Linoleic acid atau asam linoleat adalah asam lemak esensial yang sangat bernutrisi untuk kulit wajah. Asam lemak esensial ini juga akan memperkuat skin barrier sehingga mampu melindungi dan mengatasi berbagai masalah semua jenis kulit.
14 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Asam linoleat dalam skincare bersifat ringan dan tidak menyumbat pori
Table of Content
Anda mungkin sudah tidak asing dengan berbagai jenis kandungan asam dalam produk skincare beserta manfaatnya, seperti hyaluronic acid, salicylic acid, atau glycolic acid.
Advertisement
Pada artikel ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang kandungan linoleic acid yang tak kalah ampuh atasi berbagai masalah kulit wajah.
Asam linoleat atau linoleic acid adalah asam lemak omega-6 tak jenuh ganda. Linoleic acid juga dikenal sebagai vitamin F F berarti fat atau lemak.
Kebanyakan orang mungkin mengenal asam linoleat dengan nama lain, seperti minyak omega-6, flaxseed oil, evening primrose oil, atau safflower oil.
Linoleic acid merupakan jenis asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Asam linoleat digunakan kelenjar sebaceous sebagai komponen utama sebum (minyak alami kulit).
Sebum yang dibuat menggunakan asam linoleat dapat dan menenangkan kulit dan folikel.
Namun, ketika asam linoleat tidak tidak tersedia di kulit, kelenjar sebaceous akan menghasilkan sebum dengan asam oleat. Jenis asam ini bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan penyumbatan pori yang memicu munculnya jerawat, milia, dan komedo.
Anda bisa mendapatkan asam linoleat dari berbagai sumber makanan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian berlemak, dan minyak nabati. Linoleic acid juga terdapat pada bunga matahari, poppy seed, jagung, dan minyak kedelai.
Asam linoleat sangat bernutrisi untuk kulit sehingga sering digunakan dalam produk perawatan wajah dan tubuh, bahkan produk untuk menyembuhkan luka. Dalam produk skincare, kandungan asam linoleat cukup ringan sehingga tidak menyumbat pori.
Linoleic acid dalam produk skincare bermanfaat untuk mengatasi masalah hampir di semua jenis kulit. Berikut ini beberapa manfaat linoleic acid untuk kulit yang perlu Anda ketahui:
Linoleic acid memiliki sifat antiinflamasi. Dikutip dari The Derm Review, mayoritas penelitian menyatakan bahwa efek asam linoleat yang dioleskan ke kulit (topikal) mampu mengatasi peradangan selama proses penyembuhan luka.
Linoleic acid juga memiliki sifat reduktif terhadap jerawat. Artinya, asam lemak esensial ini bisa mengurangi dan mengatasi jerawat. Manfaat ini berkaitan dengan sifat antiinflamasi atau anti-peradangan yang dimiliki asam linoleat.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa penurunan asam linoleat dalam sebum dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat.
Asam linoleat dapat memproduksi sebum yang lebih lembut dan mencegah pengerasan sebum yang dapat menyumbat pori-pori. Pori-pori yang bersih akan mengurangi risiko munculnya jerawat dan komedo.
Linoleic acid bisa dikategorikan sebagai emolien karena mampu melembapkan, menenangkan, dan menghidrasi saat dioleskan ke kulit. Mengoleskan produk yang mengandung asam linoleat mampu mengunci kelembapan dan hidrasi kulit, serta menjaga elastisitas kulit.
Manfaat lain linoleic acid adalah mampu mencerahkan dan meratakan warna kulit. Sebuah penelitian menyatakan bahwa asam linoleat memiliki efek pencerah kulit dengan menghambat produksi melanin.
Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit. Produksi melanin berlebihan bisa menyebabkan warna kulit tidak merata dan bintik hitam.
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi kulit dari ancaman lingkungan. Secara bersamaan, skin barrier juga akan menjaga keseimbangan air di dalam kulit.
Anda mungkin sudah mengenal ceramide dalam produk “skin barrier” yang sedang digandrungi akhir-akhir ini. Selain ceramide, linoleic acid adalah komponen alami penghalang lipid kulit yang berperan sebagai pelindung.
Linoleic acid berkontribusi dalam pembentukan ceramide yang penting sebagai skin barrier pada lapisan epidermis.
Tanpanya, skin barrier akan melemah dan bisa menyebabkan kerusakan. Zat penyebab alergi dan iritasi serta bakteri pun dapat masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi kering, gatal, dan iritasi.
Masih berkaitan dengan fungsinya sebagai pelindung kulit, linoleic acid juga bisa membantu menangkal sinar UV dan polusi yang bisa menyebabkan kerutan dan tanda penuaan akibat aktivitas radikal bebas.
Sejauh ini tidak ada efek samping merugikan dari penggunaan linoleic acid secara topikal. Kandungan asam linoleat aman digunakan dalam kosmetik, skincare, atau produk perawatan lainnya.
Selain aman untuk semua jenis kulit, beberapa ahli juga menyatakan bahwa linoleic acid aman digunakan selama dan sesudah kehamilan.
Tentunya, Anda harus memilih produk yang sudah teruji klinis dan bersertifikat BPOM untuk menjaga keamanannya.
Selain itu, sebelum digunakan pada wajah, ada baiknya Anda menguji produk dengan cara dioleskan sedikit di area dekat leher untuk melihat adanya reaksi alergi terhadap kulit.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah produk yang mengandung asam linoleat memiliki umur simpan yang pendek. Produk tersebut akan berkurang efektivitasnya setelah tiga hingga enam bulan.
Itulah beberapa manfaat linoleic acid dalam produk skincare yang perlu Anda ketahui. Jenis asam lemak omega-6 tak jenuh ganda ini ternyata mampu mengatasi berbagai masalah kulit wajah.
Jika masih ada pertanyaan seputar linoleic acid atau kandungan lain pada skincare, Anda juga bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sel tubuh memerlukan regenerasi untuk memastikan fungsinya berjalan dengan optimal. Salah satunya dengan adanya zat coenzyme Q10 (CoQ10). Ketika CoQ10 menjalankan fungsinya dalam tubuh, disebut dengan ubiquinon. Sementara ketika teroksidasi, maka menjadi ubiquinol.
Skinbooster adalah perawatan kulit dengan menyuntikkan hyaluronic acid (HA) dosis rendah ke lapisan kulit dengan tujuan menstimulasi produksi kolagen sehingga kulit tidak berkerut.
Ada berbagai ciri-ciri tidak cocok dengan cream wajah atau skincare. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan tanda apakah krim wajah atau skincare yang digunakan sudah cocok di kulit Anda atau belum. Lantas, apa saja tanda-tandanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved