Manfaat kayu secang bagi kesehatan masih menjadi topik dalam berbagai penelitian di Indonesia maupun beberapa negara lain. Di Indonesia, kayu secang sering digunakan sebagai campuran minuman rempah. Sedangkan di Cina dan India, kayu ini kerap dipakai dalam pengobatan tradisional.
2023-03-28 15:56:00
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kayu secang sering digunakan dalam hidangan minuman rempah
Manfaat kayu secang bukan saja dari kayunya bisa dibuat menjadi hiasan, tapi juga sebagai tanaman obat. Kayu secang atau Caesalpinia sappan L berasal dari pohon kecil dan berduri yang bisa tumbuh hingga 9 m.
Advertisement
Tanaman kayu secang banyak tumbuh di India, Cina, serta Indonesia. Untuk mendapatkan kayu secang, bagian dalam batang pohon diambil kemudian dipotong kecil-kecil.
Di Indonesia, kayu secang digunakan sebagai bahan pembuat minuman rempah penghangat tubuh. Sedangkan dalam pengobatan tradisional Cina, kayu secang dengan citarasa manis campur asin dihubungkan dengan penanganan untuk gangguan jantung, hati, serta limpa.
Sebagai ramuan herbal tradisional, kayu secang dipercaya memiliki khasiat menyegarkan darah, memperbaiki siklus menstruasi, serta pereda nyeri dan bengkak. Sebagian besar manfaat kayu secang sebagai obat tradisional adalah mengatasi kondisi yang berkaitan dengan darah. Tapi bagaimanakah menurut riset-riset ilmiah?
Mengonsumsi minuman kayu secang diyakini berkhasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat kayu secang di bawah ini sudah diteliti secara ilmiah:
Memiliki senyawa antimikroba adalah manfaat kayu secang yang pertama. Menurut sebuah riset pada hewan, kandungan etanol dalam kayu secang mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Ini berarti kayu secang berpotensi untuk mengatasi penyakit akibat infeksi.
Konon, mencuci muka dengan air rebusan kayu secang bisa membantu Anda untuk mengatasi jerawat. Manfaat kayu secang ini diduga muncul berkat kandungan brazilein.
Brazilein adalah pigmen merah dalam ekstrak kayu secang. Dalam peneltian tertentu, kandungan ini dianggap mampu melawan propionibacterium yang menyebabkan jerawat.
Ekstrak kayu secang mengandung kadar fenol, flavonoid, dan terpenoid yang tinggi. Ketiga senyawa ini adalah antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas di tubuh.
Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai jenis penyakit. Contohnya, kanker dan penyakit jantung.
Bagi mereka yang menderita alergi, manfaat kayu secang mungkin bisa membantu. Anda bisa mengonsumsi minuman secang secara rutin.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa senyawa chalcone dalam kayu ini memiliki khasiat untuk mengurangi gejala alergi.
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak kayu secang memiliki potensi sebagai bagian dari pengobatan terhadap kejang-kejang baik karena epilepsy maupun kelainan lainnya. Sejauh ini beberapa penelitian menemukan bahwa kayu secang memiliki aktivitas anti konvulsan.
Uji coba ekstrak air kayu secang ternyata memperlihatkan kemampuan menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger dan Candida albicans. Kedua jenis jamur ini merupakan dalang di balik beberapa infeksi pada manusia.
Baca Juga
Semua klaim khasiat dan manfaat kayu secang tersebut tentu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan lebih luas. Dengan ini, kita bisa mengetahui apakah efek baik kayu secang pada hewan percobaan akan memberikan dampak yang sama pada manusia.
Sambil menantikan kelanjutan dari hasil penelitian medis mengenai manfaat kayu secang, Anda tetap dapat menikmati minuman rempah kayu secang yang menghangatkan tubuh. Untuk lebih amannya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat kayu secang dan kecocokan tanaman ini dengan kondisi kesehatan Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bagi penderita insomnia, tips agar cepat tidur merupakan salah satu yang paling sering ditanyakan. Jika ingin tidur nyenyak, Anda bisa melakukan beragam cara, mulai dari relaksasi hingga mengonsumsi Snoozzz, suplemen yang dapat memicu rasa kantuk.
Efek samping daun kelor ternyata bisa mengganggu kerja obat diabetes dan hipertensi, bahkan berbahaya bagi ibu hamil jika konsumsinya dicampur dengan bagian tumbuhan kelor yang lain.
Obat herbal dan suplemen banyak dikonsumsi sebagai obat-obatan alternatif. Namun, konsumsi obat herbal tidak selalu aman dari efek samping yang berbahaya. Berbagai kandungan dalam obat herbal dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, misalnya polifenol dalam teh hijau, germander, dan anabolik stereoid.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved