Manfaat kencur untuk bayi adalah untuk mengatasi kembung dan batuk, tetapi pastikan pemberiannya hanya untuk penambah rasa MPASI.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Feb 2021
Manfaat kencur untuk bayi adalah untuk mengurangi perut kembung dan batuk
Table of Content
Manfaat kencur untuk bayi ada banyak yang berpotensi baik untuk kesehatannya. Selain diolah sebagai jamu, kencur juga bisa Anda tambahkan sebagai penyedap rasa alami pada makanan pertama bayi.
Advertisement
Lantas, apa saja manfaatnya?
Pastikan memberikan makanan tambahan seperti kencur ketika bayi sudah memasuki usia MPASI yaitu 6 bulan.
Khasiat yang baik dari kencur tentu didapat dari gizi yang terkandung. Penelitian dari Toxicology Reports menyatakan, kencur mengandung kaya akan mineral, seperti kalium, fosfor, magnesium, zat besi, mangan, serta zinc.
Selain itu, riset lain dari Songklanakarin Journal of Science and Technology juga memaparkan, kencur kaya akan minyak atsiri berupa ethyl-p-methoxycinnamate. Selain itu, ada juga kandungan seperti methylcinnamate, carvone, eucalyptol, dan pentadecane.
Dari beragam gizi yang terkandung, inilah manfaat kencur untuk bayi:
Masalah bayi susah makan kerap kali membuat orang tua khawatir. Namun, hal ini bisa diatasi dengan memberikan kencur untuknya.
Terbukti, penelitian yang diterbitkan Majalah Obat Tradisional menjelaskan, kandungan ethyl-p-methoxycinnamate pada kencur mampu merangsang hati untuk mengaktifkan enzim pada saluran pencernaan.
Efeknya, proses pencernaan dan penyerapan lemak pun menjadi lebih cepat dan nafsu makan bayi meningkat.
Selain itu, temuan lain yang dipaparkan pada American Society for Nutritional Sciences menyatakan kencur dapat membantu menambah asupan zinc untuk bayi.
Ketika bayi kekurangan zinc, tubuhnya akan memproduksi asam amino yang cukup tinggi. Hal ini membuat nafsu makan si Kecil menurun.
Manfaat kencur untuk bayi lainnya adalah mengurangi batuk pada bayi. Menurut riset dari Nutrients, kencur bekerja sebagai antitusif dan expectorant, yaitu menekan gejala batuk serta membantu mengeluarkan dahak.
Terbukti, penelitian yang diterbitkan International Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences juga memaparkan, kandungan cinnamate dan pentadecane lah yang bekerja sebagai antitusif.
Manfaat kencur untuk bayi yang selanjutnya bisa didapat adalah untuk mengurangi penyakit kulit.
Dalam hal ini, temuan dari Journal of Ethnopharmacology memaparkan, minyak atsiri pada kencur bekerja sebagai antimikroba yang mampu melawan penyakit kulit pada bayi akibat bakteri dan jamur, seperti eksim hingga ketombe. Namun, hal ini masih membutuhkan riset lebih lanjut.
Baca Juga
Pada penelitian Indian Journal of Physiology and Pharmacology, kencur diketahui berguna untuk mempercepat penyembuhan luka. Namun lagi-lagi, butuh pembuktian lebih lanjut karena penelitian ini masih diujicobakan pada tikus.
Apabila Anda ingin memberikan kencur untuk mengatasi masalah kulit bayi, mohon konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Kencur terbukti bersifat carminative. Hal ini pun dipaparkan dalam riset dari BMC Complementary Medicine and Therapies. Dalam hal ini, kencur bekerja dengan cara mencegah pembentukan gas di dalam saluran pencernaan.
Selain itu, efek carminative sebagai manfaat kencur untuk bayi ini berguna untuk mempercepat tubuh mengeluarkan gas dari dalam perut.
Bahkan, karena efek ini, kencur pun disebut bermanfaat untuk mengurangi rewel dan kolik pada bayi. Oleh karena itu, bahan alami ini dipercaya menjadi salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi secara alami.
Riset dari Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology memaparkan, kencur mengandung kaempferol dan flavonoid yang bekerja mengurangi radang.
Selain itu, menurut penelitian terbitan Journal of Ethnopharmacology kencur juga mengurangi nyeri dengan menghambat respon saraf pemicu rasa sakit.
Namun, riset manfaat kencur untuk meredakan nyeri ini masih diuji coba pada tikus.
Kandungan minyak atsiri pada kencur memberikan efek menghangatkan tubuh. Hal ini pun memberikan rasa nyaman dan lega untuk Si Kecil. Oleh karena itu, tak jarang, kencur kerap dipilih sebagai bahan baku jamu.
Kencur bersifat antimikroba. Oleh karena itu, manfaat kencur untuk bayi dikatakan mampu mengatasi infeksi akibat jamur dan bakteri.
Riset terbitan Journal of Ethnopharmacology mengatakan, kandungan minyak atsiri pada kencur telah terbukti mampu melawan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli dan Salmonella typhi hingga penyebab impetigo pada bayi, yaitu Staphylococcus aureus.
Selain itu, riset dari Journal of King Saud University memaparkan kandungan polifenol pada kencur merupakan sumber antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.
Hingga saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut terkait efek samping kencur untuk bayi. Namun, Anda perlu ingat, jangan memberikan kencur terlalu banyak dan dalam bentuk utuh.
Pada artikel ini kencur yang dimaksud diberikan sebagai penambah rasa pada MPASI anak.
Sistem dan organ tubuh bayi masih berkembang dan belum sekuat orang dewasa. Bisa jadi ada kemungkinan efek samping tertentu yang mungkin lebih rentan dialami bayi.
Maka, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter anak terdekat terkait pemberian kencur untuk bayi sebagai bumbu makanan pendamping ASI maupun sebagai minuman.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Exclusive pumping (eping) adalah metode menyusui bayi dengan ASI yang telah dipompa. Ini bisa dilakukan sementara atau jangka panjang.
25 Jul 2023
Mungkin masih banyak yang heran ketika menonton serial televisi Unwell di Netflix, terutama di episode tentang tren mengonsumsi ASI untuk mengatasi kanker atau membentuk otot. Di sisi lain, sebenarnya ada banyak resep makanan bayi dari ASI yang unik namun tetap bernutrisi.
21 Sep 2020
Manfaat daun kelor untuk rahim, antara lain mencegah anemia, kerusakan DNA janin, hingga komplikasi kehamilan. Tidak hanya itu, berikut manfaat daun kelor untuk kehamilan lainnya yang wajib Anda ketahui.
11 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved