Sarapan pagi mungkin sering dilewatkan. Padahal, ada sejumlah manfaat sarapan pagi untuk kesehatan tubuh, termasuk menyehatkan jantung
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Nov 2019
Sarapan sehat dapat membantu meningkatkan performa, termasuk performa akademik anak
Table of Content
Kesibukan yang mendera kadang membuat Anda melewatkan sarapan pagi. Beberapa orang juga memiliki alasan diet untuk tidak sarapan demi mengurangi asupan kalori.
Advertisement
Agar Anda tak lagi melewatkan sarapan, Anda perlu mengetahui manfaat sarapan pagi bagi kesehatan tubuh.
Jangan lewatkan lagi sarapan pagi Anda. Sebab, ada sejumlah manfaat sarapan pagi untuk kesehatan dan kebaikan hidup.
Karbohidrat menjadi bahan bakar untuk menyiapkan diri beraktivitas. Tak hanya itu, zat gizi makro ini juga memberi kesiapan bagi otak agar lebih optimal.
Ada beberapa rekomendasi sumber karbohidrat yang bisa disajikan, untuk mendapatkan manfaat sarapan pagi, yaitu:
Protein dalam sarapan pagi membantu perut tetap kenyang sampai jam makan berikutnya. Para ahli menyarankan, kombinasi karbohidrat dengan protein menjadi menu yang tepat untuk mendapatkan manfaat sarapan pagi.
Beberapa sumber protein untuk sarapan pagi adalah:
Melewatkan sarapan rentan membuat Anda mengalami kondisi “hangry” yaitu mudah marah (angry) dan lapar (hungry). Kondisi hangry ini memicu Anda makan berlebihan di jam berikutnya atau memilih makanan tak sehat. Para ahli pun telah menemukan keterkaitan antara kebiasaan melewatkan sarapan dengan kondisi obesitas, walau riset perihal ini masih dalam perdebatan.
Bagi penderita diabetes maupun yang tidak, rutin sarapan pagi memberikan manfaat untuk mengendalikan gula darah. Bagi orang dengan kadar gula darah yang normal, sarapan pagi dapat membantu menghindari resisten sel terhadap insulin (yang menjadi pemicu diabetes melitus).
Anda yang tengah bergumul dengan diabetes pun disarankan untuk tetap mengonsumsi sarapan pagi. Sebab, penderita diabetes yang melewatkan kebiasaan sehat ini akan berisiko mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Tentu saja hipoglikemia merupakan kondisi yang berbahaya.
Ahli dari The American Diabetes Association menyarankan penderita diabetes agar mengonsumsi banyak serat (sekitar 7-10 gram) serta membatasi kalori yang masuk.
Orang yang sering menghindari sarapan berisiko mengalami aterosklerosis (penumpukan plak dan penyempitan pembuluh darah), para ahli menyebutkan. Tak hanya itu, melewatkan sarapan juga berkaitan dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi.
Rutin sarapan pagi dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi dan memberikan performa yang lebih baik, termasuk untuk belajar atau bekerja. Tanpa sarapan, tubuh akan memasuki fase konservasi yaitu ketika otak memperlambat kinerja tubuh karena tidak ada bahan bakar yang dikonsumsi.
Kombinasi protein dan karbohidrat menjadi sarapan terbaik yang menyehatkan. Kombinasi tersebut dapat berasal dari gabungan sayuran, buah, sumber karbohidrat kompleks, produk susu rendah lemak atau non-lemak, dan protein tanpa lemak.
Beberapa contoh sajian sarapan sehat, yaitu:
Baca Juga
Sarapan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan yang sangat sayang bila dilewatkan. Dengan sarapan, pekerjaan dan akademik Anda dapat menjadi lebih optimal, serta memberikan energi untuk beraktivitas.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati luka bernanah tak boleh sembarangan, mulai dari memberi kompres hangat sendiri di rumah atau intervensi medis seperti operasi.
14 Agt 2023
Phantom pain adalah rasa kesemutan, gatal, hingga nyeri pada bagian tubuh yang sudah diamputasi. Sensasi ini dialami sekitar 60-80% orang yang mengalami amputasi. Phantom pain bisa terasa mengganggu atau tidak. Jika sensasinya terus menerus muncul, konsultasikan dengan dokter.
22 Mei 2020
Jari putus bisa disambung kembali dengan proses replantasi. Namun hal ini bisa dilakukan apa bila jari yang terputus segera dibersihkan dengan air atau cairan steril dan disimpan dalam kotak es.
17 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved