logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Manfaat Minyak Jagung dan Risikonya bagi Kesehatan

open-summary

Beberapa potensi manfaat minyak jagung adalah membantu menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, hingga menghambat pertumbuhan kanker. Namun, minyak ini sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

14 Feb 2023

Potensi manfaat minyak jagung untuk kesehatan beragam

Manfaat minyak jagung dipercaya dapat membantu menurunkan kolesterol

Table of Content

  • Kandungan nutrisi minyak jagung
  • Manfaat minyak jagung untuk kesehatan
  • Efek samping minyak jagung
  • Lebih sehat minyak jagung atau minyak biasa?

Tahukah kamu kalau ada berbagai potensi manfaat minyak jagung untuk kesehatan? Sesuai namanya, minyak jagung adalah minyak nabati olahan yang dihasilkan dari ekstraksi biji jagung. Minyak ini sering kali digunakan untuk memasak, terutama dalam teknik deep frying.

Advertisement

Minyak jagung juga dipakai untuk keperluan industri hingga bahan kosmetik, termasuk komposisi dalam make up, sabun cair, hingga sampo. 

Walaupun begitu, minyak jagung paling dikenal sebagai minyak goreng yang memiliki titik asap yang sangat tinggi sehingga disebut ideal untuk menggoreng makanan agar renyah dengan sempurna. 

Di balik manfaatnya, minyak ini juga memiliki risiko jika dikonsumsi secara berlebihan, lho.

Kandungan nutrisi minyak jagung

Minyak jagung terdiri dari 100 persen lemak karena tidak mengandung protein ataupun karbohidrat. 

Berikut adalah ragam nutrisi yang terkandung dalam 1 sendok makan (sdm) atau sekitar 15 ml minyak jagung.

  • 122 kalori
  • 14 gram lemak
  • 13 persen vitamin E dari angka kecukupan gizi (AKG).

Kandungan lemak dalam minyak jagung terdiri dari asam lemak omega-6 (asam linoleat) dan omega-3. Hanya saja, porsi antara asam lemak omega-6 dengan omega-3 tidak seimbang, yaitu 46:1.

Banyak vitamin dan mineral yang hilang selama proses ekstraksi minyak jagung. Meskipun demikian, minyak ini masih mengandung cukup banyak vitamin E.

Vitamin E adalah nutrisi yang larut dan lemak dan bertindak sebagai antioksidan maupun antiradang dalam tubuh.

Manfaat minyak jagung untuk kesehatan

Menurut beberapa penelitian, minyak jagung dinilai bermanfaat bagi kesehatan. 

Kandungan fitosterol, vitamin E, dan asam linoleat di dalamnya dinilai membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Supaya lebih jelas, berikut adalah beragam manfaat minyak jagung untuk kesehatan.

1. Menurunkan kolesterol

Minyak jagung disebut sebagai minyak goreng untuk penderita kolesterol

Minyak ini kaya fitosterol, yaitu senyawa alami tumbuhan yang struktur kimianya mirip dengan kolesterol pada hewan. 

Kandungan tersebut dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol. Dengan demikian, kadar kolesterol dalam tubuh dapat diturunkan.

Bagi Anda yang belum familiar, kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Hal ini dibuktikan melalui penelitian dalam Journal of Lipid Research.

Selain itu, sebuah studi pada 25 orang dewasa yang mengonsumsi 4 sdm (60 ml) minyak jagung setiap hari selama 4 minggu, terbukti mengalami penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat), kolesterol total, dan trigliserida dibandingkan yang mengonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang sama.

Fitosterol juga berpotensi memiliki sifat antiradang. Mengonsumsi makanan yang mengandung sifat ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan beberapa jenis kanker. 

2. Menjaga kesehatan jantung

penyakit jantung
Minyak jagung dipercaya bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung

Selain digadang-gadang sebagai minyak goreng untuk kolesterol tinggi, minyak jagung mengandung senyawa yang menyehatkan jantung, seperti vitamin E, asam linoleat, dan fitosterol. 

Berkat kandungan tersebut, manfaat minyak jagung dipercaya bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang dapat mencegah kerusakan oksidatif pada jantung dan pembuluh darah akibat radikal bebas berlebih.

Soal asam linoleat, sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Circulation menemukan bahwa perubahan konsumsi dari lemak jenuh menjadi asam linoleat dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung hingga 9 persen dan penurunan risiko kematian akibat masalah jantung hingga 13 persen.

Fitosterol juga memiliki sifat antiradang. Mengonsumsi makanan yang mengandung antiradang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

3. Memperlambat pertumbuhan kanker

Minyak jagung mengandung fitosterol yang tinggi, terutama beta-sitosterol, dibandingkan dengan beberapa minyak goreng lainnya, seperti minyak kacang tanah, minyak zaitun, dan minyak kanola.

Beta-sitosterol berpotensi memiliki sifat antitumor. Hal ini didukung penelitian dalam jurnal Scientific Reports yang menyebutkan bahwa kandungan tersebut mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru secara signifikan, sedangkan pada sel paru-paru yang sehat tidak berpengaruh.

Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memahami kegunaan minyak jagung untuk kesehatan ini.

Efek samping minyak jagung

Walaupun ada manfaat minyak jagung untuk kesehatan, salah mengolah atau mengonsumsinya berlebihan dapat menimbulkan risiko.

Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa muncul akibat konsumsi minyak jagung berlebihan.

1. Terlalu tinggi lemak omega-6

Asam linoleat, yang termasuk asam lemak omega-6, memang memiliki potensi manfaat kesehatan. Walaupun begitu, lemak omega-6 dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Sebab, tubuh perlu mempertahankan rasio antara omega-6 dengan omega-3 dengan perbandingan 4:1 untuk kesehatan yang optimal. 

Sementara itu, orang rata-rata mengonsumsi lemak ini dengan perbandingan 20:1. Hal ini disampaikan dalam sebuah tinjauan dalam jurnal Nutricion Hospitalaria.

Ketidakseimbangan omega-6 dengan omega-3 dapat memicu masalah, seperti kegemukan atau obesitas, gangguan fungsi otak, depresi, dan penyakit jantung.

Omega-6 juga cenderung bersifat ‘mendukung’ peradangan, terutama jika kadar omega-3 yang bersifat antiradang terlalu sedikit di tubuh.

2. Diolah melalui banyak proses

minyak jagung
Minyak jagung diolah melalui banyak proses

Untuk memproduksinya, minyak goreng jagung harus melewati proses yang cukup rumit agar bisa dikonsumsi. Proses ini cenderung membuat minyak sudah teroksidasi. 

Artinya, pada ukuran terkecil, elektron pada atom di minyak sudah terlepas sehingga membuatnya tidak stabil. 

Alhasiil, tingkat senyawa teroksidasi yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu. 

Beta-sitosterol dalam minyak jagung juga menjadi teroksidasi saat dipanaskan dalam waktu yang lama. Namun, vitamin E membantu memperlambat proses ini.

Selain itu, pemanasan minyak jagung dapat menghasilkan antinutrien akrilamida, yaitu senyawa yang dikaitkan dengan masalah fungsi saraf, hormon, dan otot.

Baca Juga

  • Apakah Makanan yang Dipanggang Tingkatkan Risiko Kanker?
  • Hummus Adalah Olesan Khas Timur Tengah dengan Nutrisi Melimpah, Sudah Coba?
  • 6 Jenis Behel untuk Gigi Tonggos yang Bisa Dipilih

Lebih sehat minyak jagung atau minyak biasa?

Minyak jagung memang mengandung beberapa nutrisi yang menyehatkan, seperti vitamin E dan fitosterol. 

Walaupun begitu, manfaat tersebut tidak menjadikan minyak ini sebagai lemak sehat. Sebab, minyak jagung diolah dengan beberapa proses dan mungkin ada ketidakseimbangan omega-6 di dalamnya.

Sebagai alternatif untuk minyak yang lebih sehat, kamu bisa mempertimbangkan minyak zaitun ekstra virgin dan minyak kelapa dalam mengolah makanan.

Minyak zaitun ekstra virgin cenderung tidak melewati proses layaknya minyak jagung. Minyak ini pun dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan medis, seperti penyakit jantung, kanker, dan obesitas.

Sementara itu, minyak kelapa lebih stabil pada suhu tinggi dan lebih resisten terhadap proses oksidasi. Maka dari itu, penggunaan minyak jagung bisa dibatasi.

Selain itu, hindari konsumsi minyak jagung jika kamu memiliki sensitivitas atau alergi terhadap jagung. Apabila timbul reaksi tidak biasa setelah mengonsumsinya, segera hentikan penggunaan dan periksakan diri ke dokter.

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

makanan sehatmakanan diethidup sehat

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved