Manfaat grapefruit atau jeruk bali merah cukup beragam, dari menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, hingga memperkuat sistem imun tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jul 2023
Grapefruit adalah buah jeruk bali merah yang rasanya manis dan asam.
Table of Content
Grapefurit adalah buah sitrus yang dikenal dengan sebutan jeruk bali merah atau jeruk limau gedang di Indonesia. Ukurannya cukup besar daripada buah sitrus lain, serta memiliki rasa yang asam dan manis. Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, manfaat grapefruit untuk kesehatan pun cukup beragam.
Advertisement
Buah grapefruit pertama kali diciptakan pada abad ke-18 melalui perkawinan silang antara jeruk bali (pomelo) dan jeruk biasa. Tak disangka-sangka, perkawinan silang itu menghasilkan buah yang bernutrisi tinggi.
Pada setengah grapefruit berukuran sedang, terdapat sejumlah nutrisi di bawah ini:
Tidak hanya itu, jeruk bali merah juga mengandung banyak antioksidan yang dapat mencegah berbagai macam penyakit. Kandungan inilah yang juga berperan dalam memberikan manfaat yang sehat.
Berikut berbagai manfaat buah grapefruit yang bisa kamu petik:
Kandungan serat, kalium, likopen, vitamin C, dan kolin dalam grapefruit dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Menurut American Heart Association, mengonsumsi makanan berkalium tinggi dan mengurangi asupan garam dapat mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Bayangkan saja, satu buah jeruk limau gedang berukuran kecil (200 gram) sudah mengandung 278 miligram kalium.
Salah satu manfaat grapefruit yang tak boleh diremehkan adalah menurunkan risiko diabetes. Grapefruit merupakan buah dengan indeks glikemik rendah sehingga tidak akan cepat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Sebuah riset juga membuktikan bahwa, jeruk limau gedangbali merah mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena buah ini mengandung naringin.
Naringin adalah senyawa yang dipercaya dapat menyaingi kemampuan obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan toleransi glukosa pada pasien diabetes tipe 2.
Menurut sebuah riset dari American Heart Association (AHA), mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid dapat mencegah stroke iskemik pada wanita. Kandungan antioksidan ini bisa ditemukan dalam grapefruit.
Riset tersebut juga menambahkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi buah-buahan sitrus, seperti grapefruit, mengalami penurunan risiko stroke iskemik sebanyak 19%.
Dari banyaknya manfaat grapefruit, mungkin kemampuannya dalam menurunkan berat badan termasuk yang paling menggiurkan.
Kandungan seratnya dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah makan secara berlebihan. Buah jeruk bali merah juga mengandung banyak air dan hanya sedikit kalori.
Penelitian dalam jurnal Nutrition & Metabolism menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi buah ini saat makan setiap hari selama 12 minggu mengalami pengurangan lingkar pinggang hingga 4,5 cm.
Manfaat grapefruit selanjutnya datang dari kandungan antioksidannya, seperti vitamin C. Satu buah jeruk bali merah berukuran kecil mengandung sekitar 68,8 mg vitamin C.
Tidak hanya itu, buah ini juga mengandung 2.270 mikrogram likopen. Kedua senyawa ini dikenal dapat melawan radikal bebas sehingga penyakit kanker dapat dicegah.
Grapefruit mengandung serat dan air, jadi tidak heran kalau buah ini sangat baik untuk sistem pencernaan. Satu buah jeruk limau gedang berukuran kecil mengandung sekitar 182 gram air dan 2,2 gram serat.
Keduanya mampu mencegah sembelit dan menyehatkan sistem pencernaan secara keseluruhan. Bahkan asupan serat yang tinggi dipercaya dapat membantu mencegah kanker kolorektal (usus besar).
Vitamin C yang terkandung dalam grapefruit memiliki peran penting untuk pembentukan kolagen, yaitu senyawa yang mendukung kesehatan kulit.
Sebuah riset membuktikan bahwa vitamin C dapat menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, peradangan, dan proses penuaan.
Mendapatkan lebih banyak vitamin C melalui makanan, termasuk jeruk bali merah, dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi serta tanda-tanda penuaan.
Manfaat grapefruit yang tak kalah penting adalah memperkuat sistem imun tubuh. Khasiat ini muncul berkat kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari bakteri serta virus berbahaya.
Menurut sebuah penelitian, vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mencegah datangnya infeksi, misalnya infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, jeruk limau gedang mengandung vitamin A yang bisa membantu melindungi dari peradangan serta beberapa penyakit menular. Terdapat pula vitamin B, zinc, tembaga, dan zat besi yang bekerjasama dalam tubuh untuk meningkatkan fungsi sistem imun.
Buah grapefruit mengandung vitamin A dalam bentuk beta karoten yang dapat membantu melindungi mata. Nutrisi ini juga berperan untuk mengurangi risiko gangguan mata yang disebut degenerasi makula terkait usia.
Bahkan menurut sebuah studi, buah jeruk bali merah utuh dan jusnya termasuk sebagai sumber nutrisi utama untuk kesehatan mata.
Mengonsumsi grapefruit dapat menurunkan risiko batu ginjal yang disebabkan oleh penumpukan bahan limbah di ginjal. Terbentuknya batu ginjal yang besar dapat memicu penyumbatan pada sistem saluran kemih.
Jenis batu ginjal yang paling umum muncul adalah batu kalsium oksalat. Namun, asam sitrat dalam jeruk limau gedang dapat mencegahnya mengikat kalsium di ginjal serta membuangnya keluar dari tubuh.
Asam sitrat juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan volume dan pH urine yang tidak mendukung pembentukan batu ginjal.
Namun harap diingat bahwa meski beragam manfaat grapefruit di atas sangatlah menggiurkan, ketahuilah bahwa mengonsumsi jeruk bali merah juga dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Baca Juga: 12 Manfaat Jeruk yang Baik untuk Kesehatan
Sejumlah efek samping grapefruit yang harus kamu waspadai meliputi:
Mengonsumsi grapefruit dapat mengganggu kinerja beberapa jenis obat. Sebab, buah ini mengandung zat yang dapat menghambat enzim sitokrom P450. Enzim P450 berperan penting dalam sintesis dan metabolisme obat-obatan.
Jenis obat-obatan yang fungsinya mungkin terganggu akibat grapefruit meliputi imunosupresan, benzodiazepin, indinavir, karbamazepin dan beberapa obat statin.
Oleh karena itu, pastikan kamu selalu berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi grapefruit, terutama saat sedang meminum obat-obatan tersebut.
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi grapefruit dapat menyebabkan kerusakan gigi. Pasalnya, buah ini mengandung asam sitrat yang bisa memicu pengikisan enamel, apalagi jika konsumsinya dilakukan secara berlebihan.
Jika kamu memiliki gigi sensitif, hindarilah buah-buahan sitrus seperti grapefruit. Namun, bila tetap ingin mengonsumsinya, jangan lupa untuk membersihkan mulut dengan berkumur air putih setelah makan buah ini.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa mencoba makan grapefruit dengan keju. Dengan ini, kadar keasaman di dalam mulut dapat dinetralisir.
Sebelum mengonsumsi dan merasakan manfaat grapefruit, jangan lupakan efek samping buah ini, ya. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai keamanannya sebelum menikmati buah limau gedang.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Kunci dalam cara membuat teh kombucha adalah menyediakan ragi jenis scoby. Ternyata, Anda juga bisa membuat teh kombucha sendiri lho, di rumah!
8 Des 2020
Sauerkraut adalah menu khas Jerman yang terbuat dari fermentasi kubis. Berkat pengolahannya, manfaat sauerkraut sebagai sumber probiotik menyehatkan. Untuk membuatnya, kubis diiris halus dan difermentasi berbagai jenis bakteri asam laktat.
2 Sep 2020
Fungsi tulang telapak kaki bisa terganggu ketika beberapa penyakit menyerang, seperti arthritis, bunion, dan hammer toes. Berikut adalah penjelasan anatomi telapak kaki dan penyakit-penyakit yang bisa menyerangnya.
19 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved