7 Manfaat Daun Mimba bagi Kesehatan dan Potensi Efek Sampingnya

Neem atau mimba (Azadirachta indica) adalah tumbuhan yang berasal dari India. Berbagai bagian dari tanaman ini, terutama daunnya, kerap digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai kondisi medis. Namun, apakah manfaat daun mimba sudah terbukti secara ilmiah?

Sebelum mencobanya, berikut adalah penjelasan seputar khasiat daun mimba dan potensi efek sampingnya. 

Manfaat daun mimba bagi kesehatan tubuh

1. Meningkatkan kesehatan hati dan ginjal

Di balik bentuk daun mimba yang memanjang dan lonjong, terdapat kandungan antioksidan dan antiradang yang membantu melawan stres oksidatif sehingga berpotensi meningkatkan kesehatan hati dan ginjal.

Sebuah studi hewan uji dalam Indian Journal of Physiology and Pharmacology menemukan, ekstrak daun mimba mengurangi kerusakan hati yang disebabkan konsumsi obat acetaminophen dalam dosis tinggi. 

Riset lain pada tikus dalam jurnal BioMed Research International juga mengungkapkan, ekstrak mimba bisa memperbaiki kerusakan jaringan ginjal yang diakibatkan pengobatan kemoterapi. 

Sekalipun berbagai penelitian di atas menunjukkan hasil yang menjanjikan, dibutuhkan studi-studi lanjutan pada manusia untuk memvalidasinya. 

2. Membantu proses penyembuhan luka

Khasiat daun mimba lainnya adalah dipercaya ampuh dalam mempercepat proses penyembuhan luka melalui peningkatan respons peradangan dan pembentukan pembuluh darah baru. 

Berdasarkan studi kasus berdurasi 34 hari di tahun 2013 dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, mengoleskan 100 miligram minyak mimba sebanyak dua kali sehari bisa menyembuhkan ulkus kronis pada kulit secara sepenuhnya. 

Riset lain dalam jurnal Life Sciences mengungkapkan, mengonsumsi 30 miligram ekstrak mimba secara oral sebanyak dua kali sehari selama 10 hari, mampu menurunkan sekresi asam secara signifikan pada partisipan yang menderita radang usus. 

Setelah 10 minggu, ulkus yang dialami para partisipan bahkan hampir sembuh total. 

Sayangnya, penelitian di atas masih berskala kecil sehingga dibutuhkan lebih banyak studi pada manusia untuk memperkuat temuan tersebut. 

3. Mengontrol diabetes

Daun mimba adalah daun herbal yang dipercaya membantu mengontrol diabetes. 

Alasannya, ekstrak daun ini diyakini dapat membantu menghidupkan kembali sel-sel yang memproduksi insulin, yaitu hormon yang membantu mengontrol dan menurunkan kadar gula darah. 

Beberapa studi hewan uji dalam jurnal Current Medicinal Chemistry, Journal of Functional Foods, dan Hindawi juga mengindikasikan bahwa ekstrak daun mimba berpotensi menjadi kandidat obat-obatan baru untuk diabetes. 

Kendati menjanjikan, manfaat daun mimba atau daun neem dalam mengontrol diabetes perlu dibuktikan lebih lanjut melalui studi-studi lainnya. 

4. Mengatasi jerawat

Berkat senyawa antibakteri yang dimilikinya, daun mimba dinilai bisa melawan bakteri penyebab jerawat. 

Kandungan daun mimba ini dinilai bermanfaat dalam mengatasi dan mencegah munculnya jerawat, serta mengontrol produksi minyak pada kulit. 

Akan tetapi, belum ada studi yang bisa memperkuat hasil temuan di atas. 

5. Menenangkan kulit yang iritasi

Daun mimba dipenuhi dengan senyawa antibakteri dan antiradang yang dapat meredakan iritasi pada kulit. 

Terlebih lagi, daun ini bisa memberikan efek sejuk sehingga dapat merawat kulit yang sensitif, serta efek menenangkan pada kulit yang dehidrasi maupun kering. 

Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan klaim di atas. 

6. Meredakan gatal

Khasiat daun mimba untuk gatal berasal dari kandungan antiradang dan antimikrobanya. 

Berkat kedua senyawa tersebut, daun ini dianggap mampu meredakan gatal-gatal pada kulit. 

Di India, masyarakat di sana kerap menggunakan daun mimba untuk mengatasi masalah kulit, termasuk gatal-gatal. 

7. Memiliki efek antimalaria

Mimba mengandung senyawa aktif bernama limonoid. Hal ini dibuktikan lewat dua buah studi yang dirilis dalam ulasan berjudul Neem: A Tree For Solving Global Problems dan jurnal Acta Tropica. 

Melalui kedua studi itu, sejumlah ahli menemukan bahwa limonoid berpotensi memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan konvensional dengan klorokuin dalam menargetkan sel yang terinfeksi malaria.

Sayangnya, beberapa penelitian tabung dalam North American Journal of Medical Sciences tidak menunjukkan efek positif dari ekstrak mimba terkait malaria. 

Dari hasil studi di atas, dapat disimpulkan bahwa efek antimalaria daun mimba perlu dikaji lebih jauh lagi kebenarannya. 

Efek samping daun mimba

Terdapat beberapa efek samping daun mimba yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu mencobanya. 

Berikut adalah berbagai efek samping dari penggunaan daun mimba secara topikal (oles)

• Dermatitis kontak alergi (peradangan kulit)
• Dermatitis kulit kepala (ketika digunakan orang yang mengalami kerontokan rambut). 

Sementara itu, berikut adalah efek samping mengonsumsi minyak daun mimba secara oral (minum).

• Muntah
• Mengantuk
• Diare
• Ensefalopati (penyakit yang mempengaruhi fungsi atau struktur otak)
• Kejang-kejang
• Koma. 

Peringatan sebelum mencoba daun mimba

Kamu perlu berhati-hati saat mencoba daun mimba secara oral dalam bentuk apa pun. Kalau bisa, hindari produk-produk daun mimba yang dikonsumsi langsung lewat mulut. 

Pasalnya, dalam beberapa kasus, bayi mengalami keracunan parah setelah diberikan minyak daun mimba dengan dosis 5-30 mililiter. 

Selain itu, sebuah laporan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine mengungkapkan, seorang pria menderita gejala-gejala neurologis dan psikotik setelah mengonsumsi minyak daun mimba sebanyak 60 mililiter. 

Lebih parah lagi, sebuah bukti anekdot juga mengaitkan konsumsi teh daun mimba berlebihan dengan gagal ginjal. 

Meskipun studi hewan uj dalam jurnal Hindawii membuktikan bahwa mengonsumsi 5 gram mimba per kilogram berat badan tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan, hasil ini tidak bisa digeneralisasi untuk manusia.

Jadi, kamu sebaiknya tidak mencoba daun mimba dalam bentuk apa pun sebelum berkonsultasi dan mendapatkan izin dari dokter. 

Hal ini dilakukan untuk menghidari efek samping yang bisa merugikan kesehatan.  

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Kamu bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!