Hisop atau Hyssopus officinalis adalah tanaman sejak berabad-abad silam digunakan sebagai obat tradisional untuk asma dan masalah pencernaan. Namun sama seperti pengobatan herbal lainnya, tidak ada takaran pasti terkait dosis dan ukurannya.
6 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hisop dipercaya bisa atasi gejala asma
Table of Content
Hisop atau Hyssopus officinalis adalah tanaman sejak berabad-abad silam digunakan sebagai obat tradisional untuk asma dan masalah pencernaan. Bahkan, hissop pernah disebut dalam Alkitab Perjanjian Lama. Bagian yang dimanfaatkan adalah yang tumbuh di permukaan tanah, bukan akarnya.
Advertisement
Namun sama seperti pengobatan herbal lainnya, tidak ada takaran pasti terkait dosis dan ukurannya. Perlu diperhatikan apakah ada kemungkinan interaksi dengan obat yang dikonsumsi maupun efek sampingnya.
Secara tradisional, ada banyak sekali penyakit yang disebut-sebut bisa sembuh atau mereda berkat mengonsumsi hisop. Namun, belum banyak bukti ilmiah yang membuktikan keamanan dan efektivitasnya.
Terlepas dari itu, berikut ini beberapa manfaat hisop yang kerap dikaitkan dengan penyakit-penyakit seperti:
Selain itu, ada pula yang menggunakan hisop sebagai obat untuk luka bakar, frostbite, dan memar dengan cara dioles atau topikal.
Menariknya lagi, hisop bukan hanya bisa digunakan sebagai obat tradisional saja. rasanya memang pahit, namun kerap digunakan sebagai bumbu masakan. Minyak dari hissop bahkan juga digunakan sebagai pewangi dalam produk perawatan tubuh dan makeup.
Potensi dan manfaat hisop secara ilmiah memang belum terbukti sepenuhnya. Hanya saja, ada beberapa penelitian pada tahap awal yang membuktikan manfaat hisop dan cukup menjanjikan. Berikut di antaranya:
Studi oleh tim di India menemukan bahwa hisop berpotensi antikanker. Bahkan dalam studi di laboratorium tersebut ditemukan bahwa hisop dapat membunuh 82% sel kanker payudara.
Kedua temuan ini tentu saja sangat menjanjikan. Hanya saja, perlu dilakukan penelitian pada manusia sebelum menentukan keamanan dan efektivitasnya.
Keluhan tukak lambung atau ulcer dapat reda berkat konsumsi hisop, berdasarkan temuan pada tahun 2014 ini. Para peneliti menemukan bahwa hisop adalah zat yang dapat melawan dua zat kimia dalam tubuh yang ada dalam tukak lambung, yaitu urease dan achymotrypsin.
Dari situlah, ditarik kesimpulan bahwa hisop merupakan obat efektif untuk luka pada dinding lambung. Perlu penelitian lebih jauh pada manusia untuk membuktikannya.
Khasiatnya dalam meredakan asma merupakan salah satu yang membuat tanaman hisop dikenal sebagai obat sejak beberapa tahun silam. Bukti ilmiahnya datang dari analisis pada tahun 2017 bahwa hisop dan beberapa jenis tanaman lain punya khasiat meredakan peradangan.
Di saat yang sama, hisop ternyata juga dapat meredakan stres oksidatif, respons alergi, hingga mengatur bagaimana otot trakea menjadi lebih fleksibel.
Tentu saja, masih perlu beberapa uji coba lebih mendalam untuk melihat manfaat hisop untuk meredakan asma.
Pada sebuah studi di Kyungnam University tahun 2014 terhadap 20 jenis buah-buahan dan tanaman herbal di sekitar Gyeongnam, Korea didapatkan hasil bahwa hisop memiliki dua manfaat sehingga bisa menunda penuaan pada kulit. Utamanya, antioksidan serta kemampuannya menekan penumpukan lemak dalam tubuh.
Antioksidan dapat melawan efek dari oksigen dan polusi udara. Caranya dengan membuat zat radikal bebas menjadi lebih stabil.
Sementara akumulasi lemak juga ditekan agar tidak menyebabkan perubahan tak diinginkan pada struktur lemak kulit. Inilah yang membuat kulit seseorang bisa cepat menua.
Hisop memiliki jenis antioksidan bernama polifenol dan juga ekstraknya memiliki manfaat antimikroba, antijamur, dan antivirus. Namun, temuan-temuan ini masih dalam taraf uji laboratorium, belum pada tubuh manusia. Perlu ada penelitian lebih jauh untuk memastikannya.
Mendukung hal itu, sebuah studi di Acta Poloniae Pharmaceutica tahun 2012 menemukan aktivitas terkait nitrogen oksida. Ini semakin mempertegas teori bahwa hisop merupakan antioksidan.
Selain beberapa manfaat di atas, hisop adalah tanaman yang juga disebut-sebut bisa meredakan sel yang terlalu sensitif pada kondisi nyeri kronis. Menarik pula temuan bahwa hisop dapat mencegah pembentukan plak berlemak di pembuluh darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Tentu saja setiap obat memiliki risiko efek samping, termasuk yang berasal dari tanaman alami sekalipun. Apabila dikonsumsi dalam dosis terlalu tinggi, bisa jadi berbahaya.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Berdasarkan beberapa efek samping di atas, Ada beberapa orang yang harus menghindari konsumsi hisop sepenuhnya.
Hisop sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak atau orang dewasa yang memiliki masalah kejang. Sebab, dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kejang.
Begitu pula dengan ibu hamil. Hisop dapat menyebabkan kontraksi rahim dan memicu terjadinya menstruasi pemicu keguguran.
Baca Juga
Perlu diingat pula bahwa hisop bisa bereaksi negatif dengan beberapa obat dan suplemen. Utamanya obat antikejang, obat diabetes, suplemen yang dapat mengubah kadar gula darah, serta obat penurun kolesterol.
Tidak ada pula standar pasti berapa dosis yang tepat untuk konsumsi hisop. Penggunaan ekstrak minyak hisop dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kejang.
Selalu ingat, bahwa alami tidak lantas berarti aman dan bebas dikonsumsi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar keamanan konsumsi ekstrak hisop, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat serai dan jeruk nipis bisa bantu menetralkan tekanan darah sekaligus membantu menurunkan beran badan. Konsumsi minuman ini dengan teratur setiap harinya.
Makanan yang mengandung gas antara lain kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, bawang bombai, keju, dan jamur. Gas berlebih bisa menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.
Ketika berolahraga di gym, ada satu jenis peralatan yang menirukan gerakan olahraga dayung di air, disebut rowing machine. Ketika berlatih menggunakan alat ini, seluruh otot tubuh ikut terlatih. Manfaatnya mulai dari membakar kalori, meningkatkan stamina, hingga membentuk otot.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved