Main boneka tidak hanya sekadar bermain. Ada manfaat main boneka untuk anak, khususnya karena saat bermain, sang anak akan melakukan roleplay. Ini bisa melatih kemandirian dan imajinasinya.
2023-03-17 22:51:20
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Main boneka bisa melatih kemandirian dan kemampuan sosial anak
Table of Content
Bermain boneka mungkin terdengar sebagai aktivitas yang biasa dan menyenangkan bagi anak-anak. Siapa sangka, ada berbagai manfaat main boneka untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Apa saja manfaat bermain boneka untuk anak? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Sebagai orang tua, Anda mungkin memikirkan beragam mainan edukasi seperti balok atau puzzle untuk melatih tumbuh kembang anak. Tidak salah, tapi mainan yang tampaknya sederhana seperti boneka ternyata juga memiliki berbagai manfaat untuk si kecil.
Beberapa manfaat main boneka yang baik untuk anak, antara lain:
Meski bermain sendiri, main boneka memberikan kesempatan bagi anak untuk mempraktikkan interaksi sosial yang penting untuk perkembangan keterampilan sosial dan emosional, termasuk empati.
Dengan begitu, anak bisa lebih mudah dan terampil bersosialisasi saat bertemu atau berada di lingkungan sosial nantinya.
Penelitian dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menyatakan bahwa area otak yang terkait dengan pemrosesan sosial dan empati akan aktif ketika anak bermain dengan orang lain atau bermain sendiri dengan boneka.
Main boneka memungkinkan anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.
Saat bermain dengan boneka, anak akan memainkan berbagai peran dengan jalan cerita yang mereka buat sendiri. Ini bisa membuat anak cepat berpikir, melatih daya imajinasi, dan meningkatkan kreativitasnya.
BACA JUGA: Mengapa Mainan Anak Laki-laki dan Mainan Anak Perempuan Berbeda?
Manfaat main boneka lainnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi.
Meski boneka adalah benda mati, anak memiliki kesempatan untuk lebih banyak berbicara dengan boneka. Ini bisa menjadi sarana melatih kemampuan berbahasa anak dan komunikasinya.
Selain meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi, manfaat main boneka lainnya adalah melatih anak untuk bisa mengungkapkan perasaan.
Saat main dengan boneka, anak akan bermain peran. Tak jarang, boneka berguna untuk mengomunikasikan apa yang mereka rasakan. Misalnya, dengan bercerita, mengungkapkan rasa sayang dengan pelukan, atau sekadar mengungkapkan rasa lapar.
Beberapa anak mungkin akan merasa malu dan takut saat berbicara dengan orang dewasa, anak mungkin akan lebih nyaman mengatakannya pada boneka.
Manfaat lain main boneka adalah melatih dan mengembangkan kemampuan motorik anak.
Selama bermain boneka, anak akan aktif menggerakkan anggota tubuhnya, seperti jemari, tangan, kaki, bahkan kepala. Ini bisa melatih kemampuan motorik hingga meningkatkan ketangkasan dan kekuatan.
Sebut saja, saat anak mencoba mendandani boneka dengan memakaikan baju atau mantel, memasangkan kancing atau ritsleting, hingga membedong boneka.
Satu lagi manfaat boneka yang sering luput dari perhatian orang tua adalah dapat meningkatkan kemandirian dan keterampilan diri.
Saat bermain boneka, anak biasanya melakukan berbagai peran, termasuk peran sebagai ibu dengan memberikan makan kepada anaknya, menyisir rambut boneka, hingga membersihkan boneka.
Ini secara tidak langsung melatih kemandirian anak dan keterampilan pengendalian diri di kehidupan nyata. Anak akan berlatih menggunakan alat makan hingga menggosok atau menyikat bagian yang kotor.
Masih berkaitan dengan bermain peran, saat bermain boneka anak memiliki tanggung jawab yang harus mereka jalani sesuai peran yang dimainkan.
Misalnya, peran sebagai ibu, mereka harus mencoba memenuhi kebutuhan si boneka dengan memberi makan atau memberikan kasih sayang.
Di samping itu, orang tua juga bisa mencoba melatih tanggung jawab kepada anak untuk membereskan boneka atau mainan setelah selesai bermain. Ini bisa melatih rasa tanggung jawab yang akan diembannya kelak.
Saat bermain sendiri dengan boneka, anak akan mencoba memecahkan masalah yang mereka alami selama bermain. Tak jarang, mereka justru seolah-olah memecahkan masalah yang dialami oleh si boneka.
Ini bisa melatih kemampuan kognitif anak salah satunya dalam memecahkan masalah.
BACA JUGA: Cara Mengajarkan Pola Berpikir Kritis pada Anak untuk Menyelesaikan Masalah
Boneka bisa menjadi “teman kecil” bagi anak dalam mengekspresikan diri dan melatih kemampuan bersosialisasi, sebelum dihadapkan pada kelompok sosial yang lebih besar dan nyata.
Tidak hanya untuk pajangan atau kesenangan belaka, ternyata manfaat boneka sangat beragam untuk tumbuh kembang anak. Boneka bahkan menjadi salah satu sarana terapi permainan bagi anak yang memiliki gangguan perkembangan dan gangguan belajar.
Jika masih ada pertanyaan seputar manfaat main boneka untuk anak-anak atau jenis permainan edukasi lainnya, Anda juga bisa bertanya melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja harus dipenuhi. Sebab, nutrisi yang cukup akan menentukan kondisi fisik anak sekaligus kemampuannya untuk berkonsentrasi saat belajar.
Peran adik dalam keluarga ternyata tak kalah penting. Adik dapat membantu anggota keluarga lain, mencairkan suasana keluarga, hingga menjadi tempat bercerita.
Mikrosefalus adalah kondisi ketika kepala bayi memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran normal. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak seperti cerebral palsy.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved