Manfaat Ikan Dori Lokal yang Tidak Diragukan Lagi Kesehatannya

Manfaat ikan dori bagi kesehatan sempat menjadi perdebatan, beberapa tahun lalu. Pasalnya, ikan yang banyak diimpor dari Vietnam ini terbukti mengandung zat-zat berbahaya, seperti zat kimia pemutih tripolifosfat jenis sodium tripolyphosphate (STTP) yang melebihi standar.

Ikan dori yang dimaksud bukanlah ikan berwarna biru yang menjadi bintang dalam serial animasi Finding Nemo dan Finding Dory. Tokoh dori dalam animasi itu adalah jenis ikan regal blue tang yang hidup di laut.

Dori di sini juga bukanlah ikan john dory yang hidup di laut. Namun, dori yang dibahas dalam artikel ini adalah jenis ikan air tawar yang menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia sebetulnya sama dengan ikan patin (Pangasius).

Jeli dalam memilih ikan dori

Seperti ikan berdaging putih pada umumnya, ikan dori memiliki jumlah kalori yang sedikit sehingga cocok dijadikan menu diet pada orang yang ingin menurunkan berat badan. Sebaliknya, ikan dori kaya akan protein dan lemak tak jenuh, termasuk asam lemak omega 3 (meski jumlahnya tidak sebanyak yang terdapat pada ikan salmon atau makarel).

Hingga saat ini, KKP belum membuka lagi kran impor ikan dori, terutama yang berasal dari Vietnam. Jika Anda menemukan produk fillet ikan dori di pasaran, pastikan ikan tersebut merupakan dori lokal (alias patin) yang relatif lebih aman dikonsumsi.

Salah satu cara membedakan dori impor dan lokal ialah dari warna dagingnya. Pada dori impor, warna daging ikannya sangat putih, sedangkan dori lokal memiliki daging yang agak merah muda.

Selain itu, harga dori impor justru relatif lebih murah dibanding dori lokal. Bagi beberapa pedagang yang menjual dori impor wajib menyatakannya dalam label kemasan.

Membedakan dori lokal dengan impor ini sangat penting agar Anda bisa mendapatkan manfaat ikan dori untuk kesehatan, bukan sebaliknya.

[[artikel-terkait]]

Manfaat ikan dori bagi kesehatan

Saat ini, jenis ikan dori lokal (patin) yang beredar juga banyak macamnya. Mereka di antaranya adalah patin Siam (Pangasius hypopthalmus), Jambal (Pangasius djambal Bleeker), Pasupati, Nasutus, serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus).

Dari sisi kandungan nutrisinya, patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi dibanding patin alias dori lokal lainnya. Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat ikan dori bagi kesehatan, antara lain:

• Menyehatkan janin dan bayi

Manfaat ikan dori bisa dinikmati oleh siapa saja, tak terkecuali ibu hamil dan janinnya. Ikan dori lokal mengandung nutrisi berupa Docosahexaeonic acid (DHA) yang dapat mencegah bayi lahir dengan cacat bawaan.

Ikan dori juga merupakan salah satu pilihan protein yang baik dalam menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi. Pasalnya, DHA dikenal sebagai zat yang dapat meningkatkan kemampuan otak serta kesehatan mata anak.

• Menstabilkan kadar kolesterol

Mengonsumsi ikan dori lokal secara reguler dipercaya dapat menstabilkan kadar kolesterol dalam darahkarena kandungan lemak tak jenuh yang bisa mencapai 50 persen dari total nilai gizi yang dikandungnya. Untuk merasakan manfaat ikan dori ini, Anda sebaiknya memasak ikan dori bukan dengan cara digoreng.

• Menyehatkan jantung

Kandungan lemak tak jenuh pada daging ikan dori juga mampu mengurangi kandungan lemak jenuh yang menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, Anda akan terhindar dari penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, jantung koroner, dan stroke.

• Menyehatkan otot

Seperti disebutkan sebelumnya, ikan patin kaya akan protein sehinga sangat baik untuk memperkuat, mengencangkan, dan menambah massa otot. Manfaat ikan dori dilihat dari kadar proteinnya juga dapat menjaga daya tahan dan imunitas tubuh, serta menambah kekuatan tubuh secara keseluruhan.

• Menyehatkan tulang dan gigi

Manfaat ikan dori lainnya datang dari kandungan fosfor dan kalsium di dalamnya. Kedua zat ini terbukti bisa menjaga kesehatan tulang dan gigi dan menurunkan risiko Anda terkena osteoporosis.

Tak perlu takut mengonsumsi ikan dori lokal karena manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak. Sebagai tindakan preventif, Anda sebaiknya memastikan ikan ini dimasak hingga matang sehingga menghilangkan bakteri yang mungkin ada di dalamnya.