Manfaat ikan asin salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung dan otak. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan komplikasi kehamilan, hingga hipertensi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
11 Okt 2023
Ikan asin sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan (sumber gambar: midjourney)
Table of Content
Ikan asin termasuk salah satu jenis ikan yang cukup populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya memiliki cita rasa yang unik, ikan asin juga memiliki beragam kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
Advertisement
Di Indonesia, ikan asin punya berbagai bentuk dan jenis ikannya. Bisa dibilang, ikan asin menjadi salah satu andalan makanan favorit yang dapat menambah nafsu makan.
Ikan asin yang terbuat dari anchovy ternyata kaya akan kandungan omega 3, vitamin, dan mineral.
Dalam publikasi US Department of Agriculture, dalam 100 gram ikan asin jenis anchovy mengandung beberapa kandungan zat gizi berikut ini:
Selain itu, ikan asin juga diketahui kaya akan kandungan vitamin B3, vitamin B12, dan mineral selenium yang dibutuhkan tubuh.
BACA JUGA: 10 Pilihan Makanan Asin yang Sehat
Kandungan gizi ikan asin tersebutlah yang membuat makanan satu ini punya banyak manfaat kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat ikan asin yang sayang untuk kamu lewatkan.
Siapa sangka, konsumsi ikan asin bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskuler. Manfaat ini berasal dari kandungan tinggi omega-3 dan selenium dalam ikan asin.
Omega-3 merupakan asam lemak yang dapat memberikan dampak positif pada sistem kardiovaskuler, seperti tekanan darah, kadar kolesterol dan trigliserida, fungsi pembuluh darah, aliran darah, dan peradangan. Hal ini berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu, kandungan antioksidan dalam mineral selenium dapat menurunkan stres oksidatif dan peradangan sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Lagi-lagi, karena kandungan omega-3 yang cukup tinggi di dalamnya, ikan asin juga punya manfaat untuk menjaga kesehatan otak.
Omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel otak dan menjalankan fungsinya. Banyak penelitian yang menghubungkan kekurangan omega-3 dengan kejadian demensia, penyakit Alzheimer, dan depresi.
Sebagaimana jenis ikan lain, ikan asin juga termasuk sumber protein yang baik bagi tubuh. Kandungan protein dalam 100 gram ikan asin tergolong cukup tinggi. Inilah yang membuat ikan asin menjadi salah satu alternatif pendukung diet untuk menurunkan berat badan.
Makanan kaya protein diketahui merupakan makanan yang tepat untuk membantu penurunan berat badan. Diet tinggi protein dapat membantu menjaga massa tubuh tanpa lemak dan membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Kandungan omega-3 dan selenium yang tinggi dalam ikan asin, membuat ikan berukuran kecil ini memiliki potensi melawan kanker.
Omega-3 adalah jenis asam lemak yang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Sementara itu, selenium adalah mineral yang memiliki sifat antioksidan. Kedua sifat inilah yang mampu melawan stres oksidatif dan melawan sel kanker, serta menghambat pertumbuhan tumor.
Tidak hanya memberikan manfaat bagi tubuh, konsumsi ikan asin juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan, kamu mungkin sudah mendengar atau membatasi konsumsinya akibat risiko kesehatan yang mungkin muncul.
Kandungan natrium atau sodium yang tinggi dalam ikan asin dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
Selain itu, beberapa produsen ikan asin terkadang menambahkan bahan kimia dalam proses produksi. Kandungan tersebut juga berkontribusi pada pembentukan sel kanker, seperti kanker nasofaring dan kolorektal.
Jadi, sekalipun manfaat ikan asin bagi kesehatan memang ada, kamu perlu bijak dalam mengonsumsinya. Dengan begitu, bahaya ikan asin bisa terhindari.
BACA JUGA: 7 Makanan Tinggi Garam yang Sebaiknya Dibatasi
Ibu hamil boleh saja makan ikan asin, namun kandungan garam yang tinggi pada makanan ini perlu diperhatikan. Mengonsumsi terlalu banyak garam (natrium) saat hamil bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang berbahaya untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Ketika kandungan natrium dalam darah sangat tinggi, ginjal akan kewalahan untuk menyerap kandungan tersebut dan membuat tubuh menahan lebih banyak air untuk membantu mengencerkan darah.
Akibatnya, keseimbangan cairan di dalam tubuh akan terganggu. Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri jantung. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih kuat yang dapat meningkat risiko tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan atau dikenal dengan hipertensi gestasional dapat meningkatkan risiko preeklamsia pada ibu hamil. Komplikasi kehamilan ini ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi termasuk kelahiran prematur dan penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Agar tetap bisa menikmati ikan asin tanpa takut risiko gangguan kesehatan, beberapa tips berikut ini bisa kamu terapkan di rumah:
Kandungan gizi dalam ikan asin memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan tepat. Konsumsi berlebihan tidak dianjurkan karena bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi.
Pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, makan ikan asin mungkin dilarang.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Omega 3, 6, dan 9 adalah asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh. Sebagian ada yang bisa diproduksi sendiri, tapi sebagian lagi harus didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
19 Jan 2021
Biji wijen hitam atau black sesame seeds berasal dari tanaman Sesamum indicum. Wijen hitam ini berasal dari negara-negara Asia namun mudah ditemukan di seluruh dunia. Warna hitam dari biji wijen ini menunjukkan kadar antioksidannya yang tinggi.
24 Agt 2020
Karena mengandung protein, zat besi, hingga beragam vitamin, manfaat susu kedelai untuk kesehatan dipercaya dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan kesuburan, sampai mengurangi gejala menopause.
1 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved