Bukan cuma sekadar hiburan, ada manfaat menonton film bagi kesehatan mental yang tak bisa diremehkan. Bahkan, film sedih dan horor sekalipun, dapat berguna untuk merilis emosi yang terpendam.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Apr 2022
Menonton film punya manfaat bagi kesehatan mental
Table of Content
Film memiliki berbagai genre yang bisa Anda nikmati di waktu luang. Tak sekadar menyalurkan hobi atau melepas penat, menonton film ternyata juga punya manfaat bagi kesehatan, khususnya kesehatan mental.
Advertisement
Apa saja manfaat menonton film bagi kesehatan? Simak ulasannya berikut ini.
Meluangkan waktu untuk menonton genre film kesukaan atau aktor favorit ternyata bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Film bisa memberikan beragam manfaat untuk kesehatan, antara lain:
Selama menjalani aktivitas harian, Anda pasti tak luput dari masalah yang kadang merusak suasana hati. Meluangkan waktu sejenak untuk keluar dari aktivitas harian dan menonton film bisa jadi salah satu mood booster yang membantu memperbaiki suasana hati Anda.
Suasana hati yang lebih baik bisa menurunkan risiko stres dan depresi, serta memungkinkan Anda untuk lebih baik dalam menjalani hari.
Manfaat menonton film yang paling umum tentu saja sebagai sarana relaksasi yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Dengan menonton film, Anda bisa sejenak bersantai dari rutinitas harian.
Dikutip dari jurnal Media Psychology, film bisa menjadi media rekreasi dan hiburan yang menyenangkan sekaligus memberikan istirahat dan relaksasi.
Manfaat menonton film lainnya yang mungkin tak Anda sadari adalah menumbuhkan motivasi.
Sejenak menghentikan pikiran dari rutinitas harian untuk sesuatu yang menyenangkan bisa mengatasi kelelahan dan memotivasi Anda lebih produktif saat kembali beraktivitas.
Selain itu, motivasi juga bisa terbangun saat Anda bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari jalan cerita film yang Anda tonton.
BACA JUGA: Mengenal Epilepsi Fotosensitif yang Bisa Terjadi saat Nonton Film atau Main Game
Menonton film bersama keluarga, pasangan, atau teman, bisa membuat hubungan sosial Anda lebih baik.
Tidak hanya merasa terkoneksi saat menonton bersama, setelahnya Anda juga bisa membahas film yang telah Anda tonton atau saling mengenal genre film favorit. Malah, ini bisa jadi salah satu topik yang pas untuk mengembangkan percakapan ke arah deep talk.
Menonton film juga bisa membantu mengatasi stres. Sebagaimana poin sebelumnya, film bisa menjadi sarana relaksasi yang mampu memperbaiki suasana hati. Ini juga bisa mencegah sekaligus mengatasi stres atau depresi.
Cobalah menonton film komedi yang bisa membuat Anda tertawa. Dikutip dari The Tohoku Journal of Experimental Medicine, tertawa bisa mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol dan epinefrin, serta meningkatkan hormon kebahagiaan atau endorfin.
Tak hanya film komedi, film sedih yang menguras air mata juga mampu menurunkan kadar kortisol dalam darah yang berkontribusi mengatasi stres. Ini bisa jadi salah satu cara melepas stres yang ada dalam diri Anda.
Tak hanya menghibur, beberapa film yang Anda tonton juga terkadang mengangkat topik yang bisa menjadi pengalaman sekaligus menggugah pikiran dan menjadi pembelajaran bagi Anda pribadi.
Manfaat lain dari menonton film juga bisa membantu Anda memahami sudut pandang orang lain sekaligus memperluas pandangan Anda, sekaligus mendidik dan mencerahkan terhadap suatu topik yang dibahas.
Manfaat film lainnya adalah sebagai teknik terapi atau sarana psikoterapi, alias terapi film atau terapi sinema.
Terapis mungkin menggunakan film untuk memaparkan Anda pada karakter dengan pengalaman emosional atau lingkungan serupa dengan Anda.
Ini bisa mendorong Anda untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda, serta memberikan cara baru untuk mengatasi situasi tersebut.
Beberapa jenis latihan terapi juga bisa dilakukan sebelum, selama, atau setelah Anda menonton film.
BACA JUGA: Manfaat Tertawa yang Menyehatkan Tubuh dan Pikiran
Berbicara soal film, genre horor juga jadi salah satu favorit. Walaupun menyeramkan dan bagi beberapa orang justru dapat mendatangkan stres, siapa sangka, film horor justru punya efek positif bagi Anda.
Menonton film horor bermanfaat memberikan kesempatan bagi Anda untuk menghadapi ketakutan dan mengembangkan kepercayaan diri bahwa Anda bisa mengatasi tekanan dari rasa takut tersebut.
Beberapa ahli bahkan menggunakan film horor sebagai terapi pada penderita gangguan kecemasan atau OCD yang mendapat perawatan.
Untuk menjalani terapi ini, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter, psikolog, atau psikiatri. Pasalnya, pada kondisi tertentu, film horor juga bisa menyebabkan dampak negatif, seperti meningkatkan kecemasan, sulit tidur, dan menimbulkan emosi negatif.
BACA JUGA: 5 Tips Untuk Membawa Bayi Nonton Bioskop
Menonton film bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Meluangkan waktu untuk menonton film bisa mengalihkan pikiran Anda sesaat dari tekanan dan rutinitas harian. Ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental.
Namun, perlu diingat bahwa menonton film yang berlebihan sampai menimbulkan binge watching bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk mengganggu aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial. Untuk itu, penting bagi Anda untuk pintar membagi waktu.
Jika masih ada pertanyaan seputar manfaat menonton film untuk kesehatan, Anda juga bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan-gerakan senam otak cukup mudah dilakukan, tapi manfaatnya sangat signifikan, mulai dari memperbaiki postur hingga menyehatkan kondisi mental dan emosional.
27 Apr 2023
Multitasking atau melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus malah akan membuat produktivitas menurun. Hal ini malah akan membuat pekerjaan lama selesainya.
2 Mar 2022
Iatrogenik adalah infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh kesalahan diagnosis, komplikasi, kealpaan, atau bahkan akibat kekeliruan pribadi dokter saat melakukan tindakan medis.
14 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved