunkan tekanan darah.
Tak hanya untuk kondisi psikologis, manfaat senyum juga bisa berefek pada sistem daya tahan tubuh manusia. Disebutkan bahwa senyuman meningkatkan sistem imun karena membantu kita untuk lebih tenang dan rileks, sebagai efek dari dilepaskannya neurotransmitter di otak
Selain dilepaskannya neurotransmitter dopamin dan serotonin, tersenyum juga membantu dilepaskannya pereda nyeri alami di tubuh, yaitu hormon endorfin. Kombinasi senyawa-senyawa kebahagiaan tersebut membantu kita lebih rileks karena membantu mengurangi nyeri fisik.
Tak heran, selain ibadah, banyak orang menyebutkan senyum adalah obat alami.
Sebagai bonus dari manfaat senyum untuk kesehatan psikologis dan medis, senyuman juga juga memberikan kebaikan untuk penampilan diri.
Senyuman akan membantu Anda terlihat lebih menarik dan atraktif. Itulah sebabnya, kita seringkali lebih nyaman berdekatan dengan orang yang tersenyum.
Senyuman tak hanya membuat Anda lebih menarik, namun juga membantu kita terlihat lebih muda. Otot yang kita gunakan untuk tersenyum membantu mengangkat wajah, sehingga akan terlihat awet muda.
Senyuman yang Anda berikan tak hanya baik untuk kesehatan diri. Nyatanya, lengkungan bibir Anda sebenarnya juga dapat membuat orang di sekitar merasakan kebahagiaan yang terpancar dari wajah Anda, serta mencerahkan suasana.
Bagian otak kita yang bertugas dalam mengontrol ekspresi wajah merupakan bagian dari area respons otomatis tak sadar. Itulah sebabnya, kita seringkali tak sadar saat ikut tersenyum saat melihat seseorang tersenyum.
Salah satu manfaat senyum diyakini dapat dapat meningkatkan rasa percaya diri. Berbagai kajian ilmiah telah menemukan orang yang sering tersenyum terlihat lebih percaya diri. Hal ini juga berujung pada kesuksesan dalam performa pekerjaan.
Oleh sebab itu, berusahalah selalu tersenyum di hadapan kolega, pelanggan, klien, hingga atasan, yang mungkin memberikan respon positif dari mereka terhadap Anda.
Saat membaca ini, buat diri Anda tersenyum. Kemudian, pikirkan hal negatif tanpa berhenti tersenyum. Pasti sulit, bukan?
Saat tersenyum, walau senyum itu memang alami atau “dibuat-buat”, otak dan seluruh tubuh akan menerima pesan seolah-olah hal baik terjadi pada diri kita dan kita tengah gembira. Itulah sebabnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan dua arah atau timbal balik.
Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa seseorang yang tersenyum tulus, ternyata memiliki peluang lebih besar untuk mengisi kepuasaan dan pengembangan diri sendiri hingga 30 tahun ke depan. Kepuasaan ini termasuk dalam hal hubungan interpersonal, seperti pernikahan.
Baca Juga
Seperti penggalan Charlie Chaplin dalam lagunya, “You’ll find that life is still worthwhile
if you’ll just smile…”, senyum memberikan manfaat bagi kita untuk terus menjalani hari.
Memang sulit untuk tersenyum saat kita gundah. Tak apa pula untuk mengakui bahwa kita tengah bersedih. Namun, setelah itu, cobalah untuk tersenyum, yang mungkin berefek baik pada diri.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Orang dengan depresi melankolis terus menerus merasa sedih. Kabar gembira pun tak bisa membuat moodnya membaik. Penyebabnya adalah karena otak....
Kekuatan berpikir positif memiliki pengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental bagi Anda, di antaranya kemungkinan hidup lebih lama hingga mengurangi depresi.
Umur bukanlah ukuran dewasa. Kedewasaan terlihat ketika seseorang bisa mengelola emosinya, apapun situasi yang tengah dihadapi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved