Manfaat ikan tuna untuk bayi cukup beragam, seperti mencegah beragam penyakit. Meskipun demikian, Anda perlu perhatikan porsi dan cara mengolahnya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Nov 2019
Manfaat ikan tuna untuk bayi beragam, tetapi juga punya risiko yang harus diperhatikan
Table of Content
Manfaat ikan tuna untuk bayi adalah untuk meningkatkan kecerdasan, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan mata, hingga mengurangi risiko berbagai penyakit.
Advertisement
Ikan merupakan sumber makanan yang memiliki banyak kandungan nutrisi. Salah satu jenis ikan yang terkenal dengan kandungan nutrisi yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu ikan tuna.
Teksturnya yang lembut dan minim tulang ikan membuatnya aman dikonsumsi tidak hanya oleh orang dewasa, melainkan juga bayi dan anak-anak.
Ada berbagai nutrisi yang terkandung di dalam ikan tuna. Menurut penelitian yang diterbitkan Current Opinion in Pediatrics, ikan tuna kaya akan protein, asam lemak omega-3, serta beragam vitamin dan mineral.
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam ikan tuna ternyata memiliki manfaat perkembangan dan pertumbuhan bayi dan anak-anak.
Berikut adalah manfaat ikan tuna untuk bayi yang perlu Anda ketahui:
Manfaat ikan tuna untuk bayi didapat dari kandungan asupan asam lemak omega-3, seperti docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Untuk itu, inilah keunggulan omega-3 sebagai manfaat ikan tuna untuk bayi:
Manfaat ikan tuna untuk bayi adalah sumber protein yang lengkap. Asam amino dalam ikan tuna dapat memberikan protein dalam jumlah besar.
Pada bayi dan anak-anak, protein yang tinggi tersebut dapat menjaga jaringan tubuh dan otak agar dapat berfungsi dengan baik.
Kandungan DHA sebagai manfaat ikan tuna untuk bayi berguna untuk meningkatkan kecerdasan anak. Hal ini bahkan dibuktikan pada penelitian yang terbit pada jurnal Pharmacological Research.
Penelitian ini menemukan, saat bayi mendapatkan asupan DHA yang cukup, IQ anak akan meningkat.
Selain itu, riset lain yang diterbitkan Revista Paulista de Pediatria menunjukkan, asupan DHA juga mampu meningkatkan penguasaan kosakata dan meningkatkan kemampuan menyimak saat bayi beranjak dewasa.
Selain mengandung banyak protein yang dapat memenuhi kebutuhan bagi tubuh, manfaat ikan tuna untuk bayi lainnya adalah mengandung lemak yang sehat.
Hal ini karena kandungan lemak jenuh yang terdapat dalam ikan tergolong rendah sehingga membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Sementara, lemak jenuh dalam kadar yang tinggi justru dapat menyebabkan efek buruk karena menyumbat pembuluh darah dan membuat Anda berisiko terserang penyakit kardiovaskular.
Ikan tuna juga memiliki kandungan asam lemak esensial omega-3 jenis EPA dan DHA yang tinggi.
Jenis asam lemak esensial tersebut mampu mencegah berbagai peradangan di dalam tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung juga stroke.
Manfaat ikan tuna untuk bayi juga berguna untuk meningkatkan produksi hemoglobin. Ikan tuna juga kaya akan vitamin B6, terutama ikan tuna jenis yellowfin dan albacore.
Vitamin B6 yang didapatkan dari ikan tuna menawarkan berbagai manfaat untuk tubuh. Salah satunya, yakni membantu meningkatkan produksi hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein yang berfungsi menangkap dan membawa oksigen dalam darah ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen.
Jika tidak oksigen yang cukup dalam setiap jaringan, maka fungsi jaringan tersebut akan menurun dan membuat tubuh terasa mudah lelah.
Berdasarkan riset yang terbit pada jurnal Oxford Academic, manfaat ikan tuna untuk bayi berfungsi sebagai antiradang.
Kandungan DHA dan EPA ini berguna untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti radang usus, radang sendi, penyakit kardiovaskular, hingga kanker.
Manfaat ikan tuna untuk bayi berguna untuk menjaga penglihatan mata. Riset yang diterbitkan pada Evidence Report/Technology Assessment, salah satu komponen yang ada di jaringan mata adalah asam lemak omega-3.
DHA sebagai omega-3 banyak ditemukan pada retina mata. Karena kandungan DHA yang tinggi, retina pun mampu menjalankan fungsinya, yaitu mendeteksi dan merespon cahaya, kemudian diteruskan ke otak untuk diproses dalam bentuk visual.
Selain itu, DHA sebagai manfaat ikan tuna untuk bayi berguna untuk mengurangi risiko penyakit mata yang berkaitan dengan pembuluh darah mata.
Hal ini dikarenakan DHA mampu menurunkan risiko penyakit aterosklerosis pada pembuluh darah dengan cara menghambat pembentukan sumbatan lemak dan gumpalan darah.
Selain itu, penelitian lain dari Revista Paulista de Pediatria menemukan, omega-3 pada ikan tuna untuk bayi 6 bulan juga bermanfaat untuk mempertajam pandangan. Bahkan, manfaat ini bisa dirasakan hingga bayi berusia 12 bulan.
Meski ada beragam manfaat ikan tuna untuk bayi, Anda sebaiknya tidak disarankan untuk memberikan asupan ikan tuna terlalu banyak untuk Si Kecil.
Pasalnya, kekhawatiran terbesar dalam memberi ikan tuna pada bayi adalah paparan merkuri yang terkandung di dalamnya.
Merkuri adalah jenis logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara, serta sebagai bahan utama dalam beberapa proses industri. Zat tersebut dapat mencemari air kemudian diserap oleh ikan yang hidup di dalamnya.
Secara umum, tuna albacore putih mengandung merkuri yang lebih tinggi dibandingkan tuna kalengan.
Mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama apabila Anda tidak berhati-hati dalam proses pengolahannya.
Jika Si Kecil mengalami kontaminasi merkuri, maka dapat membahayakan sistem saraf dan mengganggu tumbuh kembang bayi. Sementara, pada ibu hamil dan menyusui, paparan merkuri dapat memengaruhi perkembangan janin.
Selalu sediakan makanan untuk anak dalam keadaan matang. Jangan berikan yang setengah matang apalagi yang mentah untuk mencegah anak dari keracunan makanan.
Walaupun terdapat kandungan merkuri di dalam tuna, ikan ini masih tergolong aman untuk dikonsumsi.
Namun, tentu saja selama Anda mengonsumsinya dengan bijak dan tahu mana jenis ikan tuna yang sekiranya aman untuk dimakan.
Untuk bayi, Anda disarankan dapat memberikan ½ ons atau setengah genggaman tuna, setiap satu atau dua minggu, ke dalam makanannya. Anda dapat memotong atau mencacah tuna menjadi bagian-bagian kecil untuk mencegah Si Kecil tersedak saat makan.
Sementara, untuk anak yang beratnya sekitar 9 kilogram dapat memakan sekaleng tuna ringan setiap tiga minggu tanpa mengalami risiko apa pun.
Kemudian, bagi Anda yang sedang hamil, tetap batasi konsumsi ikan tuna kurang dari 170 gram dalam seminggu.
Selain ikan tuna, Anda yang ingin memberikan asupan ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi, Anda dapat memilih jenis ikan lain, seperti ikan salmon, ikan teri, dan ikan sarden.
Pasalnya, jenis ikan tersebut aman untuk dikonsumsi dan memiliki kandungan merkuri yang rendah.
Baca Juga
Meskipun ikan tuna termasuk makanan sehat yang kaya akan omega-3, untuk bayi, ibu hamil, dan wanita menyusui sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi ikan tuna.
Hati-hati juga akan risiko alergi yang dapat terjadi seperti gatal, kemerahan pada kulit, bentol bahkan dapat menyebabkan sesak napas. Jika sudah mulai muncul adanya kemerahan pada kulit setelah mengonsumsi tuna maka jangan diberikan lagi.
Namun, untuk mengetahui lebih pasti seberapa banyak ikan tuna yang masih aman Anda konsumsi, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter. Dengan begitu, manfaat ikan tuna bisa Si Kecil dapatkan secara optimal.
Jika Anda ingin menyiapkan makanan pertama bayi, Anda dapat menghaluskan tuna ke dengan menggunakan blender untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut.
Perlu diingat, Anda hanya boleh mencoba resep MPASI setelah bayi sudah mencicipi setiap bahan secara individual.
Berikut adalah cara memasak ikan tuna untuk bayi:
Tuna Cakes merupakan resep dari Bethany of Baby Led Weaning Ideas yang mudah diolah dan nikmat dikonsumsi oleh bayi maupun orang dewasa.
Bahan:
Cara membuat:
Baca Juga
Manfaat ikan tuna untuk bayi didapatkan dari kandungan asam lemak omega-3, yaitu DHA. Kandungan ini terbukti berguna untuk menjaga kesehatan.
Manfaat yang dirasakan bisa berdampak pada kesehatan mata, jantung, dan darah.
Namun, harap untuk tidak mengandalkan asupan omega-3 sepenuhnya dari ikan tuna. Hal ini dikarenakan ikan tuna juga mengandung merkuri akibat pencemaran di habitat ikan tuna. Kontaminasi merkuri mampu membahayakan gangguan pada sistem saraf bayi.
Jika Anda ingin memulai memberikan makanan bayi berupa ikan tuna, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin mendapatkan keperluan bayi, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Jarak aman saat keluar rumah selama corona penting untuk diperkirakan. Hal ini perlu agar risiko penularan virus dapat dihindari oleh Anda maupun sekitar Anda.
4 Apr 2020
Manfaat makan tempe sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain menjadi sumber protein, tempe juga jadi sumber prebiotik alami untuk sistem pencernaan.
22 Agt 2023
Fungsi tulang leher adalah penyokong leher dan kepala, membentuk struktur leher, berperan dalam pergerakan kepala dan leher, menjaga stabilitas dan pergerakan kepala, serta melindungi saraf dan pembuluh darah.
31 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved