Manfaat dan fungsi salicylic acid yang utama adalah untuk mengatasi jerawat, komedo, hingga mengangkat sel kulit mati. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal kamu perlu tahu bagaimana cara tepat menggunakan asam salisilat dan apa saja efek sampingnya.
23 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Salicylic acid sering digunakan untuk mengatasi jerawat
Table of Content
Penggunaan salicylic acid untuk kulit wajah memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi komedo sampai mengangkat sel kulit mati. Ini merupakan zat golongan BHA yang ditemukan dalam banyak produk skincare, mulai dari pembersih wajah, toner, serum, hingga masker.
Advertisement
Meski bisa digunakan untuk semua jenis kulit, kandungan asam salisilat paling direkomendasikan untuk tipe kulit berminyak dan berjerawat. Untuk pemula, sebelum mencoba produk dengan kandungan salicylic acid, sebaiknya ketahui terlebih dahulu manfaat, efek samping, dan tips cara pakainya yang benar seperti berikut ini.
Asam salisilat atau salicylic acid adalah zat golongan beta hydroxy acids (BHA), yakni bagian hidroksi dari molekul yang dipisahkan oleh dua atom karbon yang biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam sejumlah skincare produk perawatan untuk kulit berjerawat.
Salicylic acid bagus digunakan untuk kulit berminyak dan berjerawat karena sifatnya yang dapat larut dalam minyak (oil-soluble). Itu sebabnya, asam salisilat bisa masuk ke pori-pori kulit dengan mudah. Fungsi salicylic acid adalah untuk menghilangkan jerawat hingga komedo. Manfaat salicylic acid untuk wajah ini tidak lepas dari kandungannya yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri.
Sifat asam salisilat yang bisa masuk ke dalam pori-pori kulit ini membuatnya sangat bermanfaat untuk kulit wajah. Adapun manfaat salicylic acid untuk kulit wajah adalah sebagai berikut.
Salah satu manfaat salicylic acid adalah mengatasi komedo. Asam salisilat berkhasiat dalam membantu mengangkat komedo, baik berupa blackheads maupun whiteheads.
Ketika masuk ke dalam kulit, fungsi asam salisilat akan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Selain itu, asam salisilat juga bertindak sebagai zat antiradang pada area kulit yang berjerawat.
Berikutnya, manfaat salicylic acid adalah mengangkat sel kulit mati atau proses eksfoliasi.
Penggunaan skincare yang mengandung salicylic acid secara berkala dapat mengangkat lapisan kulit paling atas sehingga menjadi lebih halus dan teksturnya merata.
Tak hanya itu, asam salisilat juga bekerja dengan memecah desmosom, yaitu ikatan antara sel di epidermis atau lapisan kulit paling luar.
Dengan demikian, kulit bisa mengalami regenerasi sekaligus membuang sumbatan di pori-pori.
Fungsi asam salisilat untuk jerawat juga dapat membantu menghilangkan jerawat batu. Jerawat batu atau cystic acne bisa jadi sangat sulit diatasi.
Kabar baiknya, asam salisilat bisa mengendalikan sel-sel kulit sekaligus mengangkat sumbatan keratin di kulit berkat kandungan antibakteri di dalamnya.
Meski demikian, reaksi ini bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Sebab, pada beberapa kasus, penggunaan asam salisilat untuk jerawat batu belum tentu ampuh untuk mengatasinya.
Mengurangi produksi minyak berlebih juga menjadi fungsi asam salisilat. Hal ini karena sifat asam salisilat yang dapat masuk ke dalam lapisan kulit, termasuk bagi mereka dengan kulit berminyak sekali pun, sehingga kulit bisa dibersihkan lebih menyeluruh.
Di samping itu, asam salisilat juga mengurangi sekresi minyak dan sebum sehingga kulit tidak rentan mengalami jerawat.
Jika ada bekas luka di wajah yang ingin disamarkan, fungsi asam salisilat bisa bekerja. Hal ini tak lepas dari kemampuannya dalam mengangkat sel kulit mati sekaligus menstimulasi produksi sel kulit baru.
Dengan demikian, penggunaan skincare yang mengandung salicylic acid bisa membantu menyamarkan bintik hitam atau bekas jerawat dan luka yang membandel.
Selain itu, fungsi asam salisilat juga bisa membantu mencegah munculnya bintik hitam berkat sifat anti peradangan di dalamnya.
Kandungan bahan aktif apa pun yang digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Begitu pula halnya dengan asam salisilat.
Efek samping salicylic acid untuk kulit yang paling utama adalah iritasi, terutama pada tipe kulit sensitif atau kering.
Bergantung pada konsentrasi dan frekuensi penggunaan, beberapa orang mungkin merasa mengalami kulit terasa kering, terkelupas, memerah, bahkan iritasi.
Pastikan kamu tidak menggunakan asam salisilat untuk jerawat secara berlebihan karena berisiko merusak lapisan pelindung kulit.
Sebaliknya, kamu bisa menggunakan asam salisilat untuk jerawat secara berselang dengan produk skincare lainnya yang aman digunakan bersama salicylic acid, seperti lactic acid.
Penggunaan asam salisilat dengan kandungan bahan aktif untuk jerawat lainnya secara bersamaan dapat membuat kulit semakin kering.
Hindari penggunaan asam salisilat untuk jerawat bersamaan dengan produk skincare yang mengandung retinol karena dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Penggunaan asam salisilat untuk jerawat yang terlalu banyak pada tubuh juga dapat menyebabkan keracunan.
Oleh karena itu, kamu disarankan mengoleskan hanya pada area kulit yang bermasalah, seperti jerawat atau komedo.
Ibu hamil dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya menghindari penggunaan asam salisilat untuk jerawat.
kamu yang memiliki alergi terhadap aspirin, sebaiknya menghindari penggunaan skincare yang mengandung salicylic acid. Penggunaan asam salisilat tidak disarankan pada kulit yang iritasi, seperti eksim.
kamu bisa menggunakan asam salisilat untuk jerawat dengan aman sesuai dengan kondisi kulit.
Mengingat asam salisilat dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang, maka para dermatologis menyarankan penggunaannya tidak terlalu berlebihan.
Sejumlah produk skincare yang mengandung salicylic acid di pasaran memiliki kadar sebanyak 0,5-2%.
Pada dasarnya, salicylic acid aman digunakan 1-2 kali sehari dengan cara dioleskan langsung pada area kulit yang terdapat jerawat.
Jika kamu baru pertama kali menggunakannya, oleskan asam salisilat dalam dosis yang paling rendah seminggu sekali.
Ingat, jika baru pertama kali berkenalan dengan produk skincare yang mengandung salicylic acid, lakukan dengan perlahan. Konsisten adalah kuncinya. Kemudian, tingkatkan dosisnya secara bertahap seiring pemakaiannya secara rutin.
Namun, bila kamu mengalami kulit kemerahan atau iritasi, sebaiknya kurangi dosis penggunaannya atau hentikan segera.
kamu juga bisa menggunakan asam salisilat 3 hari sekali sampai kulit mulai terbiasa. Untuk penggunaan awal, coba selama sekitar 14 hari. Orang yang memiliki kulit kering atau sensitif, sebaiknya menggunakan asam salisilat di bawah pengawasan dokter kulit.
Perlu diingat pula bahwa khasiat dari asam salisilat tidak bisa terlihat secara instan. Perlu waktu 4-6 minggu untuk melihat hasilnya.
Sama seperti produk perawatan kulit lainnya, perlu konsistensi untuk bisa mendapatkan hasil yang diharapkan.
Salicylic acid adalah salah satu kandungan bahan aktif yang kerap ditemukan dalam sejumlah produk perawatan kulit berjerawat.
kamu bisa menemukan produk skincare yang mengandung salicylic acid secara bebas di pasaran dalam bentuk sabun cuci muka, toner wajah, hingga obat jerawat.
Tak ada salahnya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi produk asam salisilat untuk jerawat yang tepat.
Baca Juga
kamu bisa berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk bertanya lebih lanjut seputar fungsi asam salisilat untuk jerawat. Caranya, unduh aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jerawat di dahi bisa timbul karena ketidakseimbangan hormon, stres, dan kebiasaan tidak bersih yang dilakukan. Anda bisa menghilangkan jerawat di jidat dengan melakukan berbagai pengobatan dan perawatan khusus jerawat di kening yang tepat.
Alat penyedot komedo adalah vakum berukuran kecil untuk mengeluarkan komedo, minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori wajah. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan vakum komedo ini belum cukup efektif untuk menghilangkan komedo.
Glycolic acid adalah salah satu kandungan skincare golongan AHA yang bermanfaat untuk mengeksfoliasi kulit. Kandungan ini bisa ditemukan dalam berbagai produk perawatan wajah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved