Manfaat jogging adalah menyehatkan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, menyehatkan pernapasan, mencegah stres, menurunkan insulin, mencegah osteoporosis, hingga meningkatkan rasa percaya diri. Jogging termasuk olahraga kardio atau aerobik yang baik untuk jantung.
2023-03-17 15:04:59
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jogging dapat memperkuat sistem imun, membakar kalori, dan menyehatkan jantung
Table of Content
Jogging adalah jenis olahraga aerobik atau kardio yang mudah dilakukan dan punya banyak manfaat. Manfaat jogging yang utama adalah meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Advertisement
Jogging dan lari sebetulnya serupa, perbedaannya hanya soal intensitas.
Pada olahraga lari, tubuh bergerak lebih cepat, menggunakan lebih banyak energi, dan organ seperti jantung, paru-paru, dan otot bekerja lebih keras jika dibandingkan dengan jogging.
Melakukan jogging secara rutin juga bisa melatih ketahanan tubuh sebelum intensitasnya ditingkatkan menjadi lari.
Sama seperti olahraga kardio lain, berikut adalah beberapa manfaat jogging bagi tubuh kita.
Jogging mampu memperkuat respons tubuh terhadap penyakit. Hal ini berlaku pada penyakit jangka pendek seperti infeksi saluran pernapasan atas dan penyakit jangka panjang seperti diabetes.
Tak hanya itu, kegiatan ini merangsang produksi limfosit dan makrofag yang melawan infeksi dalam tubuh, termasuk infeksi bakteri ataupun virus.
Rutin melakukan jogging setiap hari dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau obesitas.
Hanya dengan setengah jam jogging di pagi hari saja, kamu diperkirakan dapat membakar sekitar 300 kalori.
Jogging tidak hanya membakar lemak, melainkan juga membantu mempertahankan berat badan.
Dengan rutin melakukan olahraga kardio seperti jogging, kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan beberapa jenis kanker.
Jogging juga mampu meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot-otot pada sistem pernapasan.
Saat jogging, paru-paru mengambil lebih banyak oksigen dan membuang karbon dioksida secara efisien.
Jogging adalah salah satu olahraga yang baik untuk jantung. Olahraga ini membantu menjaga tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol agar tetap stabil.
Hipertensi, kolesterol, dan kadar gula darah yang tinggi diketahui sebagai faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Resistensi insulin merupakan salah satu penanda awal dari diabetes.
Pada kondisi ini, sel dalam tubuh tidak memberikan respons terhadap insulin ataupun hormon yang mengendalikan kadar gula darah.
Namun, rutin jogging terbukti secara ilmiah dapat menurunkan resistensi insulin.
Jogging dapat melindungi otak dari dampak stres yang berbahaya.
Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik seperti jogging berpotensi meningkatkan fungsi eksekutif dan melindungi otak dari penurunan fungsi terkait faktor penuaan dan stres.
Tak hanya itu, jogging membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu meningkatkan semangat dan menciptakan perasaan positif.
Di antara tulang belakang, terdapat bantalan pelindung yang fleksibel bernama diskus.
Bagian ini sebenarnya berupa kantong berisi cairan yang bisa menyusut seiring bertambahnya usia, terutama jika kamu jarang bergerak.
Nah, jogging membantu mempertahankan ukuran dan fleksibilitas diskus tersebut.
Studi yang dilakukan pada 79 orang menemukan bahwa pelari memiliki hidrasi diskus yang lebih baik dan kadar glikosaminoglikan (sejenis pelumas) lebih tinggi pada diskus mereka.
Jogging mempunyai nilai lebih dibanding olahraga aerobik lainnya, seperti berenang dan bersepeda.
Pasalnya, jogging adalah olahraga weight bearing (sambil menahan beban tubuh) dengan impact berulang.
Olahraga weight bearing dan impact sangat baik untuk menjaga kepadatan tulang, terutama pada tubuh bagian bawah.
Kedua kaki menahan seluruh bobot tubuh saat jogging. Sementara itu, terjadi benturan dengan permukaan aspal atau tanah pada setiap langkah yang diambil.
Kedua hal tersebut tidak terjadi pada olahraga renang dan bersepeda. Olahraga jogging juga dinilai lebih baik dalam meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Selain melatih fisik, ada manfaat jogging dan lari dalam melatih mental.
Seseorang harus fokus dan pantang menyerah terhadap kelelahan otot dan halangan lain saat jogging.
Setiap jarak yang berhasil dilalui, kepercayaan diri terhadap kemampuan dalam mengatasi tantangan bisa bertambah. Latihan mental ini dinilai membuat perubahan pada otak.
Para pakar menemukan bahwa pelari jarak jauh memiliki lebih banyak koneksi antara jaringan frontal-parietal dengan bagian-bagian otak lain yang berkaitan dengan kemampuan kontrol diri dan memori pembelajaran.
Jogging dan lari juga diyakini memiliki manfaat untuk membantu perkembangan sel-sel otak yang baru.
Pelaku jogging dan lari dapat merasakan pencapaian pribadi, peningkatan kemampuan, dan keyakinan diri setiap berhasil mencapai target latihannya, baik berupa jarak maupun waktu.
Para peneliti menemukan bahwa berpartisipasi dalam aktivitas olahraga, seperti jogging atau lari, mempunyai kaitan langsung dengan self-esteem yang lebih baik.
Rutin berolahraga membuat seseorang memiliki persepsi lebih baik soal citra tubuh dan kondisi kebugarannya. Inilah yang membuat penilaian terhadap diri sendiri turut meningkat.
Mengalami peningkatan dalam aspek jarak, waktu, atau ketahanan, bisa memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri.
Mengurangi stres adalah manfaat jogging dan olahraga lari yang tidak diduga-duga.
Selama melakukan jogging, kamu bisa melupakan masalah beberapa waktu saat merasa stres sehingga memperbaiki suasana hati.
Dampak ini tidak hanya berlangsung dalam jangka pendek, tapi juga bisa untuk jangka panjang jika jogging dilakukan secara rutin.
Rutin jogging saat dilanda masalah dapat membangun ketangguhan mental. Ini berarti, kamu bisa lebih kuat untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam hidup.
Olahraga lari dan jogging juga memicu pelepasan hormon endorfin sehingga memicu rasa senang mirip euforia setelah melakukannya.
Peningkatan mood sebagai dampak dari pelepasan endorfin bermanfaat dalam mengurangi stres.
Kapan waktu terbaik untuk melakukan jogging? Pada dasarnya, jogging di pagi, siang, atau malam hari memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Berlari di pagi hari bisa menjadi cara yang baik untuk membentuk kebiasaan sehat. Berikut adalah beberapa manfaat jogging pagi hari.
Di sisi lain, berikut adalah kekurangan dari jogging di pagi hari.
Sebelum melakukannya, pastikan untuk selalu memasukkan pemanasan untuk melenturkan persendian dan otot.
BACA JUGA: 10 Manfaat Lari Pagi untuk Tubuh, Bikin Awet Muda Hingga Sehatkan Jantung
Jika kamu kesulitan bangun pagi untuk jogging. Siang hari atau menjelang sore bisa jadi alternatif waktu yang baik.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari jogging di siang hari.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan untuk jogging di siang hari.
Oleh karena itu, jika kamu memutuskan untuk jogging di siang hari, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini.
Jika kamu merasa tidak nyaman berlari setelah makan siang, sebaiknya lakukan sebelumnya saja.
Namun, jogging sebelum makan siang dapat terasa lebih berat karena belum ada asupan energi yang cukup.
Piihan waktu lainnya untuk jogging adalah sore menjelang malam atau malam hari. Waktu ini lebih sering menjadi pilihan bagi para pekerja.
Berikut adalah beberapa manfaat jogging sore atau malam hari.
Jogging sebaiknya dilakukan setidaknya 2 jam sebelum tidur. Hindari melakukannya dalam waktu berdekatan dengan jam tidur.
Pasalnya, jogging menyebabkan produksi hormon stres atau kortisol yang dapat mempengaruhi jadwal tidurmu.
Maka dari itu, pastikan untuk menjadwalkan jogging di waktu yang tepat.
BACA JUGA: 11 Manfaat Lari untuk Tubuh, Sehatkan Jantung hingga Turunkan Berat Badan
Meski jogging adalah olahraga berintensitas ringan, risiko cedera tetap ada. Berikut adalah sejumlah tips untuk melakukan jogging dengan aman.
Gunakan peralatan lari, seperti baju dan jenis sepatu, yang tepat.
Pilih pakaian lari yang nyaman dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Sementara itu, sepatu yang digunakan sebaiknya yang memang diperuntukkan untuk lari.
Berlari dengan kepala menghadap ke bawah dan bahu yang terlalu bungkuk atau turun malah menambah beban tubuh.
Oleh karena itu, pertahankan postur yang baik, yaitu menghadap ke depan dengan pundak dan dada tegap, serta bagian inti tubuh atau sekitar perut dan punggung berkontraksi.
Apabila kamu memiliki riwayat cedera atau obesitas, tidak ada salah untuk untuk konsultasi ke dokter sebelum jogging.
Pasalnya, pergerakan yang dilakukan saat berlari bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi sehingga meningkatkan risiko cedera.
Punya pertanyaan lain seputar jogging atau olahraga lainnya? Tanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat plank yang utama adalah membentuk otot. Otot mana saja yang terpengaruh dengan plank?
Cedera olahraga dapat terjadi jika dilakukan dengan teknik yang salah. Misalnya saja terjadi cedera lutut, cedera bahu, cedera otot achilles, cedera tulang kering, dan lain-lain.
Squat thrust adalah kombinasi gerakan plank, squat, dan juga loncat. Meski agak sulit dilakukan, gerakan ini bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan juga memperkuat otot.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved