Tak hanya membuat makanan lebih higienis dan sehat, manfaat memasak juga dapat meningkatkan skill, percaya diri, dan hubungan sosial, serta membuat Anda lebih bahagia.
14 Jun 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Aktivitas memasak ternyata memberikan dampak positif untuk kesehatan mental
Table of Content
Bukan sekadar rutinitas harian atau hobi, siapa sangka kegiatan memasak juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, salah satunya membuat Anda lebih bahagia. Ketahui lebih lanjut seputar manfaat memasak untuk kesehatan mental melalui artikel berikut ini.
Advertisement
Kegiatan memasak makanan sendiri bukan hanya lebih sehat dari segi nutrisi dan kebersihan makanan. Lebih dari itu, memasak juga memberi manfaat bagi kesehatan mental Anda.
Berikut ini beberapa manfaat memasak yang sayang Anda lewatkan:
Menguasai resep masakan, bahkan masakan sederhana sekalipun, dapat membuat Anda lebih percaya diri.
Selain itu, memasak untuk diri sendiri atau orang lain akan membuat Anda merasa berdaya sehingga meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.
Memasak di tengah rutinitas harian juga bisa meningkatkan suasana hati, memberikan kepuasan, dan membuat Anda lebih bahagia.
Mendapat apresiasi dari orang lain terkait makanan yang Anda masak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati.
Berkaitan dengan poin sebelumnya, memasak membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres yang Anda alami.
Lebih dari itu, salah satu tujuan memasak adalah membuat makanan yang lebih bernilai gizi dan sehat daripada makanan instan di pasaran. Ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, kecemasan, hingga depresi.
Memasak merupakan kegiatan yang melibatkan fungsi kognitif dan keterampilan motorik dalam prosesnya.
Masak di rumah terbukti dapat mempertajam pikiran, mencegah penurunan fungsi kognitif, hingga mengurangi risiko Alzheimer.
Memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Mulai dari menentukan menu, memilih bahan, hingga makanan siap di meja juga membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Anda mungkin tertantang untuk membuat menu baru atau resep baru sesuai selera.
Sebagai bonus dari meningkatnya kreativitas diri, sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan kegiatan kreatif dalam kehidupan sehari-hari turut dapat meningkatkan mood secara signifikan.
Kegiatan memasak memungkinkan Anda lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga mampu meningkatkan hubungan sosial.
Interaksi sosial ini bahkan bisa terjadi dari sebelum hingga sesudah proses masak. Misalnya, saat berbagi resep, pergi ke pasar untuk berbelanja, memasak bersama, bergabung dengan komunitas masak, atau memberikan masakan spesial untuk orang terkasih, makan bersama, hingga membahas makanan yang Anda masak.
Tujuan memasak untuk menyenangkan orang terkasih juga bisa membuat hubungan Anda semakin erat.
Tak hanya mengatasi stres dan membuat Anda lebih bahagia, kegiatan memasak juga dapat menjadi terapi pendukung pada beberapa gangguan mental.
Pasalnya, kegiatan memasak dapat dijadikan rutinitas yang bermanfaat bagi otak. Dengan memiliki rutinitas, ritme sirkadian tubuh akan lebih seimbang. Ritme sirkadian dapat memengaruhi pembentukan kortisol, yaitu hormon stres, dan melatonin, yaitu hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang.
Karena pengaruhnya terhadap keseimbangan ritme sirkadian tubuh, membangun rutinitas menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang biasa digunakan untuk mendukung pengobatan gangguan kesehatan mental. Misalnya saja pada penderita gangguan bipolar.
Masak adalah kegiatan yang bisa melatih fokus dan kesabaran Anda. Saat memasak, mau tidak mau Anda harus memperhatikan setiap detail dari apa yang Anda lakukan. Ini dapat melatih fokus dan kesabaran, serta menghindari pikiran negatif.
Tanpa disadari, memasak bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kesehatan mental seseorang. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di sela kesibukan untuk memasak makanan favorit atau mengikuti kursus masak.
Selain menjadi rutinitas, kewajiban, atau hobi, kegiatan memasak bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Memasak juga bisa melatih fokus dan kesabaran, menjadi sarana pengembangan diri dan kreativitas, serta meningkatkan suasana hari dan meningkatkan hubungan sosial.
Masih ada pertanyaan seputar kegiatan untuk meningkatkan kesehatan mental? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dejavu adalah perasaan seperti pernah mengalami kejadian yang sedang berlangsung. Kondisi ini berhubungan dengan memori dan terjadi secara tiba-tiba.
Megalophobia adalah rasa takut berlebihan akan objek besar. Penderitanya akan merasa gugup ketika berhadapan dengan gedung tinggi, patung besar, hingga hewan bertubuh besar.
Fungsi body language menjembatani apa yang sedang dirasakan seseorang meski tidak disampaikan secara langsung. Ini bisa mempermudah komunikasi dengan orang lain. Di sisi lain, mustahil menutupi apa yang dirasakan ketika bahasa tubuh sudah berbicara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved