Jambu mete, atau yang dikenal dengan sebutan jambu monyet, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati penyakit kulit hingga memperkuat sistem imun.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Mei 2020
Jambu mete yang sudah matang berwarna merah
Table of Content
Anda pasti tidak asing dengan kacang mete yang kerap dikonsumsi sebagai makanan ringan. Meskipun sejumlah ahli botani menyebutnya sebagai kacang, entitas makanan bercita rasa khas ini sejatinya bukanlah jenis kacang-kacangan, melainkan sebuah biji yang melekat dan tumbuh pada jambu monyet atau dikenal pula sebagai jambu mete.
Advertisement
Memang ada banyak salah kaprah soal buah satu ini. Kendati memiliki penampakan serupa jambu air, jambu mete sejatinya merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan mangga.
Buah dengan nama latin Anacardium occidentale ini memiliki bentuk bulat lonjong berwarna kuning atau merah kecoklatan. Jambu mete tumbuh di pepohonan yang ketinggiannya dapat mencapai empat belas meter. Buah jambu mete banyak ditemukan di Brasil, India, Vietnam, Mozambik dan Tanzania.
Secara teknis, jambu mete pada dasarnya merupakan buah palsu, sementara buah asli jambu ini berada di bagian bawah, melapisi biji yang kelak diolah dan dikenal sebagai kacang mete.
Jika bijinya diolah jadi kacang mete, jambu mete sering dijadikan sebagai selai, smoothies, maupun jus di berbagai negara Afrika. Buah jambu mete juga kerap dipadukan bersama campuran buah lain, seperti mangga, kelapa, stroberi, dan bayam, untuk menghasilkan minuman sehat yang menyegarkan.
Terdapat sejumlah nutrisi dan mineral di dalam jambu mete yang bermanfaat untuk kesehatan. Jambu ini mengandung serat, fruktosa, glukosa, asam amino, vitamin C, serta mineral penting seperti magnesium, tembaga, kalsium, kalium dan zat besi yang diperlukan tubuh.
Karena sejumlah kandungan inilah membuat jambu mete diyakini dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
Tubuh manusia pada dasarnya menghasilkan zat bernama carnitine yang diperlukan dalam proses pembakaran lemak. Meski demikian, kandungan carnitine yang dihasilkan tubuh manusia sangatlah terbatas.
Buah jambu mete mengandung vitamin C yang berperan penting dalam pembentukan asam amino L-carnitine ini. Sehingga rutin mengonsumsi jus buah jambu mete dapat membantu memaksimalkan program menurunkan berat badan Anda. Tentunya diimbangi dengan olahraga dan pola makan yang sehat.
Tingginya kandungan vitamin C, fenol, asam amino, dan sejumlah mineral penting di dalam buah jambu mete, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Rutin mengonsumsi jambu mete juga membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit penyakit. Vitamin C yang terkandung di dalam jambu ini bahkan bermanfaat untuk mencegah tubuh terserang flu.
Sebuah studi yang dirilis Purdue University mengungkapkan bahwa jus kulit buah jambu mete dan minyak mete digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit kulit seperti kapalan, kutil, dan bisul. Studi yang sama juga mengungkapkan khasiat kedua bahan tersebut dapat membantu mengobati penyakit kaki gajah.
Para ahli kesehatan dari Wuse General Hospital di Nigeria mengungkapkan bahwa jambu mete kaya akan kalsium yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan otot dan tulang.
Kandungan tembaga yang cukup tinggi di dalam jambu buah mete dianggap bermanfaat untuk meningkatkan energi dan fleksibilitas pembuluh darah, sendi, serta tulang. Buah ini juga tinggi akan kalori.
Jambu mete mengandung sejumlah antioksidan yang berperan sebagai penangkal radikal bebas, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Jambu ini juga dianggap mampu memberikan perlindungan terhadap sinar sinar UV sehingga membantu mencegah degenerasi makula akibat usia pada lansia.
Tak hanya itu, kandungan nutrisi di dalam jambu mete juga disebut bermanfaat untuk menurunkan kadar trigliserida di dalam darah dan mencegah risiko penyakit jantung.
Dilansir dari jurnal European Food Research and Technology, jus jambu monyet mengandung vitamin C lebih tinggi dibandingkan jus nanas, jeruk, mangga, hingga lemon.
Di dalam jurnal tersebut dinyatakan bahwa jus jambu monyet mengandung sekitar 203,5 miligram vitamin C per 100 mililiter.
Tidak hanya memperkuat sistem imun saja, vitamin C pun dapat menjaga kesehatan mata, seperti menurunkan risiko katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula. Inilah sebabnya manfaat jambu monyet juga dipercaya bisa menjaga kesehatan mata.
Baca Juga
Apakah Anda tertarik untuk mengonsumsi jambut mete? Jika tertarik, hindari konsumsi jambu ini secara berlebihan dan apabila timbul gejala alergi, seperti ruam kemerahan, gatal-gatal, hingga iritasi kulit, segera hentikan konsumsi jambu ini dan periksakan diri ke dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Aditya Prasanda
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat agar-agar untuk kesehatan tidak hanya untuk mengatasi susah buang air besar. Agar-agar mengandung zat menyerupai gel yang dapat menyebabkan penumpukan pada usus.
4 Okt 2023
Sayur Kale dianggap sebagai salah satu superfood kaya manfaat dengan kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Namun secara mengejutkan, sayur kale masuk dalam daftar "Dirty Dozen" sebagai sayur dengan bahan pestisida tertinggi yang dapat mengganggu kesehatan.
14 Jun 2019
Makanan yang mengandung yodium cukup beragam, terutama rumput laut, garam beryodium, dan produk susu. Udang, telur, dan tuna juga merupakan sumber yodium.
9 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved