Sebagai perawatan tambahan, ada banyak manfaat essential oil yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun hati-hati dengan efek samping seperti reaksi alergi yang bisa timbul pada beberapa kondisi.
2023-03-25 23:25:29
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Minyak esensial dibuat dari ekstrak tumbuhan
Table of Content
Anda mungkin sering mendengar istilah essential oil yang mampu memberikan banyak manfaat. Khususnya, untuk menenangkan dan meringankan stres. Sebenarnya, minyak apakah ini? Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai manfaat hingga efek samping essential oil untuk tubuh.
Advertisement
Mengutip dari John’s Hopkins Medicine, minyak esensial adalah cairan hasil ekstrak dari bagian tanaman tertentu. Baik dari daun, bunga, kulit, atau pun batangnya.
Beberapa contoh minyak esensial meliputi minyak mawar, minyak lavender, minyak kayu putih, dan minyak tea tree.
Essential oil biasanya memiliki aroma yang lebih kuat dari tumbuhan asalnya. Minyak ini pun mengandung bahan aktif lebih banyak.
Kedua hal ini dipengaruhi oleh jumlah tanaman yang diperlukan dalam proses pembuatannya. Secara alami, essential oil dibuat melalui proses penyulingan atau teknik cold pressing.
Salah satu dari kedua teknik ini digunakan untuk mendapatkan komponen kimia aktif dari tumbuhan yang diinginkan.
Selanjutnya, komponen tersebut dicampur dengan minyak pelarut hingga menjadi produk siap pakai. Salah satu contoh minyak pelarut ini adalah minyak kelapa.
Baca Juga
Terdapat banyak sekali jenis minyak esensial. Akan tetapi, tak dipungkiri ada beberapa jenis tertentu lebih populer dibanding yang lainnya. Berikut adalah macam-macam essential oil, seperti:
Sebagai salah satu pengobatan alternatif, minyak esensial dapat membantu memberikan banyak khasiat. Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minyak esensial untuk kesehatan tubuh tergantung pada jenisnya, di antaranya adalah:
Sebagian jenis minyak esensial yang digunakan dengan cara dihirup atau dioles, dapat membantu dalam meringankan stres dan rasa gelisah. Sebagai contoh adalah minyak lavender.
Anda bisa mencoba cara pakai sesuai dengan preferensi, misalnya menggunakan diffuser agar sekaligus menjadi pengharum ruangan.
Lalu, lavender essential oil juga dipercaya dapat membantu pengusir nyamuk. Namun, fakta tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, skala penelitian yang sebelumnya dilakukan masih terbatas.
Setiap jenis essential oil mempunyai cara menggunakan yang berbeda.
Sejumlah penelitian menyatakan bahwa mengoleskan essential oil pada area pelipis bermanfaat untuk membantu mengurangi sakit kepala. Contohnya, jenis peppermint, ylang-ylang, serta lavender.
Tak hanya untuk mengurangi rasa gelisah, ada manfaat lainnya yang bisa Anda rasakan saat menggunakan lavender essential oil.
Menghirup aroma essential oil ini diklaim dapat memperbaiki kualitas tidur sehingga menjadi lebih nyenyak. Apalagi, pada wanita setelah melahirkan dan penderita penyakit jantung.
Selain minyak lavender, cedarwood (pohon cedar) juga disebut bisa memberikan manfaat serupa.
Kombinasi minyak esensial daun thyme dan oregano dinilai bermanfaat untuk meringankan inflamasi atau peradangan. Sebagai contoh, peradangan di usus (kolitis).
Namun riset manfaat mengenai minyak esensial ini baru dilakukan pada hewan, sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kemungkinan ada pula di antara Anda yang memanfaatkan tea tree, lemongrass, peppermint, serta eucalyptus essential oil untuk mengatasi masalah kulit hingga mengurangi stres.
Akan tetapi, beberapa jenis minyak esensial di atas juga mempunyai sifat antibakteri yang mungkin dapat mengatasi penyakit menular. Meski demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Manfaat minyak esensial atau aromaterapi ini memang cukup beragam untuk kesehatan tubuh.
Namun, sebagian besar fungsi ini masih membutuhkan penelitian lebih mendalam agar terjamin keamanannya. Oleh karena itu, Anda tetap harus berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan essential oil.
Apalagi, untuk dijadikan sebagai pengobatan utama penyakit tertentu. Pasalnya, minyak ini tidak boleh digunakan untuk menggantikan penanganan medis.
Baca Juga
Selama cara pakai essential oil tepat dan sesuai petunjuk, umumnya tidak mengakibatkan risiko atau efek samping tertentu.
Namun jika cara pakai essential oil tidak tepat, seperti langsung meminumnya atau tidak menggunakan minyak campuran, bukan tidak mungkin ini bisa menimbulkan efek tertentu.
Risiko efek samping dari penggunaan essential oil yang tidak tepat antaranya adalah:
Apabila mengalami salah satu kondisi tersebut, Anda sebaiknya segera berhenti menggunakan minyak esensial.
Begitu juga ketika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Untuk menghindari efek samping, ada baiknya Anda juga diskusikan penggunaan minyak esensial dengan dokter. Jangan sampai niat baik Anda malah berbalik merugikan kesehatan.
Anda juga tidak dianjurkan untuk menggunakan minyak esensial bersamaan dengan obat lainnya. Misalnya, mengoleskan essential oil di kulit bersamaan dengan salep. Pasalnya, langkah ini dapat menyebabkan efek samping yang tak diinginkan.
Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai manfaat essential oil dan penggunaannya, sebaiknya konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Agar lebih mudah, download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Setiap orang yang berisiko tinggi terpapar polusi atau debu jalanan disarankan menggunakan masker. Lantas, jenis masker anti polusi seperti apa yang direkomendasikan?
Tahun 2023 akan segera menyapa Anda. Resolusi tahun baru jangan sampai terlewatkan. Mari tingkatkan pola hidup sehat dengan banyak berolahraga, dan kenali perlengkapan olahraga untuk temani Anda mewujudkan resolusi di tahun yang baru.
Lemas saat puasa bisa diatasi dengan tidak melewatakan sahur, mengonsumsi makanan yang bergizi, cukup minum air saat sahur dan berbuka, berolahraga teratur, serta mengatur porsi makan saat buka puasa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved