Bagi pecinta pedas, makan tanpa sambal tentu hambar rasanya. Bukan hanya membuat makan menjadi lebih lahap, manfaat sambal sebenarnya lebih dari itu. Mulai dari manfaat terhadap metabolisme tubuh hingga meredakan peradangan.
25 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selain lezat, sambal juga menyehatkan
Table of Content
Bagi pecinta pedas, makan tanpa sambal tentu hambar rasanya. Bukan hanya membuat makan menjadi lebih lahap, manfaat sambal sebenarnya lebih dari itu. Mulai dari manfaat terhadap metabolisme tubuh hingga meredakan peradangan.
Advertisement
Bahkan menariknya lagi, manfaat sambal juga bisa meningkatkan produksi hormon yang membuat tubuh merasa rileks. Jadi, tak ada salahnya memperkaya palet rasa Anda dengan menambahkan menu-menu pedas di makanan sehari-hari.
Benar sekali jika ada yang menganggap masakan pedas membuat seseorang makan lebih lahap. Bahkan jika sudah terbiasa, rasanya seperti ada yang kurang ketika tidak ada sambal di piring Anda.
Jadi, apa saja manfaat sambal untuk kesehatan?
Jenis bumbu tertentu seperti kayu manis, kunyit, lada, dan juga cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Utamanya, laju metabolik istirahat yaitu tingkatan tubuh membakar energi ketika sedang beristirahat sepenuhnya.
Bukan hanya itu, makanan pedas juga dapat menekan nafsu makan. Dalam sebuah studi terhadap tikus di laboratorium, ditemukan bahwa makanan kaya rempah dapat menekan pertumbuhan jaringan lemak.
Manfaat sambal dan rempah lain seperti kunyit juga bisa meredakan peradangan dalam tubuh. Dalam pengobatan tradisional Ayurvedic, jahe dan bawang putih memiliki manfaat anti-peradangan yang telah digunakan sejak berabad silam untuk mengatasi berbagai masalah.
Contohnya keluhan seperti arthritis, masalah autoimun, sakit kepala, hingga muntah. Jadi, tak ada salahnya mencoba makanan dengan tambahan rempah serta sambal karena potensinya meredakan peradangan.
Makanan pedas juga terbukti dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein atau kolesterol jahat. Ini adalah jenis kolesterol yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian, mengonsumsi cabai dapat menurunkan 13% kemungkinan kematian akibat stroke dan penyakit jantung. Tak hanya itu, kandungan vitamin A dan vitamin C dalam tanaman juga memperkuat otot dinding jantung. Sensasi panas dari cabai juga melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal, makanan pedas bisa menjadi alternatif. Kandungan capsaicin di dalam cabai dapat membantu proses pembakaran kalori lebih cepat, baik saat sedang bergerak maupun beristirahat. Artinya, Anda bisa menurunkan berat badan lebih efektif.
Ketika mengonsumsi makanan pedas, akan muncul sensasi terbakar di lidah dan tenggorokan. Ternyata, mengoleskan sambal atau cabai di tangan atau kaki dapat membuat sarafnya tak merasakan sakit untuk sementara.
Itulah mengapa ketika digunakan sebagai lotion atau krim oles lainnya, kandungan capsaicin di dalam cabai menimbulkan sensasi menyengat pada awalnya.
Namun beberapa saat kemudian, saraf di tangan dan kaki akan terbiasa dengan sensasi itu dan memiliki toleransi lebih besar terhadap rasa sakit. Hal ini bisa cukup efektif berlaku pada kondisi seperti arthritis dan cedera. Tidak disarankan untuk melakukannya untuk luka terbuka.
Apabila Anda terbiasa dengan makanan pedas, kabar baiknya ini juga baik untuk pencernaan. Sebenarnya, ketika lidah merasakan pedas, kandungan capsaicin akan langsung terkoneksi dengan reseptor dan sel-sel tubuh lainnya. Itulah mengapa saraf di lidah akan langsung memberi sinyal “pedas”
Reseptor ini juga ada di dalam saluran pencernaan. Ketika capsaicin masuk ke dalam saluran pencernaan, akan merangsang produksi senyawa anandamide. Ini adalah senyawa yang mengurangi peradangan di pencernaan yang mungkin terjadi karena kolitis ulseratif atau Crohn’s disease.
Saat mengonsumsi makanan pedas, tubuh akan memproduksi senyawa endorfin dan dopamin yang baik membuat tubuh merasa rileks. Ini terjadi karena tubuh salah menangkap sensasi pedas ini sebagai rasa sakit dan memproduksi kedua hormon tadi untuk mengimbanginya.
Hasilnya, Anda akan merasa jauh lebih baik serta mengurangi risiko mengalami depresi dan stres.
Meski ada banyak manfaat sambal untuk kesehatan baik fisik maupun mental, bukan berarti ini menjadi pembenaran untuk mengonsumsi sembarang makanan. Tetap saja, makanan utamanya harus sehat dan tidak mengandung lemak jenuh atau diproses berlebihan.
Baca Juga
Jika sudah bisa memilah makanan yang baik untuk tubuh dan mana yang tidak, menambahkan sambal agar menimbulkan sensasi tersendiri pun sah-sah saja.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kebutuhan kalori dan mengetahui apakah pola makan selama ini sudah sehat atau belum, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mungkin banyak yang sudah mengenal apa itu kimchi. Salah satu makanan populer asal Korea ini menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari melancarkan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit kanker.
Ketika hendak menurunkan berat badan, banyak orang mengonsumsi salad buah untuk diet. Namun, ada sejumlah kesalahan yang selama ini secara tidak sadar seringkali dilakukan. Kesalahan tersebut justru membuat berat badan semakin bertambah.
Makanan seperti produk susu, telur, gula olahan, dan sayuran nightshade menjadi pantangan autoimun. Sebagai gantinya, penderita penyakit ini diminta mengonsumsi buah segar, umbi-umbian, hingga makanan fermentasi yang kaya akan probiotik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved