Fitonutrien adalah senyawa kimia di dalam sayur dan buah yang umumnya kaya antioksidan. Bahkan, senyawa ini disebut sebagai imunomodulator.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Feb 2022
Fitonutrien dapat ditemukan dalam sayur dan buah
Table of Content
Tidak hanya mengandung vitamin dan mineral, sayur dan buah juga memiliki kandungan fitonutrien. Fitonutrien adalah senyawa kimia alami dalam sayur dan buah yang bermanfaat bagi kesehatan. Simak ulasan lengkap mengenai fitonutrien dan manfaatnya bagi tubuh berikut ini.
Advertisement
Fitonutrien adalah senyawa kimia alami dalam tanaman, yang memberikan warna pada sayur dan buah. Fitonutrien ini menjaga tanaman tetap sehat dan melindunginya dari serangga atau sinar matahari.
Tidak hanya terdapat dalam sayur dan buah, fitonutrien juga bisa Anda temukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, rempah, dan daun teh.
Selain bermanfaat untuk tanaman itu sendiri, fitonutrien juga bermanfaat bagi manusia. Beberapa jenis fitonutrien memiliki kandungan antioksidan dan antiperadangan yang bisa mendukung kesehatan tubuh manusia.
BACA JUGA: Sumber Antioksidan Alami yang Mampu Mencegah Penyakit
Secara umum, berdasarkan Journal of Complementary & Integrative Medicine manfaat fitonutrien adalah membantu mengatur fungsi sistem imun tubuh untuk mencegah beberapa penyakit. Dengan kata lain, fitonutrien bisa bertindak sebagai imunomodulator.
Terdapat beragam jenis fitonutrien yang memiliki manfaat masing-masing dalam menunjang kesehatan tubuh manusia.
Beberapa jenis fitonutrien yang paling umum dan berkhasiat bagi kesehatan antara lain:
Karotenoid termasuk jenis fitonutrien yang bertugas memberi warna cerah pada sayuran atau buah-buahan. Bentuk karotenoid yang paling umum adalah lutein, likopen, dan zeaxanthin
Karotenoid memiliki sifat antioksidan dan bisa diubah menjadi vitamin A. Berkat sifat inilah karotenoid memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, mendukung sistem imun, dan mengurangi risiko kanker.
Makanan yang kaya akan kandungan karotenoid, antara lain labu, wortel, bayam, kubis, tomat, jeruk, dan ubi.
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis fitonutrien yang satu ini, yakni flavonoid. Flavonoid terkenal akan sifat antioksidan dan antikanker di dalamnya.
Jenis fitokimia ini mampu melindungi tubuh dari kanker dan penyakit kardiovaskuler, berkontribusi pada koneksi sel yang sehat sebagai detoksifikasi, mengurangi peradangan, dan mengurangi risiko penyebaran tumor.
Anda bisa mendapatkan flavonoid dalam teh hijau, apel, anggur, kopi, jahe, kacang polong, dan bawang.
Fitoestrogen merupakan jenis fitonutrien yang meniru estrogen dalam tubuh. Hal inilah yang membuatnya bermanfaat untuk meredakan ketidaknyamanan akibat hot flashes dan gejala menopause lainnya.
Kandungan fitoestrogen dalam makanan juga dikaitkan dengan manfaat lain, seperti mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Anda bisa mendapatkan fitoestrogen dari makanan seperti kedelai, brokoli, jeruk, wortel, kopi, dan kacang polong.
Glukosinolat merupakan jenis fitonutrien yang terdapat dalam sayuran hasil persilangan, seperti brokoli, pakcoy, dan kembang kol.
Glukosinolat berperan dalam mengatur metabolisme tubuh, membantu respons stres, dan mengatasi peradangan. Jenis fitonutrien ini juga mampu mencegah sel kanker dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Makanan yang mengandung glukosinolat antara lain pakcoy, brokoli, kembang kol, kubis, dan mustard.
Asam ellagic atau asam fenolik adalah fitokimia yang bermanfaat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker.
Fitokimia jenis ini juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi di dalamnya, sehingga mampu mengatasi peradangan dan melawan radikal bebas.
Makanan yang kaya akan kandungan asam fenolik, antara lain raspberry, stroberi, blackberry, anggur, buah delima, kenari, dan kacang pikan.
Resveratrol adalah jenis fitonutrien yang bermanfaat menjaga kesehatan kardiovaskuler, kognitif, dan meningkatkan aliran darah otak.
Resveratrol terutama ditemukan dalam anggur dan kulit anggur. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan kandungan resveratrol dalam stroberi, blueberry, kacang-kacangan, pistachio, dan cokelat hitam.
BACA JUGA: Suplemen Antioksidan untuk Kesehatan, Penting atau Tidak?
Fitonutrien adalah senyawa kimia penting dalam sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan. Sebagian besar jenis fitonutrien mengandung antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab stres oksidatif dan kanker, serta menjaga sistem kekebalan tubuh.
Meski Anda bisa mendapatkan fitonutrien dari suplemen, tapi cara terbaik mendapatkan manfaat dari jenis fitonutrien adalah dari makan makanan yang beragam. Kementerian kesehatan RI merekomendasikan 2-3 porsi buah dan 3-4 porsi sayur setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Jika masih ada pertanyaan seputar fitonutrien, Anda juga bisa bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat beragam manfaat anggur untuk ibu hamil, mulai dari mencegah kram otot, mengatasi sembelit, hingga menghidrasi tubuh. Bagaimana dengan efek sampingnya?
6 Mar 2023
Ada beberapa potensi manfaat bawang hitam bagi kesehatan, seperti kaya antioksidan dan melawan pertumbuhan kanker. Namun, bawang ini juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.
24 Mar 2023
Brokoli adalah sayuran yang kaya vitamin C dan antioksidan. Itu sebabnya, makanan yang satu ini disebut sebagai superfood.
23 Des 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved