Minum air hangat saat hamil bisa melancarkan pencernaan, mencegah mual di pagi hari, hingga mengatasi sembelit.
2023-03-19 14:07:27
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Minum air hangat saat hamil dipercaya dapat berdampak baik bagi kesehatan ibu hamil.
Table of Content
Ibu hamil dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih guna melancarkan proses produksi darah, pembentukan air ketuban dan jaringan tubuh baru, hingga membuang racun. Air putih bisa diminum dalam keadaan hangat atau panas, tetapi mungkin ada kekhawatiran pada sebagian ibu hamil bahwa suhu air yang tinggi dianggap berdampak buruk pada kehamilan.
Advertisement
Lantas, bolehkah ibu hamil minum air hangat?
Dikutip dari Parenting First Cry, minum air hangat saat hamil dianggap aman dan menawarkan banyak manfaat.
Meski begitu, ibu hamil juga perlu memperhatikan suhu air hangat yang hendak diminum. Jangan sampai airnya terlalu panas karena dikhawatirkan bisa melukai lapisan mulut.
Mulai dari melancarkan pencernaan hingga mengatasi sembelit, berikut adalah berbagai manfaat ibu hamil minum air hangat.
Air hangat untuk ibu hamil dapat membantu melancarkan pencernaan dengan cara menghilangkan racun di dalam tubuh.
Air hangat dinilai bisa membersihkan saluran pencernaan dan membantu tubuh untuk menyerap nutrisi lebih optimal. Sehingga, berbagai nutrisi tersebut dapat dikirimkan ke tubuh janin secara baik.
Mual di pagi hari alias morning sickness adalah salah satu keluhan yang kerap dirasakan oleh para ibu hamil.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh dehidrasi karena tubuh kekurangan cairan. Dengan meminum air hangat, dehidrasi dapat dicegah dan gejala morning sickness pun bisa dikurangi.
Ketika hamil, tidak hanya tubuh ibu saja yang berubah, tapi pola makannya juga bisa terdampak. Perubahan pola makan inilah yang kemudian dapat menyebabkan sembelit pada ibu hamil.
Air hangat dapat menjadi solusi sembelit karena dianggap mampu melancarkan buang air besar (BAB). Selain itu, air juga mampu membuat feses menjadi lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Baik hangat atau tidak, meminum air dapat membantu ibu hamil agar tetap terhidrasi dan terhindar dari dehidrasi. Ketika kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, berbagai fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik.
Ditambah lagi, di tengah perubahan kadar hormon yang terus terjadi, sistem tubuh ibu hamil memerlukan cairan lebih agar fungsinya tetap terjaga.
Hidung tersumbat saat hamil dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil. Kondisi ini dianggap bisa diatas dengan meminum air hangat secara rutin.
Pasalnya, air hangat dapat menghasilkan uap. Saat dihirup, uap tersebut bisa melonggarkan sinus yang tersumbat dan bahkan meredakan sakit kepala sinus.
Minum air hangat juga mampu menghangatkan area selaput lendir di seluruh sinus dan tenggorokan. Bahkan, sakit tenggorokan yang sering menyertai hidung tersumbat dinilai bisa teratasi dengan air hangat.
Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Rhinology mengungkapkan, air hangat dapat menjadi solusi yang cepat dan tahan lama untuk mengatasi pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Baca Juga
Sejauh ini, belum ada dampak buruk yang ditemukan dari minum air hangat saat hamil. Namun, Anda perlu memperhatikan suhunya karena air yang terlalu panas dapat melukai lapisan mulut dan tenggorokan.
Terdapat beberapa peringatan yang perlu dipahami sebelum ibu hamil minum air hangat, di antaranya:
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil makan daging kambing boleh saja asal tidak berlebihan. Makan daging kambing saat hamil memiliki banyak manfaat namun juga bisa berisiko jika dimasak dengan tidak benar.
Keputihan normal terjadi pada masa kehamilan, namun Anda perlu tahu bahwa hal tersebut tidaklah selalu normal. Keputihan normal disebut sebagai leukorea, yang memiliki ciri tipis, bening, serta berbau ringan. Keputihan yang tidak normal, dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.
Makin tinggi jumlah bayi dalam sebuah kehamilan, risiko terjadinya persalinan prematur kian tinggi. Itulah mengapa, 60% kehamilan bayi kembar dua, tiga, dan seterusnya lahir prematur atau sebelum 36 minggu. Bayi kembar prematur berarti terlahir sebelum tubuh dan sistem organnya tumbuh sempurna.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved