Manfaat bunga echinacea adalah meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga mengurangi gangguan kecemasan. Akan tetapi, Anda perlu mewaspadai efek samping echinacea berupa ruam, mual, bengkak, hingga sakit perut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Apr 2023
Manfaat echinacea untuk kesehatan sangatlah beragam, salah satunya meredakan peradangan.
Table of Content
Echinacea (Echinacea purpurea) tak hanya dikenal sebagai tanaman yang cantik. Tumbuhan dengan bunga berwarna ungu muda ini juga digadang-gadang memiliki khasiat bagi kesehatan. Untuk membuktikannya, simak berbagai manfaat echinacea berikut ini.
Advertisement
Echinacea adalah nama sekelompok tanaman berbunga yang masuk dalam keluarga daisy.
Tanaman yang berasal dari Amerika Utara ini biasanya dapat dijumpai di padang rumput dan daerah berhutan terbuka.
Echinacea terbagi dalam sembilan spesies. Namun, hanya tiga di antaranya yang biasa digunakan sebagai suplemen herbal, yaitu Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia dan Echinacea pallida.
Secara umum, bagian atas dan akar dari tanaman echinacea kerap diolah menjadi tablet, ekstrak, teh, dan cair.
Hal ini tidak mengherankan karena tanaman ini mengandung berbagai senyawa aktif yang diklaim baik untuk kesehatan, seperti asam kafeat, asam fenolat, asam rosmanirat, polyacetylene, alkamide, dan masih banyak lagi.
Baca Juga
Echinacea diklaim mampu meredakan peradangan, meningkatkan sistem imun, dan menurunkan kadar gula darah.
Meski begitu, apakah segelintir manfaat echinacea ini telah terbukti secara ilmiah?
Bunga echinacea dikenal memiliki manfaat bagi sistem imun tubuh.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Phytomedicine mengungkapkan, tumbuhan ini bisa membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan virus sehingga dinilai mampu mempercepat proses pemulihan dari penyakit.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa echinacea sering kali dikonsumsi untuk mencegah atau meredakan pilek.
Faktanya, sebuah ulasan dari 14 studi yang dirangkum dalam The Lancet Infectious Diseases menemukan bahwa echinacea dapat menurunkan risiko pilek sebesar lebih dari 50 persen dan mengurangi durasinya sebanyak satu setengah hari lebih cepat .
Akan tetapi, masih diperlukan studi lanjutan untuk membuktikan khasiat echinacea ini.
Sejarah penggunaan Echinacea purpurea untuk meredakan rasa nyeri berasal dari suku Indian yang menggunakan tumbuhan ini sebagai obat pereda nyeri alami.
Echinacea disebut efektif untuk meringankan rasa nyeri pada kepala, herpes, gonore, campak, gigitan ular, sakit tenggorokan, sakit perut, radang amandel (tonsilitis), dan sakit gigi.
Echinacea umumnya diolah menjadi teh untuk diminum atau dibuat menjadi pasta dari daun keringnya untuk dioles ke bagian tubuh yang terasa sakit.
Namun, lagi-lagi diperlukan studi lanjutan untuk memperkuat klaim di atas.
Karena mengandung senyawa peningkat kekebalan tubuh dan antiradang, sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Paediatrics & Child Health menunjukkan bahwa echinacea berkhasiat untuk meredakan berbagai gejala gangguan pernapasan atas berikut ini.
Meski demikian, diperlukan studi lanjutan untuk membuktikan manfaat echinacea dalam meredakan gejala gangguan pernapasan atas.
Tahukah Anda bahwa echinacea juga dinilai bermanfaat sebagai obat pencahar alami untuk mengatasi sembelit?
Untuk menikmati manfaat tersebut, Anda bisa mengonsumsi satu cangkir teh herbal echinacea setiap harinya untuk melancarkan pencernaan.
Namun, Anda sebaiknya tidak meminum teh herbal echinacea lebih dari dua cangkir per hari untuk menghindari efek sampingnya.
Tak hanya terbatas pada kesehatan fisik saja, echinacea juga diangap mampu mengatasi masalah kesehatan mental, misalnya gangguan kecemasan.
Khasiat ini berasal dari senyawa asam rosmanirat, asam kafeat, dan alkamide yang dimiliki echinacea.
Namun, manfaat echinacea untuk kesehatan mental masih memerlukan riset lebih mendalam.
Beragam jenis penyakit kulit, seperti kulit kering dan jerawat, dianggap bisa diatasi dengan echinacea.
Klaim lain menyebutkan bahwa echinacea mampu mengurangi kerutan di kulit.
Kandungan senyawa antiradang dan antibakteri yang terkandung dalam tanaman echinacea juga diyakini dapat mengurangi perkembangan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, ekstrak echinacea dipercaya mampu mengurangi gejala eksim.
Ekstrak dari tanaman echinacea disebutkan dapat menurunkan kadar gula darah dengan menghambat enzim yang mencerna karbohidrat dan mengurangi jumlah gula yang masuk ke darah.
Selain itu, ekstrak tanaman herbal ini dapat membuat sel pankreas menjadi lebih sensitif dengan insulin, serta membantu mengeluarkan lemak berlebih dari darah yang kerap memicu resistensi insulin pada sel tubuh.
Akan tetapi, masih dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai efek echinacea terhadap kadar gula darah.
Adanya peradangan dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang melawan penyakit tertentu.
Namun, peradangan berlebih justru dapat memicu gangguan kronis yang berbahaya.
Studi pada tikus menemukan bahwa tanaman echinacea dapat mengurangi peradangan yang bisa memicu hilangnya ingatan.
Sementara itu, beberapa orang yang tidak cocok dengan obat antiradang nonsteroid merasa lebih baik setelah mengonsumsi suplemen ekstrak echinacea.
Beberapa tes tabung yang dimuat dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak echinacea berpotensi menekan pertumbuhan sel kanker dan bahkan memicu kematian sel kanker.
Dalam tes tabung lainnya, ekstrak Echinacea purpurea dan chicoric acid (yang ditemukan di dalam tanaman echinacea) dapat merangsang kematian sel kanker.
Berikutnya, ada pula uji tabung yang menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman echinacea berspesies Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia, dan Echinacea pallida berhasil membunuh sel kanker pada manusia yang ada di pankreas dan usus besar dengan merangsang proses apoptosis (kematian sel terprogram).
Manfaat echinacea ini dipercaya efektif berkat senyawa peningkat sistem kekebalan tubuh yang dikandungnya.
Meskipun demikian, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian langsung pada manusia untuk memperkuat klaim di atas.
Efek samping echinacea biasanya muncul pada orang-orang yang alergi bunga. Berikut adalah reaksi alergi yang dapat muncul.
Lebih lanjut, echinacea yang disuntikkan berpotensi menimbulkan gangguan berikut ini.
Penderita gangguan autoimun atau yang sedang mengonsumsi obat penekan daya tahan tubuh, juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi echinacea.
Baca Juga
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar manfaat echinacea, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan menu diet karbo yang aman untuk bantu menurunkan berat badan dan menjaga tubuh ideal. Pastikan menjaga asupan karbohidrat untuk sumber energi tubuh.
24 Sep 2022
Roti gandum terbuat dari tepung gandum utuh yang memiliki kandungan serat dan nutrisi tinggi. Tak hanya kaya serat, simak manfaat roti gandum lainnya dalam artikel ini.
22 Des 2021
Jika sudah menguasai teknik passing bola basket dasar, Anda bisa mencoba berbagai passing level sulit. Simak panduannya berikut ini.
21 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved