Manfaat ikut lomba dengan persaingan sehat antara lain membuat anak dapat belajar tentang dirinya dan orangtua dapat mengidentifikasi serta membimbing kepribadian anak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Jun 2022
Manfaat lomba untuk anak ada banyak, mencakup perkembangan sosial dan mentalnya
Table of Content
Pendapat mengenai memperkenalkan persaingan sehat pada anak sejak dini cukup beragam. Sebagian mengungkapkan bahwa manfaat ikut lomba untuk anak cukup banyak, termasuk memberi pelajaran hidup nyata tentang menang dan kalah, sementara sebagian lain merasa persaingan dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang si Kecil.
Advertisement
Pengalaman setiap anak dan orang tua mengenai kompetisi yang dilakukan sejak dini memang bisa berbeda. Pada dasarnya, hal ini tergantung pada pendekatan orang tua dan orang dewasa di sekitarnya tentang cara memperkenalkan persaingan kepada anak-anak.
Ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh anak dengan mengikuti lomba, seperti:
Dengan berkompetisi, maka anak-anak akan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Saat mengalami kekalahan, anak juga dapat mengetahui cara menghadapi emosi negatif yang dirasakanya akibat kekalahan dan kehilangan.
Di samping itu, anak-anak juga bisa belajar meningkatkan harga diri (self esteem) dan yang paling penting, dapat mengatasi rasa takut serta berani menghadapi tantangan. Anak-anak akan belajar memotivasi diri melewati berbagai rintangan, serta bersikap tenang dan efektif di bawah tekanan.
Anak-anak juga akan belajar bahwa melakukan yang terbaik di dalam kompetisi dapat memberikan perasaan menyenangkan. Ini dapat mendorong anak agar lebih berani dan lebih sering menghadapi tantangan, agar dapat menikmati perasaan positif tersebut.
Dengan mengamati anak-anak, Anda akan mengetahui cara mereka menghadapi masalah. Walaupun anak tidak mengatakan sesuatu, Anda dapat memahami cara mereka memecahkan masalah dan mengenali sesuatu yang salah.
Jika Anda mendapati anak terlihat takut, kesal, tidak sportif atau tidak termotivasi, maka ini merupakan kesempatan untuk menasihati agar anak memiliki mentalitas yang lebih baik saat menghadapi tantangan.
Ini juga bisa menjadi waktu bagi orang tua belajar memberikan dukungan yang tepat pada anak, sehingga mendorong pembelajaran tanpa merusak harga diri buah hati. Orang tua juga harus belajar untuk tidak mengajari anak berlomba demi mendapatkan penerimaan dan cinta dari keluarganya sendiri.
Manfaat ikut lomba selanjutnya adalah membuat anak belajar banyak tentang hubungan. Anda dapat membantu anak belajar tentang sportivitas, sehingga komunikasi antara orang tua dan anak dapat meningkat.
Kemampuan anak menghadapi kemenangan dan kekalahan dengan baik juga dapat menggantikan persaingan antar saudara dengan cinta dan empati.
Saling menghibur saat tidak memperoleh kemenangan, merayakan kemenangan bersama, dan memberikan dorongan, akan memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak yang dapat bertahan seumur hidup.
Saat sekolah mengadakan kompetisi persahabatan, hal ini telah terbukti mampu meningkatkan rasa ingin tahu pada anak. Selain itu, manfaat ikut lomba juga akan dapat membuat anak belajar tentang:
Stres tidak hanya bisa dirasakan orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Cara anak menyikapi kemenangan atau kekalahan bisa baik atau buruk, tergantung pada motivasi yang orang dewasa berikan.
Lomba yang bersifat ramah anak dan tidak terlalu kompetitif bisa dipilih untuk membantu mempersiapkan mereka menghadapi berbagai kesulitan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Baca Juga: Cara Mengenali Bakat Anak yang Orang Tua Harus Tahu
Agar persaingan tidak berdampak buruk bagi mental anak, maka orangtua harus mengenalkan anak pada perlombaan atau persaingan yang sehat. Pada umumnya, daya saing bukanlah hal yang buruk, tetapi pendekatan yang salah akan berdampak buruk bagi psikologis anak.
Berikut ini langkah yang bisa dilakukan agar anak bisa meraih manfaat ikut lomba untuk selama masa tumbuh kembangnya:
Jika anak hanya diajarkan soal kemenangan tanpa mempelajari apa pun dalam prosesnya, maka anak akan merasa putus asa ketika kalah. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat ikut lomba, anak juga perlu belajar memandang kekalahan bukanlah hal yang buruk melainkan dapat memberikan kesempatan untuk belajar.
Tekankan kepada anak bahwa kalah bukan masalah, selama mereka telah melakukan usaha yang terbaik saat mengikuti lomba dan belajar dari pengalaman. Dengan demkian, anak dapat belajar lebih banyak dari kompetisi yang diikuti.
Anak-anak yang memiliki mindset berkembang, dapat mengenali keterampilan dan kemampuan mereka saat ini. Mereka juga percaya bahwa mereka dapat mengubah, meningkatkan, atau menambah keterampilan baru dengan waktu dan usaha.
Dengan demikian anak akan cenderung melihat kompetisi dengan pemahaman bahwa jika sesuatu berjalan kurang baik, itu bukanlah akhir segalanya. Anak-anak akan mengetahui bahwa mereka dapat belajar dan berkembang, dan yang lebih penting lagi, mereka mau terus mencoba.
Secara umum mengikuti lomba adalah hal yang positif, tapi jika orangtua tidak bisa memilah jenis lomba yang tepat untuk anak, maka buah hati bisa terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat. Terlebih jika mengikutkan anak lomba sebenarnya adalah keinginan orangtua dan orangtua punya hasrat tinggi untuk menang.
Dampak buruk yang dapat terjadi saat anak terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat, mungkin akan membuat mereka:
Kebanyakan anak yang kompetitif dapat mengalami kecemasan sebelum pertandingan dan hal ini dapat memengaruhi hal lain dalam hidup mereka.
Oleh karenanya, ajarkan pada anak bahwa ia tidak harus tertekan pada hasil akhir lombanya karena menang dan kalah dalam pertandingan adalah hal yang biasa. Yang perlu ditekankan adalah bagaimana si kecil perlu berusaha sebaik mungkin sesuai kemampuannya, tanpa perlu mencemaskan hasilnya.
Baca Juga
Itulah manfaat lomba bagi anak. Untuk menumbuhkan persaingan sehat pada anak, selalu ingatkan bahwa mereka bukan berlomba melawan orang lain, tetapi melawan performanya sendiri. Targetnya bukanlah mengalahkan orang lain, melainkan mengalahkan diri sendiri dengan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Cara mendidik anak 3 tahun untuk mengembangkan keterampilannya dapat dilakukan dengan mengajari anak makan sendiri, toilet training, calistung, mengendalikan emosi, hingga kedisiplinan.
26 Sep 2023
Manfaat olahraga anggar salah satunya adalah melatih kekuatan otot, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan konsentrasi dan refleks tubuh.
19 Sep 2022
Cara menjaga kesehatan tubuh anak perlu diketahui oleh setiap orangtua. Selain menjamin asupan makanan yang bergizi, Anda juga dapat membiasakan anak untuk berolahraga secara rutin.
30 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved