Manfaat rumput laut mulai dari untuk kelenjar tiroid, hingga penurunan risiko penyakit jantung. Namun, jangan konsumsi makanan ini secara berlebihan, karena kandungan logam di dalamnya cukup banyak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Mei 2023
Selain memiliki cita rasa yang enak, rumput laut juga memiliki sederet manfaat menakjubkan untuk kesehatan
Table of Content
Rumput laut banyak Anda temukan di berbagai panganan Nusantara. Paling populer? Tentu saja es rumput laut dan es teler. Selain rasanya yang enak, ada berbagai manfaat rumput laut untuk kesehatan, yang mungkin belum Anda ketahui.
Advertisement
Rumput laut merupakan jenis alga yang tumbuh di laut, dengan nutrisi yang melimpah ruah. Bahan makanan yang kerap dikonsumsi di Asia Timur ini, mengandung beragam jenis mineral, vitamin, dan nutrisi-nutrisi lain.
Baca Juga
Dengan kandungan nutrisinya, rumput laut menawarkan khasiat untuk kesehatan Anda. Manfaat rumput laut tersebut, mulai dari untuk kesehatan kelenjar tiroid, kesehatan usus, bahkan berpotensi melawan diabetes.
Ini khasiat dan manfaat rumput laut untuk kesehatan, yang wajib Anda ketahui.
Kelenjar tiroid memainkan peran penting untuk tubuh. Peran tersebut, seperti mengontrol pertumbuhan, reproduksi, dan pemulihan sel yang rusak.
Untuk menjalankan peran penting tersebut, kelenjar tiroid memerlukan nutrisi berupa iodin, serta asam amino tirosin, yang ada dalam rumput laut.
Rumput laut mengandung nutrisi, yang di antaranya dapat bertindak sebagai molekul antioksidan. Molekul antioksidan sangat krusial bagi kesehatan, untuk melawan radikal bebas yang berlebihan. Radikal bebas yang berlebihan dapat memicu penyakit, melalui suatu proses, yang disebut tekanan oksidatif.
Beberapa vitamin pada rumput laut yang dapat menangkal radikal bebas, yakni vitamin A, vitamin C, dan Vitamin E. Senyawa tumbuhan yang memiliki efek antioksidan, seperti karotenoid dan flavonoid, juga memiliki peran serupa.
Manfaat rumput lainnya yakni mampu memelihara kesehatan usus Anda. Sebab, bahan makanan ini juga memiliki serat pangan, yang kandungannya bahkan lebih tinggi dibandingkan sebagian besar buah dan sayuran. Serat dapat menjadi sumber makanan, untuk bakteri yang hidup di usus.
Selain serat, rumput laut juga mengandung gula-gula polisakarida sulfat, untuk memastikan pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tak hanya itu, polisakarida ini membantu peningkatan produksi asam lemak rantai pendek, yang memberikan dukungan dan nutrisi bagi sel-sel yang melapisi usus.
Serat dalam rumput laut tak hanya membantu memelihara kesehatan usus. Kandungan seratnya, karena tak terlalu tinggi kalori, juga dapat membantu Anda yang sedang menjalankan diet penurunan bobot.
Selain itu, serat juga dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan demikian, Anda pun terhindar dari keinginan makan berlebihan.
Bahkan, berbagai penelitian pada hewan juga menunjukkan, serat memiliki fukosantin yang antigemuk. Kandungan ini disebutkan dapat menyerap lemak tubuh, sehingga membantu menurunkan berat badan Anda.
Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh nomor satu, yang disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Faktor risiko tersebut, seperti kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, hingga penggumpalan darah.
Ternyata, rumput laut berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, karena dapat mengurangi kadar kolesterol. Selain itu, bahan makanan ini juga mengandung fucans (sejenis karbohidrat), yang dapat mencegah darah dari penggumpalan.
lmuwan juga tengah meneliti peptida, yang menyerupai protein di rumput laut. Sebab, peptida diperkirakan dapat mencegah peningkatan tekanan darah di tubuh.
Seperti penyakit jantung, diabetes juga penyakit yang menjadi momok masyarakat dunia. Namun, kabar gembiranya, rumput laut dapat menurunkan risiko penyakit ini. Sebab, kandungan serat dalam bahan makanan ini, mengatur kadar gula darah dan kadar insulin.
Nutrisi yang terkandung di rumput laut juga berpotensi mengurangi faktor risiko diabetes lain, seperti peradangan, kadar lemak yang tinggi, dan sensitivitas terhadap insulin. Walau begitu, riset-riset lanjutan masih diperlukan, untuk mengonfirmasi bukti yang lebih kuat, terkait manfaat rumput laut ini.
Walau manfaat rumput laut di atas amat memukau, jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan.
Pertimbangan pertama yakni risiko konsumsi iodin yang terlalu tinggi. Walau beberapa orang tidak mendapatkan masalah dari asupan iodin yang tinggi, sebagian lainnya mengalami kondisi berbeda. Sebab, asupan iodin yang terlalu banyak berisiko menyebabkan disfungsi kelenjar tiroid.
Pertimbangan lain terkait konsumsi rumput laut terlalu banyak, adalah kandungan logam di dalamnya. Beberapa penelitian menyebutkan, rumput laut mengandung logam berat seperti aluminium, cadnium, dan timbal. Walau sedikit, namun tetap ada risiko terjadinya penumpukkan logam tersebut di tubuh.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Anda bisa mengonsumsi bahan makanan, namun dalam porsi yang secukupnya.
Rumput laut bisa Anda jadikan bahan pangan tambahan, karena nutrisi dan manfaatnya yang menakjubkan. Namun, konsumsi iodin terlalu tinggi, serta adanya logam berat di bahan makanan ini, menjadi pertimbangan. Anda disarankan untuk mengonsumsi rumput laut, dengan tidak berlebihan.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Meski terlihat sederhana, ada banyak manfaat calf raises yang dapat berdampak baik bagi kesehatan tubuh, mulai dari menstabilkan kaki dan pergelangannya, memperkuat otot betis, hingga meningkatkan kecepatan saat lari.
24 Feb 2022
Kelenjar pituitari disebut sebagai master kelenjar dalam tubuh. Jika tidak berfungsi dengan baik, bisa memengaruhi otak, energi, suasana hati, penglihata, pertumbuhan, dan lain-lain. Kenali fungsi hingga beragam kondisi yang bisa terjadi pada kelenjar ini.
11 Agt 2020
Manfaat buah delima untuk kesehatan adalah membantu melawan radikal bebas, menurunkan tekanan darah, melindungi kesehatan jantung, menyehatkan pencernaan, hingga mengatasi radang sendi.
15 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved