Manfaat kacang merah untuk kesehatan antara lain mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan, hingga mencegah kanker usus besar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Des 2022
Manfaat kacang merah untuk kesehatan salah satunya mengendalikan gula darah
Table of Content
Kacang merah, selain lezat juga bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Makanan ini bahkan termasuk salah satu asupan padat nutrisi yang dipercaya bisa membantu menurunkan gula darah hingga mencegah kanker. Berikut penjelasan lebih lengkap soal kebaikan kacang merah untuk Anda.
Advertisement
Kacang merah mengandung tinggi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, mulai dari protein hingga vitamin dan mineral lainnya. Dalam 100 gram, kandungan kacang merah adalah:
Kandungan protein kacang merah yang terbanyak adalah asam glutamat (1323 mg) dan asam aspartat (1049 mg). Kalori kacang merah juga terbilang tinggi, terlebih dengan kandungan karbohidrat dan lemaknya yang semakin menambah nutrisi dari jenis kacang ini.
Selain tinggi protein, kacang merah juga mengandung senyawa khas tumbuhan. Beberapa kandungan kacang merah yang tergolong sebagai senyawa tumbuhan, yaitu:
Baca juga: Ragam Nutrisi Kacang Pinus dan Khasiat Kesehatannya
Salah satu manfaat kacang merah untuk kesehatan Anda adalah mengendalikan gula darah serta berpotensi mencegah kanker usus besar. Tak hanya itu, kacang merah pun bisa Anda masukkan ke menu diet, karena para ahli juga menemukan khasiatnya untuk menurunkan berat badan.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai manfaat kacang merah, untuk kebaikan tubuh Anda.
Anda bisa menjaga kadar gula darah dengan mengonsumsi kacang merah. Menurut ahli, kandungan protein, serat, dan karbohidrat yang ada pada kacang merah akan dirilis lambat di saluran pencernaan, sehingga bisa membantu tubuh mengontrol gula darah. Kacang merah memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga lebih lambat dalam menaikkan kadar gula darah.
Bagi Anda yang sedang berjuang menurunkan berat badan, memasukkan kacang merah ke dalam menu diet bisa dilakukan.
Kandungan nutrisi kacang merah, seperti protein, serat pangan, dan antinutrien, diperkirakan memberikan kontribusi positif tersebut. Selain itu, kacang merah juga mengandung sejenis protein untuk memperlambat pencernaan karbohidrat yang secara tidak langsung memberikan efek pengurusan berat badan.
Menurut penelitian, manfaat kacang merah juga bisa didapatkan dari kulitnya. Kulit kacang merah mengandung polifenol yang dapat melemahkan stres oksidatif vaskular dan peradangan selama perkembangan hipertensi pada tikus hipertensi secara spontan.
Beberapa riset melalui pengamatan, riset pada hewan, dan penelitian uji tabung juga menemukan potensi manfaat kacang merah untuk mencegah kanker usus besar.
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, mengandung zat gizi seperti serat yang memiliki potensi memberikan efek antikanker. Beberapa jenis serat di kacang merah dapat difermentasikan oleh bakteri baik, yang hasilnya akan membentuk asam lemak serupa asam lemak rantai pendek (SCFA).
SCFA dapat membantu menjaga kesehatan usus dan menurunkan risiko kanker usus besar.
Kacang merah diketahui dapat menjaga kesehatan jantung. Dalam 200 gram kacang merah, terkandung 46 gram serat yang telah melebihi jumlah serat yang Anda butuhkan per harinya, yaitu antara 25 - 30 gram. Perlu diketahui, serat merupakan salah satu asupan yang penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Kacang merah juga memiliki kandungan kalium yang baik untuk kesehatan jantung Anda. Kalium dapat membantu jantung Anda untuk berdetak dengan normal jika Anda memiliki masalah pada irama jantung.
Jumlah asupan kalium idealnya adalah 4700 mg per hari, sedangkan di dalam 180 gram kacang merah, Anda bisa mendapatkan sekitar 2500 mg kalium. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar kalium ini sudah memenuhi 72 persen kebutuhan kalium harian Anda.
Manfaat kacang merah untuk ibu hamil juga cukup beragam. Pasalnya, kacang merah mengandung nutrisi penting bagi kesehatan ibu serta janin selama masa kehamilan, seperti protein, asam folat, dan zat besi.
Saat hamil, wanita membutuhkan zat besi dan asam folat lebih banyak daripada sebelumnya. Kedua nutrisi ini diperlukan untuk membantu pertumbuhan bayi dan plasenta.
Perlu diketahui, kekurangan zat besi pada masa kehamilan dapat menyebabkan bayi terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah, ibu hamil mengalami anemia, gangguan mood, atau bahkan depresi.
Manfaat kacang merah tidak hanya untuk mencegah berbagai penyakit, melainkan juga untuk menjaga keremajaan tubuh. Kacang merah diketahui mengandung kadar antioksidan yang tinggi, bahkan melebihi antioksidan dalam sayuran dan buah-buahan tertentu.
Dibandingkan dengan jenis kacang lainnya, seperti kacang kedelai atau kacang tanah, kacang merah ternyata menjadi yang paling unggul dalam mencegah penuaan dini. Semakin gelap warnanya, maka semakin tinggi pula kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya.
Salah satu nutrisi yang banyak terkandung dalam kacang merah adalah air dan serat. Kandungan kacang merah berupa air dan serat ini mampu mendorong makanan masuk ke dalam usus, sehingga melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, serat juga mampu membuang racun yang tersisa di dalam tubuh dan menjaga keasaman lambung. Ini bisa membantu mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit dan diare.
Serat tidak larut dan pati resisten pada kacang merah juga dapat berfungsi sebagai prebiotik yang dapat memberi makan bakteri baik di usus. Dengan terjaganya jumlah bakteri baik di usus, maka kesehatan pencernaan juga akan terjaga.
Manfaat kacang merah juga dapat menguntungkan bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah ulasan yang diterbitkan oleh Jurnal Asosiasi Medis Kanada menemukan bahwa memasukkan kacang-kacangan, termasuk kacang merah, ke dalam menu diet Anda dapat membantu menurunkan kolesterol LDL atau yang disebut juga kolesterol "jahat".
Kacang merah adalah salah satu sumber protein nabati yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jika dikonsumsi sebagai makanan pengganti daging atau sumber protein lain yang tinggi kolesterol. Pasalnya, jumlah lemak total dan lemak jenuh di dalam kacang merah sangat sedikit jika dibandingkan kacang lainnya.
Kacang merah juga tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan serat dan proteinnya tetap memadai. Dalam 1 cangkir kacang merah yang matang mengandung 15 gram protein, mengonsumsi 1 cangkir kacang merah dapat memenuhi 28% kebutuhan protein harian pada seseorang dengan berat badan 68 kg.
Dari berbagai kandungan tersebut, bisa dikatakan bahwa kacang merah adalah salah satu jenis kacang yang paling sehat digunakan sebagai sumber protein.
Baca Juga: Manfaat Kacang Merah untuk Bayi yang Orang Tua Wajib Tahu
Di samping manfaat kacang merah, serta nutrisinya yang memukau, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Sebab, kacang merah memiliki sifat racun, kandungan antinutriennya, serta berisiko menyebabkan perut kembung.
Kacang merah mentah mengandung racun, yang disebut phytohaemagglutinin. Kandungan ini ditemukan juga pada jenis kacang lain, tapi kadarnya sangat tinggi di kacang merah.
Walau begitu, merendam dan memasak bahan makanan ini, dapat menghilangkan sebagian besar racun tersebut. Sehingga, sebelum mengonsumsinya, Anda harus merendam kacang merah minimal 5 jam. Kemudian, rebuslah kacang merah pada suhu 100 derajat Celcius, setidaknya selama 10 menit.
Antinutrien adalah kandungan yang dapat menghambat penyerapan zat gizi lain. Walau terkadang bermanfaat, kandungan nutrien juga dapat menjadi masalah, terlebih bagi masyarakat yang menyantap kacang-kacangan sebagai makanan pokok.
Beberapa contoh antinutrisi dalam kacang merah yaitu:
Merendam dan memasaknya, juga menjadi cara yang ampuh, untuk menonaktifkan zat-zat antinutrien tersebut.
Bagi beberapa orang, kacang merah dapat menimbulkan efek tidak menyenangkan. Efek tidak menyenangkan tersebut dapat berupa perut kembung hingga diare. Merendam dan memasaknya dengan benar, dapat menyingkirkan zat pemicu perut kembung dan diare tersebut, walau sifatnya hanya sebagian.
Karena kacang merah mengandung racun yang bisa mengganggu kesehatan, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menyiapkannya yang tepat sehingga kacang merah bisa dikonsumsi denga naman.
Berikut ini beberapa cara menyiapkan kacang merah yang bisa Anda ikuti:
Kacang merah dapat digunakan untuk berbagai hidangan. Anda dapat menggunakannya untuk dibuat sup, sayur berkuah, semur, rendang, atau salad favorit. Selain itu, bisa juga dibuat mekanan manis seperti es kacang merah yang banyak digemari.
Jika Anda memiliki riwayat gangguan kesehatan, sedang mengonsumsi obat atau suplemen tertentu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkan kacang merah ke dalam menu diet rutin Anda.
Baca juga: Kenali Gejala Alergi Kacang agar Tidak Terlambat Ditangani
Sering Anda temukan di berbagai olahan pangan, kacang merah juga memiliki sejumlah manfaat. Manfaat kacang merah tersebut, mulai dari menurunkan bobot, mengendalikan gula darah, hingga mencegah kanker usus besar.
Namun, pastikan Anda merendam dan memasaknya hingga matang, sebelum mengonsumsi kacang merah. Sebab, dalam keadaan mentah, kacang merah memiliki sifat racun, serta mengandung antinutrien yang menghambat penyerapan zat gizi lain.
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter secara langsung, chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Buah dengan rasa manis berbentuk seperti lonceng ini menjadi favorit banyak orang. Tak hanya manis, manfaat buah pear untuk kesehatan juga tak kalah melimpah. Buah pear bermanfaat mengatasi konstipasi, mengandung antioksidan, antiperadangan, hingga berpotensi sebagai antikanker.
2 Jul 2020
Cara menjaga kesehatan tubuh selama musim hujan antara lain dengan banyak minum air putih, rajin cuci tangan, mengonsumsi makanan manis, dan melindungi diri dari nyamuk.
24 Des 2021
Vacuum frying diklaim sebagai metode memasak yang jauh lebih sehat ketimbang menggoreng makanan dalam minyak atau deep fried. Teknik ini akan mempertahankan rasa dan warna alami makanan yang digoreng.
4 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved