Manfaat ikan salmon untuk bayi yang utama adalah untuk membantu perkembangan otaknya, khususnya dalam hal kemampuan kognitif. Ikan ini juga menyehatkan jantung dan mata bayi.
2023-03-19 02:27:37
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat salmon untuk bayi ada beragam
Table of Content
Tak hanya untuk orang dewasa, manfaat ikan salmon rupanya juga bisa dirasakan oleh bayi. Kandungan menyehatkan yang ada di dalamnya, ditambah rasanya yang cenderung ringan dan tidak amis, membuat ikan ini sangat cocok dijadikan salah satu bahan MPASI.
Advertisement
Anda bisa mulai mengenalkan ikan pada anak saat usia 6 bulan hingga 1 tahun, meskipun dalam keluarga ada riwayat alergi makanan. Sebab menunda mengenalkan jenis makanan hingga bayi berusia di atas 1 tahun, justru akan meningkatkan risikonya mengalami alergi.
Salmon adalah salah satu ikan yang baik untuk MPASI. Manfaat ikan salmon untuk bayi terutama datang dari kandungan asam lemak Omega-3 yang dikandungnya. Komponen ini memiliki berbagai peran penting untuk kesehatan, mulai dari mendukung perkembangan otak hingga menyehatkan jantung.
Berikut ini manfaat ikan salmon untuk bayi selengkapnya.
DHA, yang merupakan bagian dari asam lemak Omega-3, sangat baik untuk perkembangan otak bayi, terutama dalam hal kemampuan kognitifnya. Dari kandungan inilah manfaat ikan salmon untuk otak bayi didapatkan.
Dengan mendapatkan DHA yang cukup, maka koordinasi, kemampuan untuk fokus, keterampilan, kecerdasan sosial maupun akademis bayi di masa pertumbuhannya akan berkembang dengan baik.
Mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, telah terbukti menyehatkan untuk jantung orang dewasa. Manfaat serupa, juga berlaku untuk bayi. Dengan mencukupi kebutuhan Omega-3, Anda sudah membantu menjaga kesehatan jantung Si Kecil dalam jangka panjang.
Manfaat salmon untuk bayi yang lain adalah mendukung perkembangan mata. Dalam jangka panjang, kandungan omega-3 yang ada pada salmon juga bisa mencegah berbagai kerusakan pada mata seperti degenerasi makula.
Di masa emas pertumbuhannya, bayi perlu mendapatkan nutrisi secara lengkap lewat menu makanan yang beragam. Dengan begitu, risiko bayi mengalami kondisi seperti malnutrisi atupun stunting, juga akan berkurang.
Selain bisa memberikan manfaat untuk perkembangan otak, jantung, dan mata, asam lemak Omega-3 juga akan membantu tubuh menyerap nutrisi-nutrisi yang masuk secara optimal.
Salmon adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik bagi perkembangan otak, saraf, dan mata bayi.
Asupan protein yang baik dari ikan salmon akan mendukung pertumbuhan bayi saat telah memasuki usia siap mengonsumsi makanan padat atau di atas 6 bulan.
Di usia ini, bayi membutuhkan sekitar 2-4 sendok makan protein setiap hari. Konsumsi salmon dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian yang direkomendasikan.
Selain itu, sebagian besar lemak dalam ikan salmon adalah lemak tidak jenuh, sehingga cenderung lebih sehat dibandingkan dengan protein hewani lain.
Hampir 14% balita mengalami kekurangan zat besi. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan perkembangan otak serta masalah perilaku. Salmon adalah ikan laut yang mengandung banyak zat besi.
Mengonsumsi salmon secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi bayi Anda. Bebas dari merkuri dan dilengkapi berbagai nutrisi bermanfaat lainnya, menjadikan ikan salmon sebagai pilihan menu MPASI yang baik untuk bayi.
Baca Juga: Manfaat Telur Salmon yang Tak Kalah dari Dagingnya
Sebelum memberikan salmon kepada bayi, orang tua perlu memperhatikan tips aman mengolahnya seperti berikut ini:
Masak salmon hingga matang sebelum memberikannya kepada bayi. Langkah ini akan melindungi bayi dari risiko infeksi bakteri listeria yang biasa hidup dalam daging mentah.
Meskipun terbilang sangat jarang tejadi, infeksi ini dapat menyebabkan gangguan yang serius bagi bayi.
Salmon akan mencapai kematangan penuh saat suhu internal mencapai 62,8 derajat celcius dan dagingnya menjadi berwarna kusam.
Pada dasarnya salmon tidak memiliki kotaminasi merkuri yang perlu dicemaskan dan bahkan cenderung tidak ada sama sekali. Namun, sebaiknya tetap batasi konsumsi salmon dengan memberikannya maksimal dua kali seminggu.
Sebelum memberikan ikan salmon, pastikan bahwa bayi tidak memiliki alergi makanan tertentu. Pasalnya, alergi ikan adalah salah satu jenis alergi paling umum dan kerap terjadi pada bayi yang baru mencoba mengonsumsi makanan padat untuk pertama kalinya.
Untuk mengetahui bayi memiliki alergi salmon atau tidak, sebaiknya sajikan salmon tanpa campuran apapun ketika pertama kali dicoba. Jika tidak ada reaksi alergi yang muncul setelah makan, maka Anda bisa mulai memberikan ikan tersebut secara peralahan, satu kali sehari.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan orang tua apabila ingin menambahkan ikan ke dalam menu harian anak adalah kandungan merkuri yang mungkin terdapat di dalamnya. Jika sampai bayi mengonsumsi terlalu banyak merkuri, maka perkembangan sistem sarafnya bisa terganggu.
Dengan begitu, konsumsi ikan laut yang tinggi merkuri seperti ikan todak, king makarel, ikan marlin, atau beberapa jenis tuna, sebaiknya dihindari, setidaknya hingga anak memasuki usia remaja.
Sementara itu, kandungan merkuri ikan salmon tergolong rendah, sehingga masih aman untuk dikonsumsi bayi selama tidak berlebihan. Anda bisa menyajikan ikan ini sebanyak 1-2 kali seminggu.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Ikan Tuna untuk Bayi
Melihat banyaknya manfaat salmon untuk bayi, Anda tentu sudah tidak ragu lagi untuk menambahkannya ke dalam menu MPASI si Kecil. Berikut ini salah satu resep salmon untuk MPASI bayi yang sederhana namun menyehatkan yang dapat dicoba.
Bahan:
Cara membuat:
Baca Juga
Ikan salmon dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan Si Kecil. Namun apabila Anda memiliki kekhawatiran tertentu seperti kemungkinan alergi ataupun usia yang paling tepat untuk mulai memberikan ikan, diskusikanlah hal tersebut pada dokter.
Anda dapat bertanya lebih lanjut seputar MPASI maupun nutrisi anak dengan dokter secara langsung di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan makanan penambah berat badan bayi antara lain ASI, keju, telur, alpukat, ubi jalar, apel, daging tanpa lemak, ikan, pisang, pepaya, minyak zaitun.
Anda tidak boleh sembarangan membeli tempat makan bayi. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memilih tempat makan bayi, seperti terbuat dari apa tempat makanan tersebut. Salah membeli tempat makanan dapat memberikan pengaruh buruk bagi si Kecil.
Cemilan untuk bayi dapat diberikan dari buah, sayur, roti, kacang-kacangan, puree, yogurt, biskuit, telur, tahu, hingga ikan dan es loli
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved