Manfaat kulit bawang untuk kesehatan, antara lain dapat membantu menurunkan berat badan, mencegah penyakit jantung, hingga mencegah infeksi karena bakteri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Agt 2023
Manfaat kulit bawang untuk kesehatan berasal dari kandungan nutrisinya
Table of Content
Bukan hanya umbinya, ada beragam manfaat kulit bawang untuk kesehatan. Hal ini berasal dari kandungan senyawa bioaktifnya yang melimpah.
Advertisement
Umumnya, kulit bawang diolah menjadi ekstrak dalam bentuk bubuk. Untuk mendapatkan khasiatnya, kamu bisa mengonsumsi ekstrak kulit bawang tersebut. Lantas, apa sajakah manfaatnya?
Kandungan kulit bawang kaya akan senyawa bioaktif, seperti fenol, flavonoid, dan flavanol. Senyawa fenolik utama yang terkandung dalam kulit bawang adalah quercetin. Senyawa ini memiliki sifat antiradang serta antioksidan yang baik untuk tubuh.
Seluruh kandungan tersebut ada dalam bawang putih, bawang merah, maupun bawang bombai. Berkat kandungan senyawa di dalamnya, berikut adalah manfaat kulit bawang untuk kesehatan:
Kandungan quercetin dalam ekstrak kulit bawang memiliki efek antiobesitas. Berdasarkan penelitian dalam jurnal Nutrition Research and Practice, peserta pria dan wanita yang mengalami obesitas diinstruksikan mengonsumsi suplemen ekstrak kulit bawang, yang mengandung 100 mg quercetin setiap hari selama 12 minggu.
Hasil riset menunjukkan bahwa suplemen kaya quercetin tersebut mampu menurunkan berat badan dan persentase lemak tubuh peserta. Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya dalam jangka panjang.
Kulit bawang berguna untuk mencegah penyakit jantung karena memiliki sifat antihipertensi dan vasorelaksan, yakni membuat pembuluh darah relaks dan meningkatkan sirkulasi darah. Kedua sifat iniberasal dari kandungan quercetin polifenol di dalamnya.
Sebuah riset menemukan bahwa pemberian 162 mg quercetin dari bubuk ekstrak kulit bawang setiap hari selama 6 minggu pada peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan hipertensi, mengalami penurunan tekanan darah sistolik ketika dipantau selama 24 jam.
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dengan membuatnya menjadi kurang elastis. Akibatnya, pasokan aliran darah dan oksigen ke jantung menurun sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Manfaat kulit bawang berikutnya adalah mengurangi peradangan di tubuh, misalnya radang sendi, alergi, dan asma.
Berdasarkan penelitian pada hewan yang mengidap asma, ekstrak bawang dapat menurunkan sel paru-paru yang meradang, meningkatkan jumlah limfosit yang berfungsi mengoptimalkan kerja sistem imun, serta mengurangi sitokin pada inflamasi paru-paru.
Kandungan senyawa dalam kulit bawang, khususnya quercetin, juga menunjukkan efek antioksidan dan antiradang. Keduanya dapat membantu menghambat pembentukan radikal bebas yang disebut reactive oxygen species (ROS), serta mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif.
Dalam pengobatan Tiongkok, bawang juga digunakan untuk melawan demam, sakit kepala, kolera, disentri, flu, serta radang sendi.
Ekstrak kulit bawang dipercaya berperan dalam membantu mengendalikan diabetes tipe 2. Sebuah studi dalam jurnal Nutrition & Metabolism menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang dapat memperbaiki hiperglikemia dan resistensi insulin pada tikus yang mengalami diabetes.
Peningkatan sensitivitas insulin tersebut dilakukan dengan mengatur pengambilan dan metabolisme glukosa di jaringan perifer, menurunkan kadar asam lemak bebas dalam plasma, serta menekan stres oksidatif dan inflamasi di hati.
Salah satu manfaat kulit bawang adalah mencegah infeksi karena bakteri. Beberapa bakteri yang menyerang saluran pencernaan, seperti Salmonella sp., Pseudomonas sp., Klebsiella sp. dan Staphylococcus aureus, menjadi penyebab utama diare pada anak dan orang dewasa.
Namun, kulit bawang mengandung quercetin, kaempferol, luteolin, serta turunan quercetin lain yang berfungsi sebagai agen antibakteri dan antijamur.
Menurut penelitian dalam jurnal Heliyon, ditemukan bahwa ekstrak kulit bawang merah muda lebih efektif dalam melawan bakteri, seperti Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Bacillus cereus, dan Salmonella typhimurium daripada kulit bawang yang berwarna merah, merah tua, serta putih.
Ekstrak kulit bawang dipercaya dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang bisa memicu penyakit kanker, serta mendukung kematian sel kanker dengan menginduksi kerusakan membran. Hal ini berkat kandungan flavonol di dalamnya.
Fitokimia lainnya, seperti etil asetat dan etanol, juga turut berperan dalam mencegah kanker yang meliputi kanker usus dan payudara, dengan menghambat pertumbuhannya atau mendorong kematian sel kanker.
Disfungsi ereksi dan infertilitas adalah masalah yang dapat terjadi pada pria. Kandungan quercetin yang diekstraksi dari kulit bawang dinilai dapat membantu dalam mengatasinya.
Suplemen kulit bawang yang kaya quercetin juga bisa meningkatkan motilitas (kemampuan gerak) dan viabilitas (daya hidup) sperma. Oleh sebab itu, suplemen ini memiliki efek yang menguntungkan dalam meningkatkan kesuburan pada pria.
Manfaat kulit bawang lainnya adalah sebagai bahan pengawet makanan yang alami. Berbagai kandungan senyawa dalam kulit bawang, seperti quercetin, luteolin, dan kaempferol yang tinggi dapat berperan sebagai antimikroba.
Secara tradisional, produk makanan dilindungi dari pembusukan dengan menggunakan senyawa kimia. Namun, para konsumen mulai menunjukkan minat terhadap produk makanan bebas bahan kimia.
Jadi, kulit bawang diteliti untuk digunakan sebagai pengawet alami untuk menggantikan komponen sintetik pada produk pangan.
Baca Juga: 7 Manfaat Bawang Bombay yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Itulah beberapa manfaat kulit bawang untuk kesehatan tubuh. Harap diingat bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas khasiat tersebut, jadi penggunaannya pun mesti di bawah pengawasan dokter
Ada beragam manfaat kulit bawang, dari membantu menurunkan berat badan, mencegah penyakit jantung, hingga meningkatkan kesuburan pria. sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika kamu ingin mengonsumsi suplemen atau ramuan dari kulit bawang.
Pasalnya, sebagian orang dapat mengalami alergi bawang ketika mengonsumsinya. Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya gejala berupa mual, muntah, diare, sakit kepala, gatal, ruam, pembengkakan pada wajah dan bibir, sakit perut, batuk, sesak napas, pingsan, hingga anafilaksis.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, segera hentikan penggunaan ekstrak kulit bawang dan periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat vitamin minyak ikan untuk tubuh sudah populer, tapi beberapa penelitian mengaitkan efeknya dengan risiko kanker prostat pada pria dewasa. Kenapa?
9 Mei 2019
Cuka beras kerap ditambahkan ke berbagai hidangan untuk menambah rasa dan kelezatan. Akan tetapi, cuka ini juga dipercaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Apa saja?
11 Jul 2020
Manfaat pasak bumi yang selama ini dikenal adalah sebagai obat kuat. Namun, tahukah Anda pasak bumi juga ternyata memiliki manfaat lain untuk kesehatan?
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved