Manfaat pernapasan dalam bagi fisik dan mental antara lain meningkatkan kondisi penderita paru-paru, menurunkan tekanan darah, mengatasi insomnia, dan meredakan depresi.
7 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pernapasan dalam memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan
Table of Content
Pernapasan dalam adalah teknik bernapas dengan perhatian yang lebih terpusat dan penuh. Cara bernapas ini bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan latihan yang rutin dan teratur, Anda dapat menguasai teknik pernapasan dalam dengan lebih baik dan memperoleh banyak manfaat darinya.
Advertisement
Manfaat latihan pernapasan dalam bisa dirasakan secara fisik dan mental. Berikut ini berbagai kebaikan yang bisa Anda dapatkan dengan melakukannya secara teratur:
Orang dengan gangguan paru-paru seperti penderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) bisa merasakan banyak manfaat dari teknik pernapasan dalam.
Latihan pernapasan ini dapat membantu mengatasi gejala gangguan pernapasan seperti napas cepat dan tidak teratur yang disebut sebagai hiperventilasi, meningkatkan fungsi paru-paru dan juga kualitas hidup secara keseluruhan.
Dengan latihan yang teratur, maka paru-paru akan semakin kuat dan bekerja secara efisien, sehingga kadar oksigen di tubuh juga dapat meningkat.
Saat seseorang mengalami kenaikan tekanan darah karena panik atau cemas, maka melakukan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga 30 poin.
Meskipun demikian, agar manfaat pernapasan dalam dapat dirasakan dalam jangka panjang, maka latihan teknik pernapasan dalam harus dilakukan secara rutin dan teratur.
Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk menurunkan risiko darah tinggi bagi orang dengan prehipertensi atau berisiko mengalami darah tinggi, khususnya bagi mereka yang enggan mengonsumsi obat.
Stres bisa menyebabkan depresi dan kecemasan yang dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan. Dengan latihan pernapasan dalam secara teratur, maka kondisi stres yang dialami bisa berkurang karena kebiasaan ini dapat menurunkan produksi hormon stres yang disebut kortisol.
Hormon ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan berbagai risiko kesehatan, termasuk depresi dan kecemasan.
Jika Anda gemar berolahraga, melatih pernapasan dalam juga dapat memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kondisi fisik dan stamina saat berolahraga, termasuk:
Salah satu jenis sakit kepala yang dapat menyiksa adalah sakit kepala tegang. Melakukan teknik pernapasan dalam, dapat membuat Anda lebih rileks, sehingga otot-otot yang tegang bisa melemas.
Pada akhirnya, ini akan menghilangkan ketegangan di pundak dan leher sehingga sakit kepala tegang bisa hilang, serta memungkinkan Anda untuk beristirahat lebih banyak.
Jika Anda cenderung reaktif dan cepat merasa tegang atau panik saat menghadapi segala sesuatu, maka latihan pernapasan dalam dapat membantu Anda dalam mengontrol ketegangan dan membantu merasa lega secara instan.
Pernapasan dalam dengan diafragma akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis tubuh. Sistem ini dapat membalikkan respons stres dengan memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan menenangkan pikiran.
Jika sudah terlatih, pernapasan dalam dapat mengaktifkan respons relaksasi tubuh dengan segera dan membuat Anda masuk ke kondisi ketenangan yang mendalam.
Rasa cemas atau depresi seringkali disertai dengan gejala sulit tidur. Jika dibiarkan, maka kondisi ini dapat memicu lebih banyak risiko kesehatan. Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, diabetes, obesitas, depresi, serangan jantung, dan stroke.
Pernapasan dalam akan membantu mengurangi gejala depresi dan membuat tubuh lebih rileks. Pada akhirnya, Anda akan bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Pernapasan dalam juga mungkin bermanfaat bagi pencernaan. Gerakan pernapasan dalam dengan diafragma dapat membantu meredakan ketegangan di saluran pencernaan. Hal ini sangat bermanfaat untuk meringankan gejala GERD (gastroesophageal reflux disease), sembelit, diare dan juga pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Hot flashes atau sensasi rasa panas tiba-tiba di dalam tubuh dapat disebabkan oleh hormon, termasuk kortisol. Kondisi ini termasuk ke dalam salah satu gejala menopause, serta dapat menjadi salah satu efek samping perawatan kanker.
Melakukan teknik pernapasan dalam dinilai dapat mengurangi frekuensi dan keparahan hot flashes.
BACA JUGA: Mengenal Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut
Ada beberapa teknik pernapaasan dalam yang bisa dicoba untuk merasakan manfaatnya. Salah satunya adalah teknik pernapasan diafragma yang paling mendasar. Berikut adalah prosedur dasar teknik pernapasan diafragma:
Baca Juga
Itulah manfaat pernapasan dalam dan salah satu teknik pernapasan dalam yang dapat Anda coba. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa berlatih pernapasan dalam setiap hari hingga terbiasa. Sehingga tubuh akan melakukannya dengan mudah secara otomatis setiap kali dibutuhkan.
Apabila masih ada pertanyaan seputar teknik pernapasan dalam yang menyehatkan, tanyakan langusung pada dokter maupun dokter spesialis lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pernah mengalami sesak napas setelah makan? Hati-hati, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis, mulai dari alergi makanan, GERD, hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Rhinitis alergi adalah peradangan dan pembengkakan pada membran mukosa hidung atau lapisan kulit bagian dalam hidung. Rhinitis juga bisa terjadi tanpa dipicu oleh alergi
Tersedak dapat dialami oleh bayi hingga orang dewasa. Pertolongan pertama pada orang dewasa adalah berikan tekanan pada punggung, dan untuk pertolongan pertama tersedak pada bayi, gendong bayi lalu tekan punggungnya secara perlahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved