logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Manfaat Glutathione untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

open-summary

Manfaat glutathione datang dari sifat antioksidan yang dimiliki sehingga dapat mencegah radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, meringankan gejala autisme, hingga mencerahkan kulit. Namun, butuh penelitian medis lebih lanjut.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

19 Des 2022

manfaat glutathione

Selain antioksidan, glutathione disebut punya manfaat antioksidan

Table of Content

  • Manfaat glutathione untuk tubuh 
  • Efek samping mengonsumsi suplemen glutathione

Glutathione merupakan antioksidan alami yang dapat diproduksi oleh tubuh. Sebagai antioksidan, manfaat glutathione sangat beragam, mulai dari mencegah radikal bebas hingga mengurangi kerusakan sel. 

Advertisement

Jika kadar glutathione dalam tubuh rendah, Anda bisa meningkatkannya dengan mengonsumsi makanan sehat seperti brokoli, ikan, hingga telur. Namun, jangan sampai konsumsi antioksidan ini secara berlebihan. Konsumsi glutathione berlebih dapat menimbulkan efek samping.

Manfaat glutathione untuk tubuh 

Glutathione adalah antioksidan yang diproduksi dalam sel tubuh. Glutathione terbentuk dari tiga asam amino, yaitu glutamine, glisin, dan sistein. Tidak seperti antioksidan pada umumnya, glutathione ternyata diproduksi tubuh dalam organ hati.

Selain diproduksi oleh tubuh, glutathione juga bisa didapatkan dari obat-obatan dalam bentuk oral (pil), suntikan, krim, ataupun inhalasi.

Beberapa orang percaya bahwa manfaat glutathione dapat meredakan gejala autisme, meningkatkan metabolisme lemak, dan bahkan mencegah kanker. 

Sebenarnya, manfaat dan fungsi glutathione sangatlah beragam, apa saja?

1. Mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas 

Salah satu tugas utama antioksidan adalah mencegah dan melawan radikal bebas dalam tubuh.  Itu sebabnya, glutathione juga berfungsi membantu menurunkan yakni menurunkan efek stres oksidatif. 

Stres oksidatif adalah kondisi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk melawannya. Tingkat stres oksidatif yang terlalu tinggi mungkin merupakan awal dari berbagai penyakit, seperti termasuk diabetes, kanker, dan rheumatoid arthritis. 

Glutathione membantu mencegah dampak stres oksidatif, yang juga dapat mengurangi penyakit.

Ia disebut sebagai antioksidan ajaib karena keberadaannya dapat ditemukan hampir di seluruh sel tubuh.

2. Mencegah pertumbuhan kanker

Beberapa penelitian menyatakan, manfaat glutathione dapat mencegah pertumbuhan kanker. Sebuah artikel yang dikutip dalam Journal of Cancer Science and Therapy menunjukkan bahwa kekurangan glutathione menyebabkan peningkatan tingkat stres oksidatif yang dapat menyebabkan kanker. 

Dalam penelitian tersebut juga dinyatakan bahwa kadar glutathione yang meningkat meningkatkan kadar antioksidan dan ketahanan terhadap stres oksidatif pada sel kanker.

Namun sayangnya, ada juga studi yang menjelaskan bahwa glutathione dapat mengurangi efektivitas kemoterapi dalam mengobati kanker.

Maka dari itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat glutathione yang satu ini.

3. Mengurangi kerusakan sel akibat penyakit hati

Salah satu fungsi glutathione adalah mengurangi kerusakan sel hati. Hepatitis, penyalahgunaan alkohol, hingga hati berlemak dapat menyebabkan kerusakan sel hati. Namun, sebuah penelitian membuktikan, manfaat glutathione dapat mengobati fatty liver pada alkoholik maupun non-alkoholik.

Sebuah penelitian melaporkan bahwa glutathione paling efektif bila diberikan kepada orang dengan penyakit fatty liver secara intravena, dalam dosis tinggi. Partisipan dalam penelitian ini juga menunjukkan penurunan malondialdehid, penanda kerusakan sel di hati.

Penelitian lainnya menemukan bahwa glutathione yang diberikan secara oral memiliki efek positif pada orang dengan penyakit hati berlemak non alkohol setelah yang diikuti dengan perubahan gaya hidup. Dalam penelitian ini, glutathione diberikan dalam bentuk suplemen dengan dosis 300 miligram per hari selama empat bulan.Namun, para peneliti menegaskan, riset dalam skala besar masih diperlukan untuk membuktikan manfaat glutathione tersebut.

4. Meningkatkan sensitivitas insulin

Resistensi insulin dapat menyebabkan munculnya penyakit diabetes tipe 2. Namun, keberadaan glutathione bisa mencegah kondisi resistensi tersebut. Sebab, glutathione bisa memindahkan glukosa (gula) dari darah ke dalam sel tubuh, untuk digunakan sebagai energi.

Sebuah riset membuktikan, orang-orang yang memiliki resistensi insulin, memiliki kadar glutathione yang rendah. Maka dari itu, jagalah kadar glutathione Anda, supaya penyakit seperti diabetes tipe 2 bisa dihindari.

5. Mengurangi gejala penyakit Parkinson

Menurut beberapa penelitian, terjaganya kestabilan kadar glutathione dalam tubuh, bisa mengurangi gejala penyakit Parkinson dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Pengobatan glutathione yang digunakan di sini, diberikan dalam bentuk suntikan.

6. Mengurangi gangguan pada usus besar

Sama seperti penyakit peradangan lainnya, kerusakan kolitis ulseratif (penyakit radang usus) berpotensi disebabkan oleh kerusakan dan stres oksidatif. Sebuah penelitian pada hewan uji membuktikan bahwa suplemen glutathione dapat mengobati kerusakan usus besar pada tikus.

7. Meringankan gejala autisme

Ada beberapa bukti yang menunjukkan, anak-anak autistik memiliki kadar glutathione yang rendah, dibandingkan anak-anak tanpa gangguan spektrum autisme. Para peneliti menemukan bahwa meminum suplemen glutathione atau suntikannya, bisa mengurangi gejala autisme.

8. Membantu tubuh dalam melawan penyakit autoimun

Peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun dapat meningkatkan stres oksidatif di dalam tubuh. Menurut sebuah studi, ternyata glutathione dipercaya dapat mengurangi oksidatif stres.

9. Mengatasi penyakit psoriasis

Sebuah penelitian dalam jurnal The Journal of clinical and aesthetic dermatology menunjukkan penggunaan protein whey untuk meningkatkan kadar glutathione diketahui mampu mengatasi gejala psoriasis. Penelitian dilakukan dengan pemberian suplemen oral. 

Pemberian 20 gram suplemen oral ini dilakukan setiap hari selama tiga bulan. Hasilnya, ada penurunan gejala pada psoriasis. Namun, para peneliti menyatakan bahwa membutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan manfaat glutathione ini. 

10. Meningkatkan mobilitas bagi penderita penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika arteri perifer tersumbat oleh plak. Kondisi ini paling sering terjadi di paha.

Penelitian melaporkan, glutathione dapat membantu meningkatkan sirkulasi, meningkatkan kemampuan peserta studi untuk berjalan tanpa rasa sakit dalam jarak jauh. Peserta yang menerima glutathione dalam plasebo larutan garam diberi infus intravena dua kali sehari selama lima hari, dan kemudian dianalisis mobilitasnya. 

Hasilnya, penderita arteri perifer ini memiliki tingkat mobilitas yang semakin membaik.

11. Mengurangi gejala penyakit pernapasan

Ketika mengalami gangguan pernapasan, Anda mungkin tidak asing dengan N-acetylcysteine. N-acetylcysteine ??adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi, seperti asma dan cystic fibrosis. 

Acetylsistein bekerja sebagai pengencer dahak agar lebih mudah dikeluarkan sekaligus mengurangi peradangan. Faktanya, N-acetylcysteine adalah produk sampingan dari glutathione. Itulah sebabnya, kandungan glutathione dalam tubuh yang seimbang secara alami dapat mengurangi gejala penyakit pernapasan. 

12. Menjaga kesehatan kulit

Dari tiga penelitian yang menguji manfaat glutathione untuk menjaga kesehatan kulit, dua di antaranya menyebutkan bahwa zat antioksidan ini bisa menjadi agen pemutih yang signifikan pada bagian tubuh dan kelompok usia tertentu.

Sebagai agen pencerah kulit, penelitian menunjukkan bahwa glutathione menghasilkan manfaat kosmetik lainnya karena dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan.

Namun, karena hanya bermanfaat di bagian tubuh tertentu dan tidak menimbulkan efek jangka panjang, manfaat glutathione untuk memutihkan kulit memerlukan penelitian lebih lanjut. 

Baca Juga

  • Perbedaan Kandungan AHA dan BHA agar Tak Salah Pilih
  • Inilah 12 Manfaat Buah Sukun yang Sudah Teruji untuk Kesehatan
  • Ini Manfaat Bunga Tulip untuk Kesehatan Tubuh

Efek samping mengonsumsi suplemen glutathione

Waspadalah, mengonsumsi glutathione dalam bentuk suplemen bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Sulit bernapas
  • Reaksi alergi

Meski begitu, mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kadar glutathione dianggap aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Sebelum mengonsumsi suplemen glutathione, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. 

Sebab, suplemen glutathione berisiko menimbulkan efek samping dan mengganggu pengonsumsian obat-obatan lainnya. 

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

pencerah kulitantioksidan

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved