28 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Guar gam adalah aditif makanan yang dapat ditemukan pada banyak makanan olahan.
Table of Content
Guar gum adalah zat aditif yang dapat ditemukan dalam banyak makanan. Bahan pangan yang terbuat dari biji kacang guar ini ternyata menawarkan sederet manfaat kesehatan, mulai dari menyehatkan sistem pencernaan, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, hingga menurunkan berat badan.
Advertisement
Mari pahami apa itu guar gum dan sederet manfaatnya untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah.
Guar gum adalah polisakarida yang terdiri dari dua macam gula, yakni manosa dan galaktosa. Bahan pangan ini sering kali digunakan sebagai zat aditif makanan olahan.
Guar gum dianggap berguna dalam proses pembuatan makanan karena dapat menyerap air dan membentuk gel yang bisa mengentalkan dan mengikat produk.
Belum banyak yang tahu kalau guar gum memiliki manfaat untuk kesehatan. Manfaat ini didapatkan dari kandungannya yang dinilai berkalori rendah dan mengandung protein hngga 5-6%.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menganggap guar gum aman untuk dikonsumsi, tapi dalam jumlah yang dibatasi.
Selain bisa menebalkan tekstur produk makanan, guar gum juga menawarkan beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
Guar gum mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dipercaya bisa menyehatkan sistem pencernaan.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa guar gum dapat meredakan sembelit dengan mempercepat gerakan pada saluran usus. Selain itu, guar gum yang sudah terhidrolisis secara parsial juga dianggap ampuh dalam melunakkan tekstur feses dan melancarkan buang air besar (BAB).
Zat aditif ini juga dapat bertindak sebagai prebiotik dan merangsang pertumbuhan bakteri baik dan menghambat munculnya bakteri jahat di dalam usus.
Karena alasan inilah, guar gum juga dipercaya bisa mengatasi irritable bowel syndrome (IBS). Di dalam sebuah riset, guar gum yang sudah terhidrolisis secara parsial mampu meredakan berbagai gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Beberapa partisipan juga mengaku bahwa guar gum bisa menghilangkan perasaan kembung dan melancarkan BAB.
Sebuah riset yang dirilis dalam The Iranian Journal Pharmacognosy menyatakan bahwa guar gum mampu mencegah diabetes.
Di dalam riset itu, para ahli mendemonstrasikan bagaimana guar gum mampu bekerja lebih efektif dibandingkan obat antidiabetes glibenclamide dalam menurunkan kolesterol dan gula darah pada tikus.
Sayangnya, riset ini hanya dilakukan pada hewan sehingga studi lanjutan pada manusia diperlukan untuk membuktikan manfaat guar gum dalam mencegah diabetes.
Serat larut seperti guar gum terbukti memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol. Serat mampu mengikat asam empedu di dalam tubuh sehingga membuatnya dikeluarkan dan mengurangi jumlah asam empedu yang beredar di dalam aliran darah.
Proses ini memaksa organ hati untuk menggunakan kolesterol guna menghasilkan lebih banyak asam empedu. Hasilnya, kadar kolesterol dapat diturunkan.
Sebuah studi yang diikuti oleh 19 pasien obesitas dan diabetes membuktikan, partisipan yang mengonsumsi suplemen berisikan 15 gram guar gum mengalami penurunan kolesterol total dan juga kolesterol jahat (LDL), dibandingkan dengan obat plasebo.
Guar gum dinilai efektif dalam mengurangi nafsu makan dan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah ulasan dari tiga studi menjabarkan, guar gum dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi jumlah kalori dari camilan selama satu hari penuh.
Riset lainnya membuktikan, wanita yang mengonsumsi 15 gram guar gum per hari dapat membantu mereka menurunkan 2,5 kilogram berat badan lebih banyak dibandingkan partisipan yang hanya mengonsumsi plasebo.
Dengan dosis yang tepat, guar gum dapat membawa keuntungan bagi kesehatan. Namun, jika efek samping bisa muncul jika zat ini dikonsumsi secara berlebihan.
Misalnya pada tahun 1990-an, sebuah obat penurun berat badan yang mengandung guar gum mulai dipasarkan. Obat ini mampu membuat guar gum mengembang 10-20 kali lipat lebih besar di dalam lambung untuk meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan berat badan.
Sayangnya, dosis guar gum yang berlebihan itu malah menyebabkan penyumbatan pada kerongkongan dan usus halus. Dalam beberapa kasus, dosis guar gum berlebihan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Efek samping berbahaya ini akhirnya membuat FDA (BPOM-nya Amerika Serikat) melarang penggunaan guar gum di dalam produk penurun berat badan.
Namun tenang saja, dosis guar gum yang berlebihan itu tidak akan ditemukan dalam produk makanan sehari-hari. Misalnya, terdapat produk santan yang hanya mengandung 2,4 gram guar gum.
Beberapa studi juga membuktikan, tidak ada efek samping yang signifikan jika guar gum dikonsumsi hingga 15 gram.
Meski demikian, Anda tidak boleh menyepelekannya. Efek samping ringan, seperti penumpukan gas, diare, kembung, dan kram, juga masih bisa dirasakan. Maka dari itu, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter mengenai guar gum sebelum mencobanya.
Baca Juga
Meskipun guar gum dengan dosis tepat dinilai aman, tapi sebagian orang (terutama yang punya alergi kacang kedelai) bisa mengalami efek samping setelah mengonsumsinya. Walau reaksi alergi akibat guar gam dianggap sangat jarang, tetap saja Anda harus waspada.
Jika memang terdapat efek samping yang muncul setelah mengonsumsi guar gum, sebaiknya Anda segera membatasi dosisnya atau berhenti sepenuhnya. Setelah itu, berkonsultasilah kepada dokter.
Jika masih ragu mengenai guar gum, sebaiknya Anda berdiskusi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping guar gam pada tubuh Anda.
Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kornea adalah lapisan luar yang melindungi mata. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatannya karena kornea mata juga bisa mengalami gangguan serius seperti peradangan hingga kebutaan.
Perut berbunyi di tengah malam, mungkin menjadi tanda bahwa Anda lapar. Namun, saat program menurunkan berat badan sedang dijalankan, apakah ada makan malam untuk diet yang boleh dikonsumsi?
Jika sudah menguasai teknik passing bola basket dasar, Anda bisa mencoba berbagai passing level sulit. Simak panduannya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved