Manfaat menelan sperma ternyata cukup beragam, termasuk memperbaiki mood, meredakan stres, bahkan memperbaiki kualitas tidur. Menelan sperma harus dilakukan hati-hati dan didasarkan pada kenyamanan diri Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Nov 2020
Walau banyak manfaat, namun menelan sperma juga berisiko bagi kesehatan
Table of Content
Berhubungan seks memang memberikan beragam manfaat untuk kesehatan. Dalam melakukan aktivitas seksual, beberapa orang pun mungkin suka menelan sperma saat pasangannya ejakulasi. Sebenarnya, adakah manfaat menelan sperma? Simak pertimbangannya.
Advertisement
Berikut ini manfaat menelan sperma yang mungkin tak akan Anda sangka:
Salah satu potensi manfaat menelan sperma adalah memperbaiki mood dan meningkatkan suasana hati. Sperma dilaporkan memiliki efek antidepresan alami karena mengandung hormon yang dikaitkan dengan rasa bahagia, termasuk endorfin, estrone, prolaktin, oksitosin, thyrotropin releasing hormone, melatonin, dan serotonin.
Tak cukup sampai di situ. Sebuah survei dari State University of New York di Albany melaporkan, wanita yang terpapar langsung dengan air mani memiliki mood yang lebih baik dengan gejala depresi yang lebih sedikit.
Walau menarik, manfaat paparan langsung dengan sperma tentu masih perlu dikaji lebih lanjut. Berhubungan seks pada dasarnya juga sebenarnya sudah lama dikaitkan dengan rasa bahagia dan penurunan gejala depresi.
Selain memperbaiki mood, manfaat menelan sperma yang juga diyakini beberapa pihak adalah meredakan stres. Klaim manfaat menelan sperma ini muncul karena kandungan hormon oksitosin dan progesteron di dalam air mani.
Air mani juga disebutkan mengandung vitamin C dan zat antioksidan lain. Kandungan ini berpotensi untuk mengurangi kerusakan sperma dengan mengendalikan stres oksidatif di dalam sperma.
Manfaat menelan sperma lainnya adalah memperbaiki kualitas tidur. Hal ini berangkat dari temuan bahwa sperma memiliki kandungan melatonin. Melatonin merupakan hormon yang membantu diri untuk bisa rileks dan tertidur.
Walau begitu, manfaat menelan sperma untuk tidur ini dianggap pisau bermata dua. Pasalnya, terpapar melatonin dapat membuat diri kelelahan dan mengantuk. Walau riset lanjutan masih diperlukan, klaim ini dapat menjelaskan penyebab orang-orang cenderung lelah setelah berhubungan seks dan terpapar sperma.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2003, menelan sperma dapat membantu mengurangi risiko Anda mengalami preeklamsi. Kandungan protein dalam air mani disebut bisa membantu mengontrol tekanan darah agar tidak berlebihan.
Walau manfaat menelan sperma di atas cukup menarik, ada beberapa risiko aktivitas ini yang juga patut diketahui. Risiko bahaya menelan sperma termasuk:
Pada dasarnya, seks oral yang berujung pada menelan sperma dapat membuat Anda berisiko terpapar infeksi menular seksual. Risiko penyakit tersebut bisa datang dari infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia, yang bisa menyerang tenggorokan. Risiko infeksi virus seperti herpes juga bisa terjadi akibat kontak kulit ke kulit.
Jika Anda dan pasangan memang melibatkan aktivitas menelan sperma saat berhubungan seks, pastikan Anda bisa menjamin kesehatan seksualnya. Hindari aktivitas ini dengan pasangan yang belum jelas status kesehatannya.
Penting pula untuk diingat bahwa melakukan seks dengan gonta-ganti pasangan, termasuk menelan sperma, juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.
Seperti yang disinggung di atas, sperma mengandung hormon tidur yang disebut melatonin. Terpapar sperma, termasuk menelannya, berisiko membuat Anda mengantuk dan kelelahan. Hal ini tentu dapat merepotkan jika Anda berhubungan seks di jam-jam produktif – bukan pada saat jam tidur.
Ya, sebagian kecil orang memiliki alergi terhadap sperma. Gejala reaksi alergi terhadap sperma termasuk rasa sakit, gatal, kemerahan, bengkak-bengkak, dan sulit bernapas. Gejala reaksi alergi dapat muncul dalam 20-30 menit setelah terpapar atau menelan sperma.
Hubungi dokter dengan segera jika Anda mengalami reaksi alergi di atas setelah terpapar atau menelan sperma.
Pada dasarnya, menelan sperma cenderung aman untuk dilakukan. Beberapa orang pun ingin mendapatkan manfaat menelan sperma karena cairan tubuh ini mengandung protein. Namun, kandungan protein dalam sperma sangat sedikit sehingga Anda bisa mencari sumber protein yang jauh lebih “baik” – yaitu dari produk hewani dan nabati.
Anda boleh menelan sperma jika aktivitas ini memang memberikan kepuasan seksual personal bagi Anda. Jika pasangan meminta Anda menelan air maninya namun Anda merasa tidak nyaman, Anda tentu harus menyampaikan pada pasangan bahwa Anda tidak ingin melakukannya.
Anda juga harus bisa menjamin bahwa pasangan tidak mengidap infeksi menular seksual sebelum memutuskan ingin menelan spermanya. Konsensual dalam hubungan seks harus diterapkan dalam melakukan aktivitas seksual apa pun – termasuk menelan sperma.
Baca Juga
Manfaat menelan sperma ternyata cukup beragam, termasuk memperbaiki mood, meredakan stres, bahkan melawan stres oksidatif. Namun, sebelum ingin mencoba manfaat menelan sperma, Anda harus memastikan bahwa pasangan tidak mengidap infeksi menular seksual apa pun. Aktivitas ini juga harus didasarkan pada konsensual dan rasa nyaman masing-masing.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait manfaat menelan sperma dan risikonya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia di Appstore dan Playstore yang berikan informasi seksualitas terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan jiwa atau stres berpotensi dialami para politikus yang gagal dalam pemilu. Penyebab utamanya adalah kehilangan aset.
3 Mei 2019
Ternyata, berciuman juga dapat menjadi penyebab penyebaran penyakit menular seksual. Berikut penjelasannya.
3 Mei 2019
Tidak hanya umur, penyebab libido pria rendah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti, adanya gangguan kesehatan, penyakit, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
3 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved