Manfaat kafein untuk kesehatan antara lain dapat meningkatkan konsenterasi, menurunkan berat badan, menurunkan risiko Parkinson dan Alzheimer, hingga mengatasi depresi. Jangan konsumsi kopi lebih dari 400 mg per hari untuk mendapatkan manfaatnya.
9 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu manfaat kafein adalah meningkatkan kewaspadaan.
Table of Content
Setiap harinya, jutaan orang mengonsumsi kafein, tidak hanya dari kopi, tapi dari berbagai sumber kafein lainnya, seperti teh, minuman bersoda, bahkan cokelat. Kafein bisa memberikan berbagai manfaat untuk tubuh, mulai dari meningkatkan konsentrasi dan fokus, hingga menghilangkan rasa kantuk. Namun jika sampai dikonsumsi berlebihan, kafein juga bisa berbahaya bagi tubuh.
Advertisement
Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) sudah menyatakan kafein sebagai obat, selain bahan makanan (aditif).
Jika memang dianggap sebagai obat, apa saja manfaat kafein bagi kesehatan, yang sangat digemari oleh masyarakat dunia?
Sebuah penelitian meminta para respondennya mengonsumsi 200 miligram (mg) kafein, setelah mempelajari dan memperhatikan sejumlah gambar. Keesokan harinya, mereka ditanya tentang yang gambar-gambar tersebut, dan ternyata mampu mengingatnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa manfaat kafein bisa meningkatkan memori jangka panjang. Selain itu, sebuah penelitian dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat, juga merekomendasikan konsumsi kafein setelah belajar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan memori jangka panjang.
Manfaat kafein lainnya adalah menurunkan berat badan, sebab kafein memang bisa menekan nafsu makan serta mengurangi keinginan untuk makan, meski sifatnya sementara.
Selain itu, kafein juga dipercaya bisa merangsang munculnya proses produksi panas (thermogenesis), yang berpotensi menekan nafsu makan, membakar lemak hingga meningkatkan metabolisme. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan mekanisme ini.
Manfaat ini bisa didapatkan jika Anda mengonsumsi kopi hitam tanpa gula. Jika Anda mengonsumsi kopi yang mengandung banyak susu dan gula, maka justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Pernahkah Anda melihat orang-orang menyeruput kopi atau teh, sebelum mengangkat beban di gym? Bukan tanpa alasan mereka minum kopi sebelum olahraga.
Badan Keamanan Pangan Eropa (The European Food Safety Agency) mengakui bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja dan kapasitas daya tahan. Performa fisik saat berolahraga pun meningkat. Inilah sebabnya banyak orang yang suka minum kopi sebelum berolahraga.
Namun, penelitian yang membuktikan manfaat kafein untuk meningkatkan performa olahraga, baru sebatas pada atlet maupun profesional di bidang terkait. Penelitian terhadap kalangan umum, masih perlu dilakukan.
Manfaat kafein untuk kesehatan otak telah dibuktikan pada sebuah penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi kafein secara teratur, dalam jangka waktu panjang, bisa mengurangi risiko terserang penyakit Alzheimer. Tidak hanya itu, beberapa riset juga melaporkan orang-orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang lebih banyak, tidak berisiko terserang penyakit parkinson.
Penelitian pada hewan membuktikan, kafein yang dioleskan ke kulit, dapat mencegah sinar ultra violet (UV) penyebab kanker kulit.
Penelitian lain juga menyebutkan, mengonsumsi 3 gelas kopi berkafein setiap hari, dapat menurunkan risiko karsinoma sel basal (salah satu jenis kanker kulit) sebanyak 21% pada wanita, dan 10% pada pria.
Manfaat kafein juga bisa dirasakan oleh kesehatan mental kita. Dalam sebuah studi, para peneliti mempelajari gaya hidup sekitar 50 ribu wanita, yang tidak mengidap gangguan mental depresi. Para peneliti ini kemudian melakukan riset terhadap puluhan ribu wanita itu, selama 10 tahun.
Para responden yang meminum 2-3 gelas kopi berkafein, mengalami penurunan risiko terserang gangguan mental depresi, sebanyak 15%, dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi satu cangkir kopi berkafein, dalam satu minggu.
Sebab, efek stimulan kafein bisa melepas dopamin dan serotonin, yang membuat seseorang merasa senang serta bahagia.
Sekitar 75 mg kafein, dipercaya bisa meningkatkan kewaspadaan dan perhatian Anda terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, 160-600 mg kafein, dipercaya bisa meningkatkan kewaspadaan mental dan kemampuan daya ingat.
Baca Juga: Manfaat Kopi untuk Kejantanan Pria
Menurut Food and Drug Administration (FDA), orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi 400 miligram kafein sehari sebagai jumlah yang masih aman dikonsumsi. Ini setara dengan sekitar empat atau lima cangkir kopi seukuran 240 ml.
Meskipun demikian, sensitivitas setiap orang terhadap efek kafein dan kecepatan metabolismenya sangat bervariasi. Seseorang dengan kondisi tertentu dapat memiliki kecenderungan lebih sensitif terhadap efek kafein.
Oleh karena itu, jika Anda sedang hamil atau memiliki kondisi kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai batas aman konsumsi kafein yang sesuai.
FDA belum menetapkan tingkat yang aman untuk anak-anak, tetapi American Academy of Pediatrics telah melarang konsumsi kafein dan jenis stimulan lainnya bagi anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Lebih Sehat Teh atau Kopi? Ini Faktanya
Meskipun punya banyak manfaat, ada beberapa risiko efek samping kafein yang perlu Anda waspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti berikut ini:
Mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur (dalam 6 jam sebelum tidur) bisa memicu gangguan tidur dan mengurangi total waktu tidur lebih dari 1 jam.
Kurang tidur bersifat kumulatif, dan bahkan penurunan kecil setiap malam dapat bertambah dan mengganggu kewaspadaan dan kinerja siang hari.
Gangguan tidur juga dapat dialami bayi jika ibu menyusui mengonsumsi kafein dalam jumlah besar karena kafein tersebut bisa ikut terserap ke ASI.
Hal ini dapat menyebabkan bayi menjadi gelisah dan sulit tidur saat mendapat kafein dalam jumlah besar.
Mengonsumsi terlalu banyak kafein dinilai bisa memperparah gejala gangguan kecemasan dan depresi. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui apabila kafein menyebabkan depresi atau sebaliknya depresi membuat seseorang minum lebih banyak kafein.
Ada beberapa bukti bahwa kafein dapat mengganggu kerja insulin dan menyebabkan sedikit peningkatkan kadar gula darah, terutama setelah makan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat mengurangi aktivitas otot di saluran tuba yang dilalui sel telur dari ovarium ke rahim. Hal ini dapat mengurangi peluang wanita untuk hamil sekitar 27%.
Efek minum kopi bagi wanita yang satu ini perlu diwaspadai. Mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari atau setara tiga cangkir kopi dapat memberikan efek samping bagi kehamilan, termasuk keguguran, pertumbuhan janin terhambat, dan irama jantung janin tidak normal.
Di samping itu, jika kedua orang tua mengonsumsi lebih dari dua cangkir minuman berkafein sehari dalam beberapa minggu sebelum terjadinya kehamilan, maka kemungkinan keguguran menjadi lebih besar.
Sebaiknya wanita hamil membatasi asupan kafein mereka hingga tidak lebih dari 200 mg per hari selama kehamilan.
Mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah besar dalam sehari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan asam urat berulang. Sebaiknya hindari minuman berkafein jika Anda berisiko terkena serangan asam urat.
Konsumsi 329 mg kafein atau setara tiga cangkir kopi atau lebih, bisa membuat Anda 70% lebih berisiko mengalami masalah kandung kemih dan tidak dapat menahan buang air kecil.
Mengkonsumsi lebih dari 400 mg kafein sehari dapat menyebabkan berbagai efek samping lainnya, termasuk:
Baca Juga
Manfaat kafein memang sangat beragam, tapi hal ini hanya berlaku jika Anda mengonsumsinya dalam batas wajar. Jika Anda minum kopi setiap hari bahkan sampai lebih dari 400 mg per hari, maka efek samping seperti gugup, gangguan tidur, detak jantung tidak normal, tekanan darah tinggi, sakit kepala, hingga tremor otot bisa terjadi. Apabila mengalami efek samping tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Jika masih ada yang ingin ditanyakan seputar manfaat kafein dan efeknya bagi tubuh, Anda bisa berkonsultasi lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minum kopi saat perut kosong bisa berbahaya jika memiliki masalah pada pencernaan. Faktanya, efek samping kopi bisa tetap muncul jika dikonsumsi berlebihan.
Zat adiktif adalah obat dan bahan-bahan aktif yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan yang sulit dihentikan. Penggunaannya juga bisa memberikan efek pada tubuh.
Minum obat setelah minum kopi sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, jenis obat-obatan tertentu dapat berinteraksi dengan zat kafein dalam kopi. Akibatnya, efektivitas obat akan terganggu sehingga menimbulkan efek samping.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved