Hidrogen peroksida adalah zat kimia yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kotoran telinga hingga menghilangkan bakteri pada alat make-up. Gunakan seperlunya agar Anda terhindar dari efek samping.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
11 Feb 2020
Hidrogen peroksida dapat mengobati luka ringan
Table of Content
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah zat kimia yang berbentuk cairan bening, tidak berwarna, dengan tekstur sedikit lebih kental dibandingkan air. Zat kimia yang satu ini sedikit bersifat asam.
Advertisement
Karakteristik khas dari hidrogen peroksida adalah kandungan oksidasinya yang sangat kuat. Oleh karena itu, zat ini banyak digunakan sebagai zat pemutih dan disinfektan. Selain itu, masih ada manfaat lain dari hydrogen peroksida dalam kehidupan sehari-hari yang perlu Anda tahu.
Hidrogen peroksida adalah salah satu zat kimia yang memiliki banyak kegunaan dalam dunia komersial. Zat ini sudah menjadi bahan baku yang lazim ada di berbagai produk rumah tangga, mulai dari pembersih luka hingga perabotan. Berikut ini beberapa manfaat hidrogen peroksida yang dapat Anda rasakan:
Hidrogen peroksida sudah lama digunakan sebagai solusi untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk. Penggunaan larutan ini pun dianggap sebagai cara yang efektif dan aman dilakukan sendiri di rumah, serta lebih murah dari segi biaya.
Hidrogen peroksida bekerja dengan cara melunakkan kotoran telinga sehingga lebih mudah dibersihkan. Tidak jarang, kotoran telinga itu menjadi sangat lembut sehingga keluar dari lubang kuping dengan sendirinya.
Meski demikian, penggunaan hidrogen peroksida sebaiknya dilakukan setelah Anda berkonsultasi dengan dokter. Apalagi, kotoran telinga dalam jumlah tertentu masih dianggap normal, bahkan penting untuk melindungi saluran telinga Anda dari kemasukan air atau terkena infeksi.
Hidrogen peroksida kerap diangap sebagai antiseptik golongan menengah. Oleh karena itu, zat ini sering digunakan untuk mengobati luka ringan, seperti luka gores atau luka bakar yang tidak dalam.
Selain itu, larutan hidrogen peroksida juga kerap dijadikan campuran dalam obat kumur untuk meringankan nyeri akibat luka di mulut, seperti sariawan atau gingivitis. Zat kimia ini bekerja dengan melepas oksigen yang ditandai dengan munculnya busa dan berfungsi menghilangkan kerak dan kulit mati di sekitar area luka.
Meski demikian, beberapa dokter tidak lagi merekomendasikan penggunaan hidrogen peroksida untuk membersihkan luka. Pasalnya, penggunaan zat kimia ini pada luka justru dianggap memperlambat proses penyembuhan hingga berisiko menimbulkan komplikasi tertentu.
Bagi Anda yang ingin memutihkan gigi, menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung hidrogen peroksida bisa jadi salah satunya. Anda bisa mendapatkan pasta gigi dengan kandungan hidrogen peroksida 10 persen dari dokter gigi.
Setelah mencuci alat make-up dengan air dan sabun lembut, Anda dapat merendamnya di dalam larutan air yang dicampur tiga sendok teh hidrogen peroksida 3 persen. Kandungan disinfektan dalam hidrogen peroksida dapat membunuh kuman yang tersisa setelah alat make-up Anda dibersihkan.
Sikat gigi dan retainer gigi bisa menjadi tempat bertumpuknya bakteri. Jika dibiarkan, maka bakteri tersebut akan terus berkembang dan bukan tidak mungkin lama kelamaan ikut merusak gigi. Sehingga, Anda perlu rutin membersihkan keduanya.
Melansir dari Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat, merendam sikat gigi dengan larutan hidrogen peroksida 3% bisa mengurangi jumlah bakteri di alat tersebut hingga 85%.
Larutan hidrogen peroksida 3% juga dinilai efektif untuk mensterilakan papan pemotong makanan maupun permukaan dapur dari bakteri seperti E. Coli yang bisa menyebabkan diare dan Salmonella yang dapat memicu keracunan makanan.
Untuk membersihkan papan pemotong makanan, Anda dapat merendamnya selama 10 menit lalu bilas hingga benar-benar bersih. Sementara itu, untuk membersihkan permukaan dapur, semprotkan larutan cairan yang sama dan diamkan selama 10 menit.
Baca Juga
Meski memiliki banyak manfaat, penggunaan hidrogen peroksida juga bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Kondisi tersebut bisa terjadi jika penggunaannya tidak sesuai dosis atau secara berlebihan.
Berikut ini beberapa bahaya hidrogen peroksida yang mungkin mengintai Anda:
Oleh karena itu, sebelum menggunakan hidrogen peroksida, beritahu dokter atau apoteker terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi. Jangan menggunakan, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun sebelum memeriksakan diri ke dokter.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penggunaan hidrogen peroksida yang aman dan efektif secara medis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi telinga keluar cairan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Meskipun begitu, Anda dapat mengompres sisi telinga yang mengeluarkan cairan dengan handuk hangat sebagai langkah pertolongan pertama.
11 Sep 2023
Setelah seorang pasien menjalani operasi kolostomi, akan ada tahapan pemulihan ketika mereka mulai mengonsumsi makanan seperti saat sehat. Umumnya makanan yang dianjurkan adalah yang lunak hingga cair.
18 Jul 2021
Wiranto ditusuk tiba-tiba di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan luka tusuk bersarang di bagian tubuhnya.
10 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved