Manfaat lemon yang bisa didapatkan oleh tubuh adalah menurunkan risiko penyakit mematikan. Lemon juga bisa berperan sebagai buah penurun berat badan yang alami.
3.8
(15)
18 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat lemon terbukti beragam, salah satunya menjaga kesehatan jantung
Table of Content
Buah lemon bisa dimanfaatkan mulai dari air, bulir, hingga kulitnya. Tentu, manfaat jeruk lemon terbukti baik untuk kesehatan. Memang, banyak jenis buah jeruk yang tersedia, seperti jeruk nipis, jeruk limau, jeruk keprok hingga jenis lemon cui.
Advertisement
Lemon (Citrus limon) yang termasuk ke dalam keluarga Rutaceae merupakan salah satu jenis jeruk yang mudah ditemui. Ada baiknya Anda selalu menyediakan buah lemon di rumah. Sewaktu-waktu dibutuhkan, Anda sudah bisa langsung memanfaatkannya.
Manfaat jeruk lemon tentu berasal dari nutrisi yang terkandung. Kandungan lemon dengan berat sekitar 58 gram terdiri dari:
Selain nutrisi di atas, lemon juga mengandung beberapa zat gizi lain dalam jumlah kecil, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat (vitamin B5), tembaga, dan mangan.
Berikut ini manfaat lemon untuk kesehatan yang mungkin sebelumnya tak pernah Anda sangka:
Terbukti, buah lemon mengandung vitamin C. Dalam satu buahnya saja, lemon bisa memberikan 51 persen atau setara dengan 31 gram dari kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan.
Berbagai studi menemukan, mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin C dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tak hanya vitamin C yang dilaporkan bermanfaat untuk jantung.
Kandungan serat pangan dan senyawa tumbuhan di dalam lemon juga dilaporkan dapat membawa manfaat jeruk lemon berupa menurunkan risiko faktor penyakit jantung secara signifikan. Misalnya, senyawa tumbuhan dalam lemon berupa hesperidin dan diosmin disebutkan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Lemon mengandung asam sitrat. Asam ini digadang-gadang dapat mencegah pembentukan batu ginjal dengan meningkatkan volume urine dan menaikkan nilai pH pada urine. Namun, studi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi terkait manfaat lemon untuk pencegahan batu ginjal ini.
Anemia defisiensi zat besi merupakan kondisi medis yang umum terjadi. Penyakit ini terjadi apabila kita kekurangan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Manfaat lemon berguna untuk mencegah anemia karena buah ini mengandung vitamin C dan asam sitrat. Kedua nutrisi ini berperan penting karena membantu penyerapan zat besi yang lebih optimal di dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi rutin buah-buahan dengan rutin diyakini dapat menurunkan risiko kanker. Walaupun temuan risetnya masih belum sepenuhnya jelas, orang yang rajin mengonsumsi buah sitrus (seperti lemon) dikabarkan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kanker.
Studi lain juga menyebutkan kandungan limonene dan naringenin dalam lemon yang memberi efek antikanker. Studi pada hewan juga menyebutkan D-limonene, kandungan pada minyak lemon, juga memiliki sifat untuk melawan kanker. Meski demikian, temuan-temuan menarik ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk benar-benar memastikan pernyataan.
Lemon mengandung jenis serat yang disebut pektin, yaitu serat larut dalam air. Kandungan ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Pektin dipercaya dapat menjadi pencahar untuk mengatasi sembelit. Buah lemon dapat membantu makanan dapat terurai dengan optimal.
Serat larut dalam air disebutkan dapat meningkatkan kesehatan usus dan memperlambat pencernaan gula dan pati. Hal ini pun dapat berujung pada pengendalian gula darah. Meski demikian, manfaat lemon ini bisa kita dapatkan apabila kita turut mengonsumsi ampas lemon saat mengolahnya menjadi jus. Mengonsumsi jus lemon tanpa ampasnya akan menghilangkan manfaat dari serat tersebut.
Sebuah studi di Jepang yang dimuat dalam Journal of Nutrition and Metabolism menemukan, partisipan wanita di Jepang yang rutin mengonsumsi lemon setiap hari diiringi dengan berjalan kaki, memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak.
Temuan ini menarik walau diperlukan kajian lebih lanjut untuk mencari tahu pengaruh lemon dalam pengendalian tekanan darah.
Lemon terbukti memiliki kadar vitamin C yang sangat tinggi. Terbukti, vitamin C seperti yang terkandung dalam buah lemon, memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen.
Studi pada hewan mengungkapkan bahwa konsumsi vitamin C dalam bentuk aslinya atau mengoleskan secara topikal dapat mencegah kerusakan kulit.
Semua bagian buah lemon memberikan manfaat kesehatan, termasuk kulitnya. Kulit lemon disebutkan ahli mengandung senyawa antibakteri yang dapat memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.
Studi uji tabung menemukan bahwa ekstrak kulit lemon dapat menghambat aktivitas Streptococcus mutans. Jenis bakteri inilah yang bisa menyebabkan gigi berlubang dan infeksi pada gusi.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa air manfaat lemon mampu membakar lemak sehingga membantu menurunkan berat badan. Namun, dalam hal manfaat jeruk lemon untuk diet, diketahui lemon mengandung senyawa yang membuat Anda kenyang lebih cepat.
Jadi, bila kenyang, hasrat ingin makan besar pun berkurang sehingga jumlah kalori yang dikonsumsi pun berkurang dan membantu menyukseskan program diet Anda.
Minum air lemon hangat di pagi hari terbukti menjaga imun agar tetap kuat. Vitamin C dalam lemon merupakan salah satu kandungan yang bersifat antioksidan.
Terbukti, antioksidan akan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas sehingga tubuh tidak rentan terkena penyakit. Selain itu, riset dari Nutrients menemukan bahwa kandungan vitamin C pada lemon mampu mengurangi risiko terkena infeksi bakteri, virus, dan protozoa sehingga kekebalan tubuh pun tetap kuat.
Lantas, bagaimana dengan manfaat jeruk lemon untuk sakit maag? Sebenarnya, kadar vitamin C di dalam lemon penting untuk mengurangi luka radang pada lambung.
Menurut riset terbitan Digestive Diseases and Sciences, vitamin C dalam lemon membantu melindungi lambung dari infeksi bakteri Helicobacter pylori penyebab maag. Namun, perlu diketahui bahwa kadar vitamin C-nya lah yang bekerja mengurangi maag, bukan kadar asamnya. Jadi, butuh penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Manfaat Lemon untuk Diet
Buah lemon memiliki kandungan asam yang tinggi. Dengan begitu, dari segudang manfaat jeruk lemon, konsumsi airnya atau jusnya bisa jadi memengaruhi beberapa individu dengan gangguan medis berikut ini:
Baca juga: Manfaat Kulit Lemon
Buah lemon terbukti bisa menjaga kesehatan tubuh. Walau memang sulit mengonsumsinya langsung karena rasanya yang sangat asam, Anda bisa mencampurkan perasan lemon ke berbagai hidangan agar lebih sehat dan menyegarkan.
Namun, bila Anda memiliki penyakit tertentu, jangan andalkan lemon sebagai pengobatan utama. Tetap ikuti anjuran dokter yang telah Anda dapatkan.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait manfaat makan buah maupun jenis makanan sehat lainnya, Anda bisa konsultasi dengan dokter gizi, ahli gizi, atau chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Manfaat buah bidara memilik potensi bagi kesehatan manusia, mulai dari memenuhi kebutuhan vitamin C hingga obat antikanker. Berikut adalah sejumlah manfaat buah bidara yang baik bagi kesehatan Anda.
Selain menurunkan kolesterol, manfaat tanaman alfalfa juga baik untuk menangkal radikal bebas. Namun, Anda perlu juga diketahui efek samping saat mengonsumsi tanaman ini.
Selama ini, kita sering mendengar berbagai buah yang dilarang untuk ibu hamil. Namun, apakah buah-buahan itu benar-benar berbahaya bagi janin? Berikut ini penjelasannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved