Cara agar percaya diri saat akan mengambil keputusan kerap menjadi sebuah pertanyaan. Padahal, memanipulasi aktivitas otak tertentu dapat meningkatkan rasa percaya diri yang Anda miliki.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
20 Apr 2020
Percaya bahwa diri bisa melakukan suatu tindakan merupakan bentuk percaya diri
Table of Content
Banyak orang bilang manfaat percaya diri yang utama adalah meraih kesuksesan di masa kini maupun masa depan. Percaya diri adalah cara pandang Anda mengenai skill atau kemampuan diri sendiri. Ketika Anda menerima diri apa adanya, maka level kepercayaan diri akan naik sehingga Anda bisa menetapkan ekspektasi yang realistis serta menerima kritik dengan jiwa yang lapang.
Advertisement
Di sisi lain, kepercayaan diri rendah membuat Anda selalu merasa ragu, pasif, bahkan kesulitan memercayai orang lain. Akibatnya, Anda kerap merasa minder, sensitif terhadap kritik, dan merasa tidak dicintai.
Merupakan hal yang lumrah jika Anda mengalami krisis kepercayaan diri di area-area tertentu saja. Misalnya, Anda percaya diri dalam hal akademis ataupun olahraga, tapi tidak percaya diri saat menjalin hubungan personal atau sosial.
Otak manusia ternyata mampu memberikan gambaran mengenai rasa percaya diri seseorang. Dengan kata lain, memanipulasi aktivitas otak tertentu, dapat meningkatkan rasa percaya diri yang Anda miliki.
Dokter Aurelio Cortese melakukan penelitian menggunakan proses yang dikenal dengan sebutan kombinasi kecerdasan buatan melalui teknologi pemindaian otak atau decoded neurofeedback, kepada 17 partisipan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, setiap partisipan mampu meningkatkan kadar kepercayaan diri dalam diri mereka yang terdeteksi dalam alat pemindai otak. Para peneliti akan menimpa memori momen tersebut dengan memberikan hadiah atau sesuatu yang positif.
Ada banyak hal yang akan Anda rasakan dan alami ketika memiliki kepercayaan diri tinggi. Menurut para psikolog, manfaat percaya diri itu adalah:
Semakin Anda merasa percaya diri, semakin keras suara di dalam kepala yang meneriakkan ‘saya bisa!’ atau semacamnya. Dengan demikian, Anda pun tidak ragu lagi untuk melangkah menuju kesuksesan.
Sebaliknya, rasa percaya diri rendah dapat menghambat seseorang untuk maju. Ia akan terbebani dengan ketakutan akan kegagalan bahkan sebelum mencobanya.
Manfaat percaya diri ini sangat penting ketika Anda mengalami masalah yang menghambat jalan menuju sukses. Dengan kepercayaan diri tinggi, Anda akan merasa tertantang untuk memecahkan masalah tersebut bukan dengan jalan pintas.
Memulai sesuatu dengan kepercayaan diri bukan berarti Anda tidak akan gagal. Namun, bedanya dengan orang yang tidak percaya diri, Anda tidak akan menyerah begitu saja dan berjuang mencari jalan keluar karena Anda tahu apa yang Anda kerjakan.
Hal yang tidak membunuh Anda akan membuat Anda lebih kuat, begitu pula dengan orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi. Semakin sering ia bangkit dari kegagalan, semakin besar peluangnya untuk meraih kesuksesan.
Manfaat percaya diri akan sangat terlihat ketika Anda berhubungan dengan orang lain, baik secara personal maupun sosial. Anda akan menjadi diri sendiri, merasa bebas bertindak apa pun tanpa takut tidak disukai oleh orang lain, serta tidak suka membanding-bandingan diri sendiri dengan orang lain.
Kepercayaan diri juga akan membangun empati. Ketika pikiran Anda tidak berkutat pada ketakutan, Anda akan lebih peka pada hal-hal yang terjadi pada orang lain.
Empati inilah yang kerap membedakan orang dengan kepercayaan diri tinggi dengan orang yang sombong alias arogan. Percaya diri akan membuat Anda pandai membaca situasi, sedangkan arogansi akan membuat Anda suka membanggakan kelebihan diri sendiri tak peduli kondisi orang yang menjadi lawan bicara.
Baca Juga
Untuk mendapatkan manfaat percaya diri di atas, Anda mungkin harus bekerja lebih keras dari orang lain. Bagi Anda yang ingin meningkatkan level kepercayaan diri, berikut tips yang dapat Anda lakukan:
Menurut ahli, semakin sering Anda membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, semakin rendah tingkat kepercayaan diri Anda. Ingat, rumput tetangga selalu lebih hijau dibanding halaman sendiri sehingga selalu melihat ke sebelah hanya akan menggerus level percaya diri sekaligus membuat Anda tidak produktif.
Melakukan kesalahan, mengalami kegagalan, atau terjatuh berkali-kali dalam hidup adalah hal yang lumrah dan dialami oleh semua orang. Ingat, tidak ada satupun manusia yang sempurna.
Ketika Anda mengalaminya, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah tidak menyalahkan diri sendiri. Bila perlu, tumpahkan perasaan Anda pada orang terdekat atau cari kegiatan yang membuat Anda tertawa.
Penelitian menunjukkan orang yang banyak melakukan aktivitas fisik memiliki tingkat percaya diri tinggi. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik seperti berolahraga membuat tubuh lebih fit sehingga Anda tidak rentan terkena penyakit atau merasa lemah dan tidak berdaya.
Orang yang percaya diri bukannya tidak pernah meragukan diri sendiri. Hanya saja, mereka bisa menepis dan menyalurkan rasa ragu tersebut menjadi motivasi untuk melakukan hal-hal poisitif.
Jika Anda sering merasa minder untuk mengutarakan pendapat dalam rapat, cobalah sekali-sekali mengeluarkan ide Anda. Dengan begitu, Anda akan belajar bahwa melakukan hal-hal yang sebelumnya terlihat mustahil sebetulnya tidak terlalu sulit dan tidak jarang akan menghadirkan manfaat percaya diri bagi kesehatan mental Anda.
Dengan melatih beberapa aspek di atas secara rutin, niscaya akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Jadi, tunggu apa lagi? segera latih percaya diri Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Vitamin penambah nafsu makan mungkin diperlukan ketika seseorang terkena gangguan makan hingga kurang gizi. Vitamin ini biasanya perlu mengandung omega-3.
23 Mei 2019
Sering kali, tujuan utama dari memandingkan perasaan adalah untuk menunjukkan empati. Terlebih, jika hal yang dialami pencerita sama dengan pendengar. Namun hal ini dapat berdampak buruk
28 Apr 2021
Selain orang dewasa, anak-anak bisa mengalami gangguan kecemasan. Beberapa di antaranya adalah kecemasan berpisah, fobia spesifik, hingga serangan panik.
27 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved