logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Menilik Ragam Manfaat Seledri untuk Ginjal dan Kandungan Berkhasiatnya

open-summary

Manfaat daun seledri untuk ginjal didukung oleh kandungan berkhasiat di dalamnya, seperti antioksidan, senyawa antiperadangan, dan juga vitamin serta mineral bermanfaat bagi kesehatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

4 Feb 2020

Manfaat daun seledri untuk ginjal dapat menurunkan risiko infeksi ginjal.

Manfaat seledri untuk ginjal antara lain muncul dari antioksidan dalam sayuran hijau ini.

Table of Content

  • Manfaat daun seledri untuk ginjal bisa dirasakan karena kandungan ini
  • Perhatikan hal ini sebelum mengonsumsi seledri
  • Cara membuat jus seledri
  • Catatan dari SehatQ

Ada beragam jenis sayuran yang dikenal baik untuk kesehatan ginjal Anda, satu di antaranya Apium graveolens atau seledri. Manfaat seledri untuk ginjal antara lain membantu menghilangkan racun, limbah dan zat kontaminan dari tubuh, serta mengurangi risiko peradangan ginjal.

Advertisement

Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan ginjal, seledri yang mengandung vitamin C, A dan K, kalium, folat, serta dapat melawan berbagai infeksi bakteri dan meningkatkan kekebalan tubuh. Karena kandungannya, tanaman jenis apiaceae ini kerap digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri sendi, rematik, asam urat, liver, bronkitis hingga menurunkan kadar kolesterol tubuh.

Di samping itu, manfaat daun seledri lainnya untuk kesehatan, antara lain dapat mengurangi gejala peradangan akibat alergi hingga menurunkan risiko menopause dini.

Manfaat daun seledri untuk ginjal bisa dirasakan karena kandungan ini

no caption
Seledri mengandung antioksidan untuk menetralkan
radikal bebas yang bisa mengganggu fungsi ginjal.

Anda bisa merasakan manfaat seledri untuk ginjal, karena berbagai kandungannya berikut ini, dalam sayuran berwarna hijau tersebut.

  1. Antioksidan penting

    Selain terdiri dari air dan serat makanan, sebatang seledri mengandung berbagai senyawa tanaman yang memiliki antioksidan kuat, seperti apigenin, luteolin, selina, limonene, kaempferol dan asam p-coumaric. Setidaknya, ada sekitar 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan dalam sebatang seledri.
    Antioksidan yang terkandung dalam seledri berfungsi untuk melindungi sel, pembuluh darah serta organ dari kerusakan oksidatif. Zat antioksidan juga menetralkan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal dan menyebabkan berbagai penyakit.
  2. Puluhan senyawa antiperadangan

    Seledri mengandung sekitar 25 senyawa antiperadangan yang dapat melindungi ginjal. Beberapa kandungan antiperadangan di dalam seledri, yaitu asam fenolik dan quercetin, dapat menghambat proses peradangan.
  3. Vitamin dan mineral

    Manfaat seledri untuk ginjal berikutnya adalah mengurangi risiko infeksi ginjal. Kandungan vitamin C, A dan K serta tambahan mineral seperti kalium dan folat di dalam sebatang seledri, sanggup mengurangi risiko infeksi ginjal yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri.
  4. N-butylphthalide

    Aroma seledri yang khas berasal dari senyawa tanaman sedanolide dan n-butylphthalide. Senyawa terakhir yang disebutkan ini berfungsi untuk mengurangi tekanan darah sekaligus mengurangi risiko gagal ginjal.

Selain kandungan-kandungan di atas, seledri juga memiliki indeks glikemik rendah. Dengan demikian, mengonsumsi seledri bisa mengurangi risiko gagal ginjal akibat penyakit diabetes.

Baca Juga

  • Rajanya Antioksidan, Ini Macam-macam Buah Beri yang Sehat Dikonsumsi
  • 10 Manfaat Teh Krisan (Chrysanthemum Tea)
  • Benarkah Kandungan Telur Puyuh Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Perhatikan hal ini sebelum mengonsumsi seledri

no caption
Mengonsumsi seledri mentah terus-terusan secara berlebihan
berisiko memicu gondok.

Ada begitu banyak manfaat seledri untuk kesehatan secara umum. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang memanfaatkan seledri sebagai tanaman pengobatan maupun alternatif makanan diet. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, seperti berikut ini:

  • Mencuci sebelum mengonsumsinya:

    Selama bertahun-tahun seledri masuk dalam daftar makanan dengan kandungan pestisida terbanyak versi kelompok pemerhati lingkungan, Environmental Working Group. Maka, pastikanlah untuk selalu mencuci seledri terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi maupun mengolahnya.
  • Jangan memakannya mentah-mentah secara berlebihan:

    Mengonsumsi seledri mentah dalam jumlah besar dan terus-menerus juga berpotensi menyebabkan pembengkakan pada leher atau gondok. Pembengkakan pada leher terjadi akibat minimnya kandungan yodium pada seledri, yang menyebabkan terganggunya fungsi yodium di kelenjar tiroid.
    Lebih buruk lagi, pembengkakan pada leher dapat menyebabkan masalah pernapasan serta memperbesar risiko hipotiroidisme.
    Untuk menghindari gangguan kesehatan tersebut, pastikan Anda mengolah seledri sebelum mengonsumsinya. Jangan pernah mengonsumsi seledri mentah saja, tanpa makanan pendamping.
  • Mengonsumsi secukupnya:

    Selain dapat menyebabkan gondok, mengonsumsi seledri secara berlebihan dapat menyebabkan malnutrisi dan gangguan pencernaan.
    Bagi Anda yang menjalani diet seledri, cermatlah dalam mengonsumsi sayuran hijau ini, serta tetap menggabungkan asupan zat yang terkandung dalam makanan lain. Sebab seledri yang sangat rendah kalori, memang dapat menyebabkan tubuh Anda kekurangan gizi. Tak hanya itu, mengonsumsi seledri secara berlebihan juga dapat menyebabkan kembung, produksi gas berlebih pada perut, dan diare.
  • Jangan memakannya jika alergi:

    Penting untuk mengetahui reaksi hipersensitivitas tubuh Anda sebelum mengonsumsi seledri. Jika Anda memiliki riwayat alergi, jangan sekali-kali mengonsumsi sayuran hijau yang satu ini.
    Alergi ini dapat menyebabkan Anda mengalami kesemutan, bengkak, mual, kesulitan bernapas, bahkan hingga tak sadarkan diri.
  • Jauhkan seledri sinar ultraviolet:

    Seledri mengandung bahan kimia yang disebut psoralens. Kandungan ini sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet.
    Jika Anda meletakkan seledri di tangan, tepat di bawah sengatan matahari, reaksi bahan kimia tersebut akan menyebabkan kulit ruam seperti terbakar. Tak jarang, hal ini jadi ancaman bagi para pekerja di ladang seledri.

Selain kelima risiko di atas, Anda juga tidak diperbolehkan mengonsumsi seledri, setidaknya 2 minggu sebelum menjalani tindakan operasi.

Cara membuat jus seledri

Mendapatkan manfaat daun seledri untuk ginjal dapat Anda lakukan dengan mengolah seledri menjadi jus.

  • Cuci bersih 3-4 batang seledri
  • Potong seledri dan masukkan ke dalam blender
  • Tambahkan sedikit air sekitar 1/4 gelas kecil
  • Blender hingga halus

Anda juga dapat menambahkan potongan apel atau perasaan lemon sebagai cita rasa rambahan. Meski begitu, manfaat yang didapat dari minum jus seledri dengan atau tanpa tambahan akan berbeda.

Catatan dari SehatQ

Seledri memang memiliki banyak manfaat untuk ginjal dan kesehatan. Namun, di balik manfaatnya tersebut, perlu perhatian khusus dalam mengolah seledri menjadi makanan yang aman bagi tubuh Anda.

Selain itu, meski tidak semua orang mengalami efek samping di atas, Anda sebaiknya memastikan potensi alergi tubuh pada seledri. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping seledri, berkonsultasilah dengan dokter.

Advertisement

penyakit ginjalmakanan sehatgangguan ginjalseledri

Ditulis oleh Aditya Prasanda

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved