Dikenal begitu bermanfaat untuk ruangan, bahaya kapur barus ternyata memiliki efek samping berisiko bagi kesehatan. Ganti kapur barus dengan bahan alami ini.
23 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Anda bisa menggunakan sejumlah bahan alami untuk menggantikan manfaat kapur barus di rumah.
Table of Content
Selama bertahun-tahun, kapur barus atau naftalena dikenal sebagai salah satu pengharum ruangan serbaguna. Manfaat kapur barus antara lain sebagai pengharum kamar mandi, mencegah pertumbuhan jamur di ruang lembap udara seperti lemari dan sepatu hingga membasmi kecoa.
Advertisement
Meski sangat bermanfaat, kapur barus memiliki efek samping yang dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk menggunakan bahan-bahan alami ini sebagai pengganti kapur barus.
Selama ini, penggunaan kapur barus masih menjadi pilihan masyarakat untuk melindungi lemari dan berbagai ruangan dari gangguan serangga, termasuk kecoa. Padahal jika terpapar kapur barus secara berlebihan dan terus-menerus, manusia bisa mengalami berbagai dampak buruk berikut ini.
Mulai sekarang, pertimbangkanlah untuk mengganti penggunaan kapur barus dengan bahan-bahan alami ini. Ada kayu manis, tembakau, hingga tanaman lidah mertua yang bisa Anda manfaatkan sebagai pengganti kapur barus di rumah.
Aroma kayu manis atau Cinnamomum burmanii yang harum juga dapat dimanfaatkan untuk pengharum ruangan alami. Tak hanya itu, kulit batang tanaman yang sering dijadikan sebagai bahan makanan dan minuman ini juga dapat digunakan sebagai pengusir serangga.
Untuk menggunakannya, haluskan kulit batang kayu manis, lalu taburkan di jalur perlintasan serangga. Ramuan ini juga ampuh mematikan jentik nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Daun tembakau juga dapat dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan serta pembasmi serangga yang mengganggu rumah. Kandungan antioksidan seperti alkaloid, saponin, polifenol dan flavonoid dalam tanaman ini efektif membasmi serangga. Tak hanya itu, ekstrak daun tembakau juga dapat digunakan untuk mengusir lalat.
Ekstrak buah maja atau Aegle marmelos juga dapat dimanfaatkan untuk mengusir serangga. Buah yang mengandung tannin dan flavonoid ini juga efektif untuk mengusir lintah yang kerap menyusup di area lembap ketika hujan seperti teras rumah.
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, brotowali juga kerap digunakan untuk mengusir tikus dan serangga di taman. Ekstrak tanaman ini juga dapat digunakan untuk membasmi serangga yang menyusup ke dalam rumah.
Kencur atau Kaempferia galanga tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan herbal maupun penyedap rasa pada makanan, tapi juga berfungsi untuk mengusir serangga
Seperti fungsi kapur barus, ekstrak umbi tanaman lempuyang gajah dapat dimanfaatkan sebagai ramuan pengusir kutu, serangga dan jamur yang ada di ruangan.
Daripada menggunakan kapur barus yang aromanya dapat menimbulkan gangguan kesehatan, Anda dapat mencoba tanaman pakis untuk membersihkan udara di ruangan lembab. Tanaman ini juga berfungsi menghilangkan formaldehida atau komponen formalin dari udara dan menyaring xilen yang kerap ditemukan pada barang-barang berbahan sintetis.
Selain sebagai tanaman hiasan, anggrek juga dapat berfungsi sebagai pengharum ruangan alami. Tanaman ini juga bermanfaat untuk menghilangkan xilen yang ditemukan pada cat dinding dan furnitur.
Tanaman lidah mertua juga dapat dimanfaatkan sebagai penetralisir udara di area lembap seperti kamar mandi. Berkebalikan dari kapur barus, tanaman ini justru dapat menurunkan kadar benzena, xilena, dan toluena di udara, yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga
Kapur barus memang bisa berdampak buruk bagi kesehatan apabila terhirup secara terus-menerus. Apabila Anda mengalami gangguan kesehatan akibat hal tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat bunga tapak dara sayang untuk Anda lewatkan. Mulai dari meredakan mata yang bengkak, menurunkan kadar gula pada penderita diabetes, hingga kanker bisa didapatkan.
Klaim manfaat batu germanium antara lain untuk meningkatkan imun, meningkatkan suplai oksigen di dalam tubuh, hingga menghancurkan radikal bebas serta melindungi sel. Namun hingga saat ini manfaat tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Sama seperti penyakit berat lainnya, kanker memiliki banyak mitos. Beberapa di antaranya adalah kanker dapat menular, muncul dari penggunaan HP, hingga konsumsi pemanis buatan. Namun faktanya tidak selalu demikian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved