Manfaat hati ayam tidak hanya sebagai makanan penambah darah saja. Kandungan vitamin dan mineral yang kaya pada hati ayam juga dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2023-03-21 20:12:23
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada banyak manfaat hati ayam selain sumber zat besi
Table of Content
Tak kalah populer dengan daging ayam, hati ayam juga kerap menjadi hidangan nusantara. Bukan hanya lezat, kandungan nutrisi hati ayam juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang kandungan gizi, manfaat, dan cara mengolah hati yang yang benar melalui artikel berikut ini.
Hati ayam mengandung protein tinggi dan rendah kalori. Dalam 100 gram hati ayam mengandung 185 kalori, 26 gram protein, dan 8 gram lemak.
Hati ayam juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan menunjang kesehatan tubuh.
Beberapa kandungan zat gizi hati ayam yang tak kalah penting, antara lain:
BACA JUGA: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jeroan Ayam untuk Kesehatan
Kandungan tinggi protein, rendah kalori, serta vitamin dan mineral di dalamnya, membuat hati ayam memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Beberapa manfaat hati ayam yang sayang untuk Anda lewatkan, antara lain:
Salah satu manfaat hati ayam yang paling terkenal adalah mencegah anemia. ini karena kandungan zat besi dan folat dalam hati ayam mampu menjaga produksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, yakni zat pembentuk sel darah merah yang berperan mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Kandungan zat besi, folat, kromium, zinc, dan tembaga sangat baik untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Tak heran bila hati ayam jadi salah satu makanan penambah darah yang paling populer.
Hati ayam merupakan makanan yang mengandung beragam nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan tubuh optimal. Bukan hanya untuk produksi sel darah merah, hati ayam juga bermanfaat menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Kandungan vitamin A dalam hati ayam bisa membantu menjaga kesehatan mata sehingga penglihatan tetap baik.
Vitamin A juga berperan membantu organ tubuh seperti ginjal dan jantung berfungsi dengan baik, serta memperkuat sistem imun.
Vitamin B2 atau riboflavin dalam hati ayam juga mampu membantu tubuh membuat energi dari makanan dan menjaga sel tetap kuat.
Hati ayam juga dapat mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler.
Hati ayam mengandung selenium yang bertugas mencegah dan mengelola sistem kardiovaskuler dalam tubuh manusia. Ini membuatnya tetap sehat, serta mencegah penyakit jantung dan stroke.
Selain selenium, kandungan zat besi, folat, kromium, tembaga, dan zinc juga berperan sangat baik menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Hati ayam mengandung vitamin B12 dan asam folat. Kedua vitamin ini diketahui berguna untuk menjaga kesehatan sel saraf, terutama di otak.
Hati ayam memiliki kandungan vitamin A cukup tinggi. Vitamin A dalam hati ayam merupakan antioksidan yang bermanfaat mengurangi penyakit yang menyebabkan peradangan, mulai dari penyakit Alzheimer hingga radang sendi.
Hati ayam juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yaitu vitamin A, vitamin C, zinc, dan protein.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat mampu melawan berbagai radikal bebas dan berbagai kuman penyebab penyakit (patogen).
Hati ayam merupakan sumber pangan hewani dengan kandungan protein yang cukup tinggi dan rendah kalori.
Penelitian membuktikan bahwa makanan tinggi protein mampu mengontrol nafsu makan, mengurangi keinginan makan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Manfaat protein dari hati ayam serta kalorinya yang rendah sangat baik untuk menurunkan sekaligus mengontrol berat badan.
BACA JUGA: 6 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Bantu Cegah Anemia
Ada banyak manfaat hati ayam yang bisa berguna bagi tubuh. Meski begitu, ada beberapa potensi kesehatan yang mungkin saja terjadi, terutama bagi ibu hamil.
Hati ayam untuk ibu hamil tidak dianjurkan jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini karena hati ayam mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi.
Mengutip The New England Journal of Medicine, makanan mengandung vitamin A tinggi bersifat teratogenik yang berisiko menyebabkan cacat lahir, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, jika tidak diolah dengan benar, makan hati ayam membuat Anda berisiko mengalami gangguan pencernaan, seperti keracunan makanan.
Itu sebabnya, pastikan Anda mencuci, mengolah, dan menggunakan metode memasak yang tepat. Anda juga harus memasak hati ayam hingga matang sempurna.
Masak hati ayam dengan api sedang hingga tinggi selama kurang lebih 5–10 menit, atau hingga hati ayam berubah warna tidak lagi merah muda.
BACA JUGA: Intip Manfaat Hati Sapi, Sajian Lebaran Favorit Banyak Orang
Tidak hanya dagingnya, hati ayam juga bisa dikonsumsi dengan berbagai cara hingga menghasilkan masakan yang lezat. Tak hanya lezat, hati ayam merupakan makanan kaya protein dan rendah kalori. Hati ayam juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat menunjang kesehatan tubuh, termasuk zat besi, folat, dan zinc.
Jika masih ada pertanyaan seputar kandungan nutrisi dan manfaat hati ayam untuk kesehatan, Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anemia pada lansia penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan folat, hingga penyakit kronis seperti gagal ginjal dan sindrom mielodisplasia. Berikut informasinya.
Manfaat bir hitam berasal dari biji barley yang tinggi serat dan antioksidan. Namun tentu saja, manfaat bir hitam hanya akan optimal jika dikonsumsi sesuai dengan aturan. Batasnya adalah dua gelas per hari untuk laki-laki dan satu gelas untuk perempuan.
Tanin adalah kelompok senyawa yang masuk dalam golongan polifenol. Tanin terkandung dalam beberapa makanan dan minuman seperti teh. Senyawa ini dapat bermanfaat untuk kesehatan, namun tetap memiliki risiko efek samping pada tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved