Lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat adalah konsep yang mengacu pada kegiatan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dalam setiap tahap kehidupan. Ini memberi manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental seseorang.
12 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Belajar dapat membantu menjaga kemampuan mengingat Anda
Table of Content
Sebagian dari Anda mungkin menganggap bahwa belajar hanya dilakukan oleh anak-anak, remaja, dewasa muda, atau sampai jenjang pendidikan tertentu. Padahal, belajar tidak mengenal usia dan bisa dilakukan sepanjang hayat. Konsep ini disebut dengan lifelong learning.
Advertisement
Ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran sepanjang hayat dan manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental berikut ini.
Lifelong learning adalah konsep yang mengacu pada kegiatan seseorang sepanjang hidup mereka untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dalam bidang tertentu. Kegiatan ini bisa dilatarbelakangi oleh alasan pribadi, sosial, maupun pekerjaan.
Lifelong learning terjadi dalam semua tahap kehidupan, bahkan hingga lanjut usia. Konsep ini memberikan kesempatan bagi siapa saja dan di mana saja untuk belajar dan meningkatkan keterampilan, tanpa peduli usia atau jenjang pendidikan.
Bisa dibilang, lifelong learning adalah hasil dari integrasi pembelajaran formal, nonformal, dan informal untuk menciptakan kemampuan yang berkelanjutan sepanjang hayat, serta meningkatkan kualitas hidup.
Belajar sepanjang hayat atau lifelong learning memberi beragam manfaat untuk kesehatan fisik maupun mental seseorang, antara lain:
Otak dirancang untuk bertumbuh selama sisa hidup Anda, tak peduli tua atau muda. Lifelong learning memberikan kesempatan otak untuk aktif bekerja dan meningkatkan efisiensi otak.
Pembelajaran sepanjang hayat dapat membantu meningkatkan plastisitas otak, yakni kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sebagai hasil dari pengalaman.
Penelitian dalam jurnal Neurology juga menyatakan bahwa lifelong learning yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas kognitif mampu menghambat gejala Alzheimer dan gangguan memori.
Hal ini dikarenakan, terus belajar hal baru dapat membantu melatih otak, sehingga kemampuan mengingat Anda akan tetap baik meski sudah bertambah usia.
Lifelong education juga bisa membantu Anda menambah keahlian dan keterampilan baru. Kemauan untuk belajar sepanjang hayat membuat Anda menggali potensi dalam diri dan mencoba hal baru.
Seiring bertambahnya usia, tubuh dan pikiran mengalami perubahan. Terkadang, perubahan ini bisa membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri dan harga diri. Padahal, rasa percaya diri dan harga diri sangat penting dalam mencapai kebahagiaan.
Menerapkan lifelong learning dapat membantu Anda mempelajari hal baru yang bisa membuat Anda merasa lebih baik dengan diri sendiri. Ini akan membuat Anda lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri.
BACA JUGA: 7 Cara Menghargai Diri Sendiri agar Self-Esteem Sehat
Siapa sangka, dengan belajar sepanjang hayat Anda juga bisa meningkatkan hubungan sosial. Lifelong education yang dilakukan dengan bergabung di kelompok belajar atau komunitas, memungkinkan Anda untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang.
Cobalah untuk berada dalam lingkungan yang saling mendukung dan memiliki visi yang sama. Ini akan membantu Anda menggali keterampilan, hobi, atau aktivitas sehingga tercipta lifelong learning yang bermakna.
Lifelong learning juga memberikan efek positif bagi kesehatan mental. Berkaitan dengan poin-poin sebelumnya, memiliki kesehatan yang paripurna, keahlian baru, rasa percaya diri, dan hubungan sosial yang baik bisa menciptakan kondisi mental yang baik.
Tak hanya itu, pembelajaran sepanjang hayat yang dilakukan dengan hal sederhana seperti membaca bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian menyatakan bahwa membaca minimal 6 menit dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Banyak ahli yang berpendapat bahwa menerapkan lifelong learning bisa memperpanjang usia. Pasalnya, belajar sepanjang hayat berhubungan dengan peningkatan kualitas kesehatan secara keseluruhan.
Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research menyatakan bahwa orang berpendidikan atau teredukasi dengan baik memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah.
Selain itu, orang yang teredukasi dengan baik pun berisiko rendah terkena penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, emfisema, kolesterol tinggi, atau asma. Ini dikaitkan dengan usia yang lebih panjang.
Tak hanya usia muda yang butuh belajar, lifelong learning penting diterapkan sepanjang usia, tak terkecuali orang tua. Lifelong education memberi beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Dengan belajar sepanjang hayat, Anda mampu menambah keahlian, memperbaiki hubungan sosial, menjaga kesehatan otak dan mental Anda, bahkan memperpanjang usia.
Masih ada pertanyaan seputar lifelong learning dan manfaatnya bagi kesehatan, Anda juga bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hormon kebahagiaan dalam tubuh meliputi dopamin, endorfin, oksitosin, dan serotonin. Hormon bahagia diproduksi oleh otak dan jumlahnya akan meningkat ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan.
Hubungan yang sehat dilihat dari komunikasi yang lancar dalam hubungannya. Anda juga perlu saling percaya satu sama lain
Manfaat hidup sederhana adalah mampu menjaga kesehatan mental dan batin. Kesederhanaan akan mengurangi kecemasan dan mengingatkan untuk selalu bersyukur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved