Hati ayam sering dijadikan salah satu bahan MPASI untuk bayi karena beragamnya kandungan nutrisi. Hati ayam bermanfaat untuk perkembangan otak dan saraf anak.
2023-03-28 16:25:05
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada banyak manfaat hati ayam sehingga sering jadi salah satu bahan MPASI untuk bayi
Setelah 6 bulan, bayi dianjurkan untuk mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI). Hati ayam bisa menjadi pilihan bahan MPASI yang cocok untuk si kecil. Bukan hanya teksturnya yang lunak, hati ayam juga memiliki banyak kandungan nutrisi. Apa saja manfaat hati ayam untuk bayi? Simak ulasannya berikut ini.
Advertisement
Hati ayam memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini sangat baik untuk mendukung kesehatan optimal di masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).
Hati ayam bahkan mengandung lebih banyak kandungan zat besi daripada hati sapi. Bayi dan anak-anak memerlukan zat besi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak.
Hati ayam juga memiliki kandungan vitamin A yang berperan penting mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh, menjaga kesehatan mata, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari US Department of Agriculture, dalam 100 gram hati ayam mengandung beberapa kandungan zat gizi berikut ini:
BACA JUGA: Amankah Konsumsi Hati Ayam untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya
Kandungan nutrisi yang kaya dalam hati ayam, membuatnya sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan, termasuk menjadi makanan pendamping ASI pada bayi di atas 6 bulan.
Beberapa manfaat hati ayam untuk bayi dalam menu MPASI, antara lain:
Sejak masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun merupakan masa emas si kecil untuk tumbuh dan berkembang. Saat inilah dibutuhkan beragam zat gizi yang mampu mengoptimalkannya.
Hati ayam memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh hingga hormon yang berperan penting bagi fungsi tubuh normal.
Beberapa zat gizi dalam hati ayam yang baik untuk bayi, antara lain protein, lemak, tembaga, asam folat, magnesium, fosfor, vitamin A, B, C, zinc, hingga zat besi.
Zat besi misalnya, mineral ini diketahui berperan mengangkut nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan selama pertumbuhan dan perkembangan organ.
Perkembangan otak dan saraf juga terus terjadi pada bayi, terutama di 1000 HPK. Nutrisi juga memainkan peran penting dalam hal ini.
Hati ayam menawarkan beragam kandungan nutrisi yang mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan saraf optimal, misalnya asam folat, zat besi, vitamin B, dan kolin.
Zat gizi tersebut diketahui baik dalam menunjang perkembangan otak anak serta saraf.
Pertumbuhan tulang juga terjadi selama masa emas si kecil. Jangan biarkan anak Anda kekurangan nutrisi yang membuat pertumbuhan tulangnya tidak optimal.
Memasukkan hati ayam dalam menu MPASI bisa membantu bayi untuk memenuhi kebutuhan vitamin K, fosfor, riboflavin, vitamin A, vitamin C, kalsium zat besi, dan tembaga yang berperan menjaga kekuatan dan kesehatan tulang.
Menjaga sistem imun sangat penting dalam setiap fase kehidupan, tak terkecuali pada bayi.
Bayi merupakan kelompok rentan yang sangat mudah tertular penyakit. Ini karena sistem imunnya masih dalam tahap perkembangan.
Menjaga sistem imunnya tetap baik bisa mencegahnya dari berbagai risiko penyakit, termasuk memaksimalkan perkembangannya.
Dikutip dari European Journal of Clinical Nutrition, mikronutrien sangat penting dalam mencegah berbagai gangguan imunitas. Asupan zat besi, selenium, zinc, vitamin A, B, C, dan asam folat sangat berpengaruh terhadap respons imun.
Itulah sebabnya, hati ayam bisa menjadi makanan pendamping yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menunjang sistem imun bayi.
Salah satu manfaat hati ayam untuk bayi adalah membantu mencegah risiko anemia pada bayi. Ini berasal dari kandungan zat besi yang cukup tinggi dalam hati ayam. Tak heran, jika hati ayam termasuk salah satu makanan penambah darah untuk anemia.
Kekurangan zat besi sering kali jadi penyebab anemia yang dialami seseorang. Zat besi merupakan mineral penting pembuat hemoglobin, yaitu protein sel darah merah yang bertugas memberi warna merah serta membantu mengangkut oksigen dan nutrisi dalam tubuh.
BAVA JUGA: Fakta Manfaat Ampela Ayam untuk Kesehatan yang Mencengangkan
Kandungan nutrisi yang beragam dalam hati ayam membuatnya sangat potensial membantu memenuhi kebutuhan zat gizi pada bayi. Ditambah lagi, manfaat hati ayam untuk bayi mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan si kecil di masa emas (golden age).
Meski begitu, asupan hati ayam yang berlebihan dan terus-menerus juga bisa meningkatkan kemungkinan hipervitaminosis hingga risiko patah tulang akibat kelebihan vitamin A. Anda perlu mengombinasikan hati ayam dengan jenis makanan lainnya agar nutrisinya seimbang dan si kecil lebih mengenal beragam jenis makanan.
Jika masih ada pertanyaan seputar kandungan nutrisi dan manfaat hati ayam untuk bayi atau bahan makanan pendamping ASI lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Yogurt untuk bayi aman diberikan jika anak sudah berusia 9 hingga 10 bulan. Sebelum memberikan produk olahan susu ini, pastikan yogurt tidak mengandung gula tambahan agar giginya tidak keropos dan mengurangi risiko obesitas.
Memasuki usia MPASI, Anda dapat mengenalkan resep MPASI 6 bulan berikut pada bayi. Selain bergizi, resep-resep ini juga mudah dikonsumsi dan enak sehingga Si Kecil dapat menyukainya.
Salah satu manfaat tahu untuk bayi adalah sebagai sumber lemak baik dan mineral yang sulit didapat seperti kolin yang bermanfaat meningkatkan perkembangan otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved