logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Manfaat Ikut Lomba Bagi Masa Perkembangan Buah Hati

open-summary

Manfaat ikut lomba dengan persaingan sehat antara lain membuat anak dapat belajar tentang dirinya dan orangtua dapat mengidentifikasi serta membimbing kepribadian anak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Jun 2022

Manfaat lomba untuk anak antara lain belajar bersaing sehat dan mengenal dirinya lebih dalam

Manfaat lomba untuk anak ada banyak, mencakup perkembangan sosial dan mentalnya

Table of Content

  • Manfaat ikut lomba untuk anak-anak
  • Cara mengenalkan anak pada perlombaan yang sehat
  • Adakah dampak buruk untuk anak jika sering mengikuti lomba?

Pendapat mengenai memperkenalkan persaingan sehat pada anak sejak dini cukup beragam. Sebagian mengungkapkan bahwa manfaat ikut lomba untuk anak cukup banyak, termasuk memberi pelajaran hidup nyata tentang menang dan kalah, sementara sebagian lain merasa persaingan dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang si Kecil.

Advertisement

Pengalaman setiap anak dan orang tua mengenai kompetisi yang dilakukan sejak dini memang bisa berbeda. Pada dasarnya, hal ini tergantung pada pendekatan orang tua dan orang dewasa di sekitarnya tentang cara memperkenalkan persaingan kepada anak-anak.

Manfaat ikut lomba untuk anak-anak

Manfaat lomba untuk anak bisa mengenal dirinya
Dengan mengikuti lomba anak bisa belajar mengenal dirinya

Ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh anak dengan mengikuti lomba, seperti:

1. Anak-anak dapat belajar tentang dirinya

Dengan berkompetisi, maka anak-anak akan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Saat mengalami kekalahan, anak juga dapat mengetahui cara menghadapi emosi negatif yang dirasakanya akibat kekalahan dan kehilangan.

Di samping itu, anak-anak juga bisa belajar meningkatkan harga diri (self esteem) dan yang paling penting, dapat mengatasi rasa takut serta berani menghadapi tantangan. Anak-anak akan belajar memotivasi diri melewati berbagai rintangan, serta bersikap tenang dan efektif di bawah tekanan.

Anak-anak juga akan belajar bahwa melakukan yang terbaik di dalam kompetisi dapat memberikan perasaan menyenangkan. Ini dapat mendorong anak agar lebih berani dan lebih sering menghadapi tantangan, agar dapat menikmati perasaan positif tersebut.

2. Orang tua dapat mengidentifikasi dan membimbing kepribadian anak

Dengan mengamati anak-anak, Anda akan mengetahui cara mereka menghadapi masalah. Walaupun anak tidak mengatakan sesuatu, Anda dapat memahami cara mereka memecahkan masalah dan mengenali sesuatu yang salah.

Jika Anda mendapati anak terlihat takut, kesal, tidak sportif atau tidak termotivasi, maka ini merupakan kesempatan untuk menasihati agar anak memiliki mentalitas yang lebih baik saat menghadapi tantangan.

Ini juga bisa menjadi waktu bagi orang tua belajar memberikan dukungan yang tepat pada anak, sehingga mendorong pembelajaran tanpa merusak harga diri buah hati. Orang tua juga harus belajar untuk tidak mengajari anak berlomba demi mendapatkan penerimaan dan cinta dari keluarganya sendiri.

3. Memperkuat ikatan anak dan orang tua

Manfaat ikut lomba selanjutnya adalah membuat anak belajar banyak tentang hubungan. Anda dapat membantu anak belajar tentang sportivitas, sehingga komunikasi antara orang tua dan anak dapat meningkat.

Kemampuan anak menghadapi kemenangan dan kekalahan dengan baik juga dapat menggantikan persaingan antar saudara dengan cinta dan empati.

Saling menghibur saat tidak memperoleh kemenangan, merayakan kemenangan bersama, dan memberikan dorongan, akan memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak yang dapat bertahan seumur hidup.

4. Anak-anak mempelajari berbagai nilai positif yang diperoleh melalui kompetisi

Saat sekolah mengadakan kompetisi persahabatan, hal ini telah terbukti mampu meningkatkan rasa ingin tahu pada anak. Selain itu, manfaat ikut lomba juga akan dapat membuat anak belajar tentang:

  • Introspeksi diri untuk menemukan solusi daripada menyalahkan orang lain
  • Komunikasi dan kerja sama yang efektif
  • Ketahanan dan ketekunan
  • Keterampilan yang unik sesuai dengan jenis tugas, permainan, ujian atau olahraga yang dilakukan.

5. Anak-anak belajar mengatasi stres

Stres tidak hanya bisa dirasakan orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Cara anak menyikapi kemenangan atau kekalahan bisa baik atau buruk, tergantung pada motivasi yang orang dewasa berikan.

Lomba yang bersifat ramah anak dan tidak terlalu kompetitif bisa dipilih untuk membantu mempersiapkan mereka menghadapi berbagai kesulitan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Cara Mengenali Bakat Anak yang Orang Tua Harus Tahu

Cara mengenalkan anak pada perlombaan yang sehat

Mengenalkan anak pada perlombaan yang sehat
Mengajari anak berkompetisi secara sehat

Agar persaingan tidak berdampak buruk bagi mental anak, maka orangtua harus mengenalkan anak pada perlombaan atau persaingan yang sehat. Pada umumnya, daya saing bukanlah hal yang buruk, tetapi pendekatan yang salah akan berdampak buruk bagi psikologis anak.

Berikut ini langkah yang bisa dilakukan agar anak bisa meraih manfaat ikut lomba untuk selama masa tumbuh kembangnya:

1. Ajarkan bahwa pencapaian bukan hanya diperoleh dengan memenangkan lomba

Jika anak hanya diajarkan soal kemenangan tanpa mempelajari apa pun dalam prosesnya, maka anak akan merasa putus asa ketika kalah. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat ikut lomba, anak juga perlu belajar memandang kekalahan bukanlah hal yang buruk melainkan dapat memberikan kesempatan untuk belajar.

Tekankan kepada anak bahwa kalah bukan masalah, selama mereka telah melakukan usaha yang terbaik saat mengikuti lomba dan belajar dari pengalaman. Dengan demkian, anak dapat belajar lebih banyak dari kompetisi yang diikuti.

2. Ajarkan anak untuk memiliki mindset berkembang

Anak-anak yang memiliki mindset berkembang, dapat mengenali keterampilan dan kemampuan mereka saat ini. Mereka juga percaya bahwa mereka dapat mengubah, meningkatkan, atau menambah keterampilan baru dengan waktu dan usaha.

Dengan demikian anak akan cenderung melihat kompetisi dengan pemahaman bahwa jika sesuatu berjalan kurang baik, itu bukanlah akhir segalanya. Anak-anak akan mengetahui bahwa mereka dapat belajar dan berkembang, dan yang lebih penting lagi, mereka mau terus mencoba.

Adakah dampak buruk untuk anak jika sering mengikuti lomba?

Mengikuti lomba yang tidak sehat bisa membuat anak merasa stres dan depresi
Dampak buruk lomba salah satunya stres pada anak

Secara umum mengikuti lomba adalah hal yang positif, tapi jika orangtua tidak bisa memilah jenis lomba yang tepat untuk anak, maka buah hati bisa terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat. Terlebih jika mengikutkan anak lomba sebenarnya adalah keinginan orangtua dan orangtua punya hasrat tinggi untuk menang.

Dampak buruk yang dapat terjadi saat anak terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat, mungkin akan membuat mereka:

  • Menolak untuk ikut serta di dalam perlombaan
  • Berpura-pura sakit untuk menghindari aktivitas
  • Mengatakan secara terus terang bahwa mereka tidak ingin berpartisipasi
  • Menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, kesulitan tidur, atau kehilangan nafsu makan

Kebanyakan anak yang kompetitif dapat mengalami kecemasan sebelum pertandingan dan hal ini dapat memengaruhi hal lain dalam hidup mereka.

Oleh karenanya, ajarkan pada anak bahwa ia tidak harus tertekan pada hasil akhir lombanya karena menang dan kalah dalam pertandingan adalah hal yang biasa. Yang perlu ditekankan adalah bagaimana si kecil perlu berusaha sebaik mungkin sesuai kemampuannya, tanpa perlu mencemaskan hasilnya.

Baca Juga

  • 10 Cara Belajar Membaca Anak TK yang Efektif
  • 11 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif yang Efektif, Orangtua Perlu Tahu!
  • 14 Mainan Anak 2 Tahun yang Bisa Dukung Perkembangan Si Kecil

Itulah manfaat lomba bagi anak. Untuk menumbuhkan persaingan sehat pada anak, selalu ingatkan bahwa mereka bukan berlomba melawan orang lain, tetapi melawan performanya sendiri. Targetnya bukanlah mengalahkan orang lain, melainkan mengalahkan diri sendiri dengan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Advertisement

tips mendidik anakaktivitas anak prasekolaholahraga anaktumbuh kembang anak

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved