Bermain pasir di pantai ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk anak, seperti meningkatkan kreativitas dan imajinasi, hingga meningkatkan sistem imun tubuh. Jika tidak memungkinkan, orangtua juga bisa memberikan pasir kinetik yang juga menawarkan manfaat yang sama.
2023-03-28 14:55:31
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Main pasir di pantai menawarkan segudang manfaat untuk tumbuh kembang anak.
Table of Content
Sebagian orangtua mungkin melarang anak-anaknya bermain pasir karena takut pakaian dan badannya kotor. Padahal, aktivitas menyenangkan ini menawarkan segudang manfaat yang baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Advertisement
Tidak hanya meningkatkan rasa ingin tahu anak-anak, bermain pasir sungguhan di pantai atau pasir kinetik di tempat bermain juga dianggap bisa mengasah kreativitas dan imajinasi mereka.
Jika Anda masih ragu untuk mengajak anak bermain pasir di pantai atau tempat bermain lainnya, ada baiknya Anda memahami berbagai manfaat main pasir untuk anak di bawah ini.
Bermain pasir di pantai atau tempat bermain dinilai baik untuk perkembangan fisik tubuh anak. Tidak hanya mengasah kemampuan motorik, bermain pasir diyakini dapat memperkuat otot-otot si kecil.
Saat bermain di pasir, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan motorik halusnya sambil belajar mengambil pasir dengan sekop mainan. Mereka juga bisa meningkatkan kemampuan motorik kasarnya dengan mengangkat ember berisikan pasir.
Anak-anak dapat membuat apa pun yang ada di benaknya dengan pasir, mulai dari jembatan, gunung, atau bahkan kastil.
Aktivitas ini dapat membantu anak mengasah kreativitas dan imajinasinya. Maka dari itu, saat Anda mengajak anak untuk bermain pasir, jangan lupa untuk memberikannya mainan yang bisa ia gunakan untuk berkreasi dengan pasir.
Saat bermain pasir, anak-anak mungkin dapat bertemu dengan anak lainnya. Ini merupakan momen tepat yang dapat digunakan si kecil untuk mencari teman baru dan mengasah kemampuan sosialnya.
Selanjutnya, mereka dapat saling berbagi mainan, membuat kastil pasir, atau bahkan menggali lubang di atas pasir bersama-sama.
Selain mengasah kemampuan sosial dan komunikasi, nantinya anak-anak juga bisa belajar untuk memecahkan masalah bersama dengan temannya.
Bermain pasir dapat memperkenalkan anak terhadap sains, bahkan sebelum ia masuk ke sekolah dasar.
Si kecil dapat menemukan banyak benda-benda atau makhluk hidup yang terkubur di dalam pasir. Selain itu, ia juga bisa memahami lapisan dan perubahan tekstur pasir saat menggali lebih dalam.
Nantinya, anak juga bisa menyadari bahwa pasir di permukaan terasa lebih dingin, dibandingkan dengan pasir yang ada di bagian dalam.
Jangan salah, bermain pasir di pantai ternyata juga bisa 'mengakrabkan' anak dengan konsep matematika.
Hal ini bisa didapatkan saat anak mengukur berapa banyak pasir yang harus diisi di dalam sebuah ember untuk membuat kastil.
Selain itu, anak juga bisa belajar menghitung berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mengubah tekstur pasir menjadi keras.
Bermain pasir di pantai juga bisa membantu perkembangan sensorik anak. Terdapat tiga area sensorik yang bisa menikmati manfaat kegiatan ini, pertama adalah sensori taktil, yang berhubungan dengan indra peraba, tekanan, suhu, dan deteksi getaran.
Setelah itu ada sensori vestibular, yang berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengerti gerakan tubuh dan belajar untuk menyeimbangkan tubuhnya di atas permukaan.
Terakhir ada sensori proprioseptif, yang berkaitan dengan kesadaran si kecil terhadap fungsi bagian tubuhnya.
Koordinasi mata dan tangan dianggap penting untuk berbagai aktivitas anak, misalnya berolahraga atau menulis.
Untuk meningkatkan dan mengasah koordinasi mata dan tangan anak, Anda dapat mengajak bermain pasir.
Nantinya, ia dapat berusaha untuk membentuk pasir dengan berbagai peralatan mainan yang ada. Aktivitas ini membutuhkan kerjasama antara tangan dan mata sehingga koordinasi antara keduanya dapat diasah.
Salah satu manfaat bermain pasir di pantai yang baik untuk si kecil adalah menumbuhkan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Sebagaimana yang dikutip dari Empowered Parents, ketika anak-anak berkutat dengan berbagai macam mainan di atas pasir, mereka perlu memperhatikan jumlah pasir dan air yang dibutuhkan agar teksturnya padat dan tidak mudah hancur.
Selain itu, ketika anak-anak sedang bermain mobil-mobilan di atas pasir yang berlubang, mereka membutuhkan mainan lain yang bisa digunakan sebagai jembatan agar mobil dapat melintasi lubang tersebut.
Jika Anda tidak memiliki waktu untuk mengajak anak ke pantai, janganlah khawatir. Sebab, terdapat pasir kinetik atau kinetic sand yang bisa Anda beli dan dimainkan di rumah bersama anak.
Mainan pasir anak ini dapat dibentuk sehingga cocok dijadikan sebagai permainan kreatif. Pasir kinetik juga dinilai mampu mengasah kemampuan sensorik si kecil. Selain itu, mainan pasir-pasiran ini juga memiliki warna-warna yang lucu dan menarik perhatian anak.
Meski begitu, Anda tetap disarankan untuk menemani anak ketika bermain dengan pasir kinetik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasir kinetik tidak termakan atau terhirup oleh si kecil secara tidak sengaja.
Baca Juga
Meski bermain pasir menawarkan banyak manfaat untuk anak, Anda tetap disarankan untuk terus memberikan pengawasan demi keamanan si kecil.
Selain itu, beberapa tips berikut bisa diikuti untuk memastikan keamanan anak saat bermain pasir.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mainan anak seperti puzzle dan balok-balokan terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa anak dibanding game online. Temuan ini berdasarkan penelitian dari lembaga JAMA Pediatrics.
Rasa ingin tahu berperan penting dalam kehidupan. Untuk meningkatkannya, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan, seperti menumbuhkan sikap positive thinking hingga biasakan berpikir kritis.
Berenang memiliki banyak manfaat untuk bayi, salah satunya membuat tubuhnya menjadi terlatih. Namun, Anda harus mengetahui beberapa tips renang bersama bayi agar nyaman dan aman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved