Garam hitam himalaya adalah garam yang populer di India. Manfaatnya beragam, mulai dari meredakan nyeri ulu hati, menyehatkan jantung, hingga mengandung natrium yang lebih sedikit dari garam pada umumnya.
18 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Garam hitam adalah jenis garam yang populer di India. Apakah ada manfaatnya?
Table of Content
Terdapat banyak jenis garam yang dapat ditemui di pasar, seperti garam kasar, garam putih, garam laut, hingga garam kosher. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang garam hitam?
Advertisement
Garam hitam adalah jenis garam yang berasal dari tambang garam di India, Pakistan, Nepal, hingga Himalaya. Di dunia pengobatan tradisional India (Ayurveda), garam yang unik ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, apakah klaim itu hanya sekadar mitos atau benar adanya?
Garam hitam juga dikenal dengan sejumlah nama lain, seperti kala namak atau garam hitam Himalaya. Jenis garam ini mengandung banyak mineral yang tidak larut sehingga lebih sulit diserap oleh tubuh.
Berikut adalah berbagai potensi manfaat garam hitam untuk kesehatan tubuh.
Garam meja yang dijual di pasar memiliki kadar natrium yang lebih tinggi dibandingkan garam hitam. Maka tidak heran kalau garam hitam dianggap sebagai opsi yang baik untuk penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
Menurut sebuah studi yang dirilis dalam jurnal HHS Public Access, pola makan tinggi natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, dan bahkan berpotensi meningkatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi pada penderita hipertensi.
Meski begitu, ada baiknya Anda melihat kandungan nutrisi garam hitam saat membelinya. Sebab, tidak semua garam hitam mengandung kadar natrium yang sama.
Pilihlah garam hitam yang tidak mengandung kadar natrium tinggi untuk menjaga tekanan darah Anda.
Dilansir dari WebMD, garam hitam mampu merangsang produksi cairan empedu di dalam organ hati sehingga bisa mengontrol nyeri ulu hati. Garam ini juga dipercaya dapat mengurangi kadar asam dan mencegah refluks asam lambung.
Tidak hanya itu, sejumput garam hitam dinilai ampuh mencegah penumpukan gas di dalam tubuh dan mengurangi rasa kembung.
Garam hitam mengandung Ama, yaitu senyawa dari makanan yang tidak dicerna dengan baik di dalam lambung. Senyawa ini dinilai mampu membantu Anda menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Ama yang dikandung garam hitam pun bisa bertindak sebagai pengencer darah alami untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah pembekuan darah. Berbagai faktor inilah yang membuat garam hitam dipercaya bisa menyehatkan jantung.
Namun, ingatlah bahwa mengonsumsi garam hitam lebih dari 6 gram per hari justru bisa meningkatkan tekanan darah. Maka dari itu, batasi konsumsinya agar tidak berlebihan
Garam hitam mengandung kadar kalium yang cukup signifikan. Mineral tersebut dapat membantu otot-otot di dalam tubuh untuk bekerja dengan baik dan benar.
Jika kamu sering mengalami kejang otot, mengonsumsi garam hitam dipercaya bisa menjadi solusinya. Namun, belum ada studi yang bisa mendukung klaim ini. Berkonsultasilah dulu pada dokter sebelum mencobanya.
Retensi cairan adalah kondisi medis yang terjadi saat cairan menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan.
Salah satu penyebab umum dari retensi cairan adalah konsumsi natrium dalam jumlah tinggi. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengganti garam meja dengan garam hitam yang dikenal tidak memiliki kadar natrium tinggi.
Insomnia atau sulit tidur dapat terjadi saat kadar hormon melatonin di dalam tubuh tidak seimbang.
Ternyata, garam hitam dipercaya bisa menyeimbangkan hormon melatonin di dalam tubuh dan membuat tidur Anda lebih nyenyak.
Anda hanya perlu menambahkan sejumput garam hitam pada makanan untuk meraih manfaatnya tersebut.
Baca Juga
Kandungan mineral yang tinggi pada garam hitam dianggap tidak relevan. Pasalnya, tubuh tidak bisa menyerap berbagai mineral tersebut dengan baik. Selain itu, umumnya seseorang hanya mengonsumsi sedikit garam pada satu porsi makan.
Terlebih lagi, mineral yang dikandung garam hitam tidak bisa larut dalam cairan, sedangkan tubuh lebih mudah menyerap mineral yang larut.
Sebagian besar produk garam hitam yang dijual di pasaran juga sudah dibuat secara sintetis sehingga kandungan mineralnya dianggap rendah.
Walaupun demikian, garam hitam tetap bisa menjadi pilihan yang baik karena mengandung zat aditif yang lebih sedikit dibandingkan garam pada umumnya.
Namun, perlu diingat juga bahwa apa pun yang baik dapat merugikan jika dikonsumsi berlebihan. Maka dari itu, konsumsilah garam hitam dalam porsi yang wajar.
Anda disarankan untuk mengonsumsi natrium maksimal 2.300 miligram atau satu sendok teh saja per hari.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ketika diminum dalam keadaan dingin, air tebu sangatlah menyegarkan. Ditambah lagi, rasa manis alami yang didapatkan dari ekstrak tebu itu, pastinya sangat menggoda. Lebih dari itu, air tebu pun bermanfaat bagi kesehatan. Sebenarnya, apa saja manfaat air tebu yang sangat menyehatkan untuk tubuh itu?
Sumber karbohidrat kompleks adalah nasi merah, oatmeal, pisang, ubi jalar, kentang, labu, roti gandum utuh, kacang polong, dan sebagainya.
Cara merawat terlinga yang baik harus dimulai dengan mengatur volume semua perangkat yang menimbulkan suara. Bersihkan juga telinga secara rutin dengan baik dan steril.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved