Manfaat Makan Serangga dan Jenis-Jenisnya yang Bisa Dikonsumsi

Makan serangga mungkin terdengar menjijikkan bagi sebagian orang. Faktanya, konsumsi jenis hewan ini telah banyak dilakukan di berbagai belahan dunia sejak zaman prasejarah. Praktik ini dikenal dengan sebutan entomophagy.

PBB merilis sebuah laporan pada tahun 2013 yang menunjukkan bahwa setidaknya ada 2 miliar orang di dunia yang memakan serangga sebagai bagian dari pola makannya.

Serangga merupakan alternatif makanan sehat yang mengandung berbagai nutrisi penting, terutama protein. Beberapa jenis serangga juga dapat djadikan sumber protein berkelanjutan dan membantu keamanan pasokan makanan dunia.

Serangga yang bisa dikonsumsi

Rebecca Baldwin, seorang profesor entomologi di Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida, mengungkapkan bahwa setidaknya ada 500 jenis serangga yang bisa dikonsumsi di seluruh dunia.

Dari sekian banyak serangga, berikut adalah beberapa jenis serangga dengan nutrisi tinggi yang dapat dijadikan alternatif makanan sehat.

1. Jangkrik

Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling banyak dikonsumsi. Serangga ini merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik. Salah satu potensi manfaat dari makan serangga ini adalah membantu meningkatkan kesehatan usus.

Jangkrik merupakan serangga yang bisa dimakan sebagai sumber protein yang lebih ramah lingkungan apabila dibandingkan protein hewani lain, misalnya ayam, karena serangga ini memiliki tingkat emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah.

2. Belalang

Belalang adalah salah satu serangga yang paling kaya nutrisinya. Salah satu manfaat makan belalang yang bisa Anda nikmati adalah kandungan proteinnya yang tinggi.

Serangga ini diklaim memiliki kandungan protein hingga 70 persen, di samping berbagai nutrisi penting lainnya. Selain kaya protein, belalang juga rendah karbohidrat.

Potensi manfaat makan belalang lainnya adalah membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Dilansir dari studi yang dirilis Frontiers in Nutrition, serangga ini mengandung antioksidan 3-5 kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan jus jeruk.

Salah satu jenis belalang yang bisa dimakan adalah Chapulines, yakni jenis belalang genus Sphenarium.

3. Mealworm (ulat Hong Kong)

Serangga yang bisa dimakan berikutnya adalah mealworm atau ulat Hong Kong. Larva kumbang dari genus Tenebrio ini adalah salah satu jenis serangga yang dikonsumsi di negara-negara Barat.

Setelah dikeringkan dan diproses, larva ulat Hong Kong mengandung 50 persen protein dan 30 persen lemak. Kandungan proteinnya sebanding dengan daging sapi, tapi jumlah lemak sehatnya lebih tinggi (lemak tak jenuh ganda).

Jumlah lemak yang dimiliki mealworm dianggap hampir sama dengan susu bubuk. Selain itu, ulat ini juga kaya akan berbagai nutrisi penting lainnya, seperti tembaga, natrium, kalium, besi, zinc, dan selenium.

4. Rayap

Rayap juga termasuk ke dalam daftar serangga yang bisa dimakan. Serangga yang sering merusak perabot rumah ini ternyata kaya akan mineral mangan, bahkan konsentrasi kandungan mineral ini sampai 100 kali lebih tinggi jika dibandingkan serangga lainnya.

Rayap umumnya mengandung sekitar 38 persen protein. Spesies rayap tertentu yang bernama Syntermes aculeosus bahkan mengandung 64 persen protein.

Selain itu, makan serangga ini juga dapat memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, asam lemak esensial, dan asam amino seperti triptofan.

Manfaat makan serangga

Manfaat makan serangga terbilang banyak, khususnya berkaitan dengan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. Beberapa manfaat makan serangga yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

• Serangga menawarkan protein hewani lengkap yang mencakup seluruh (9) asam amino esensial.
• Karena mudah dicerna tubuh, penyerapan vitamin dan mineral dari makan serangga dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan nutrisi dari daging sapi atau gandum.
• Serangga merupakan sumber antioksidan yang sangat tinggi untuk memerangi penyakit-penyakit degeneratif.
• Serangga mengandung kitin yang merupakan serat prebiotik sehingga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
• Serangga memiliki kandungan lemak bermanfaat yang baik bagi tubuh, contohnya pada jangkrik.
• Seluruh bagian tubuh serangga umumnya dapat dimakan sehingga tidak menyisakan sampah makanan.

Itulah berbagai serangga yang bisa dimakan beserta manfaatnya. Sama halnya dengan mengonsumsi hewan lainnya, makan serangga juga memiliki beberapa potensi risiko. Orang dengan alergi terhadap kerang atau tungau debu mungkin dapat mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi binatang ini.

Sejumah ahli juga mengingatkan bahwa serangga seperti jangkrik dapat bertindak sebagai pembawa patogen yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan terkait dengan risiko makan serangga yang lebih menyeluruh.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.