Makanan sehat untuk anak penting dipenuhi demi tumbuh kembangnya. Dalam satu sajian makan, anak memerlukan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan juga mineral agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
4.5
(2)
14 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jenis makanan sehat untuk anak perlu dikombinasikan agar nutrisinya seimbang
Table of Content
Kesibukan harian terkadang membuat kita lupa memperhatikan asupan makanan anak. Padahal pola makan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Advertisement
Mengetahui beragam jenis makanan sehat untuk anak saja mungkin belum cukup. Anda juga perlu menyiasatinya agar Si Kecil terbiasa mengonsumsinya.
Mengonsumsi makanan sehat sedari kecil dapat memberikan beragam manfaat, baik untuk masa kanak-kanak maupun buah hati ia dewasa kelak. Pasalnya, kebiasaan makan terbentuk sejak usia kanak-kanak dan akan terbawa hingga ia dewasa.
Anak yang mengonsumsi beragam makanan sehat bisa mendapatkan berbagai manfaat di bawah ini:
Anak-anak yang biasa mengonsumsi makanan sehat juga memiliki potensi bunuh diri yang jauh lebih rendah di masa dewasa, dibanding anak-anak yang mengonsumsi sajian tidak sehat.
Ragam jenis makanan sehat untuk anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Dalam satu sajian makan, perlu terkandung berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin juga mineral.
Nutri-nurtisi tersebut bisa didapatkan dari beragam jenis makanan sehat berikut:
Protein penting untuk pertumbuhan anak, termasuk dalam memproduksi antibodi. Kekurangan protein bisa menyebabkan anak rentan terkena penyakit.
Protein dapat diperoleh dari ikan, makanan laut, daging sapi, daging ayam, telur ayam, maupun kacang-kacangan. Sebagai saran, anak direkomendasikan untuk mengonsumsi 60 gram protein sebanyak 2-3 sajian per harinya.
Di sisi lain, lemak pun tergolong sebagai sumber energi penting bagi anak. Meski demikian, Anda sangat dianjurkan untuk memilih sajian yang rendah lemak.
Daging sapi tanpa lemak atau bagian dada ayam tanpa kulit termasuk contoh makanan rendah lemak yang menjadi makanan sehat untuk anak.
Anda juga bisa memberikan asupan lemak baik yang mengandung omega-3. Asam lemak ini bisa membantu pembentukan otak anak secara menyeluruh.
Buah dan sayuran merupakan sumber serat, vitamin, maupun mineral yang penting untuk anak. Anak-anak disarankan untuk mengonsumsi beragam jenis buah maupun sayur agar gizinya lengkap sekaligus seimbang.
Meski demikian, sajian buah dan sayur sebaiknya tidak ditambahkan banyak gula ataupun garam, sehingga manfaatnya tetap optimal. Anak-anak bisa mengonsumsi 2-5 sajian buah dan sayur setiap hari.
Jenis makanan sehat ini bisa Anda berikan sebagai camilan di sela-sela jadwal makan Si Kecil, atau sebagai hidangan penutup sesudah ia selesai makan.
Biji-bijian utuh dapat menjadi sumber energi dan karbohidrat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya, roti gandum dan oatmeal. Anda dapat menyajikan 6-11 sajian biji-bijian utuh per hari bagi buah hati.
Namun perlu diingat bahwa Anda perlu memilih varian biji-bijian yang rendah gula dan kaya serat. Dengan ini, pola makan anak pun lebih sehat.
Sebagai contoh, pilihlah jenis roti gandum daripada roti putih, dan nasi merah daripada nasi putih.
Susu dan produk olahannya (seperti keju dan yoghurt) termasuk jenis makanan sehat untuk anak yang bisa menjadi sumber energi, lemak, dan mineral. Anda bisa memberikan sajian ini sebanyak 2-3 kali setiap hari.
Untuk membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat, orang tua dapat mencoba beberapa langkah di bawah ini:
Buatlah jadwal makan bersama-sama sesering mungkin, sehingga waktu makan anak lebih teratur. Usahakan juga untuk menjadikan waktu makan ini sebagai saat yang menyenangkan supaya anak merasa nyaman.
Kondisi lapar dan kenyang dapat dinilai dengan lebih baik saat anak makan secara perlahan-lahan. Selain itu, biasakan untuk menunggu sekitar 15 menit setelah makan sebelum memutuskan menambah makanan.
Cara ini dapat membantu Anda dalam mengajarkan anak untuk memilih dan mengolah makanan secara sehat. Anda pun bisa mengetahui jenis makanan apa yang disukai dan tidak disukai oleh buah hati.
Makan sambil melakukan kegiatan lain, seperti menonton televisi, akan membuat anak tidak fokus akan makanannya. Kondisi ini dapat memicu konsumsi makanan secara berlebih.
Usahakan untuk selalu menyediakan camilan yang sehat di rumah Anda, seperti buah atau granola. Cara ini dapat membantu anak agar terbiasa dengan sajian sehat.
Anda perlu menghindari menyimpan makanan tidak sehat di rumah. Contohnya, junk food atau makanan siap saji.
Baca Juga
Jenis makanan sehat untuk anak merupakan makanan yang bernutrisi, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan bergizi sejak dini dapat membantu Si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Kebiasaan makan sehat ini pun bisa menjadi bekalnya di kemudian hari.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Bubur kacang hijau bukanlah makanan baru bagi masyarakat Tanah Air. Banyak disantap ketika sarapan, hidangan yang satu ini ternyata begitu bernutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko kanker.
Manfaat genjer untuk kesehatan cukup beragam karena kandungan nutrisinya. Sayuran ini berpotensi dapat mengganti sel tubuh yang rusak, mengendalikan tekanan darah, memperkuat kesehatan tulang, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Manfaat daun seledri untuk ginjal didukung oleh kandungan berkhasiat di dalamnya, seperti antioksidan, senyawa antiperadangan, dan juga vitamin serta mineral bermanfaat bagi kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved