Daun ketumbar (cilantro) adalah salah satu rempah yang punya rasa dan aroma menyegarkan. Bentuknya sangat mirip dengan daun seledri, tapi punya warna yang lebih terang. Bukan cuma memperkaya citarasa, ada berbagai manfaat daun ketumbar untuk kesehatan karena kandungan nutrisi, seperti antioksidan, di dalamnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Des 2022
Daun ketumbar (cillantro) berbeda dengan seledri termasuk manfaat untuk tubuh
Table of Content
Jika dibandingkan dengan seledri, daun ketumbar (cilantro) adalah rempah yang kalah tenar di Indonesia. Keduanya memiliki bentuk yang sangat mirip sehingga orang mungkin saja salah mengira.
Advertisement
Daun ketumbar tidak hanya sekadar menambah cita rasa makanan. Ada berbagai manfaat daun ketumbar yang ternyata baik bagi kesehatan. Apa saja?
Daun ketumbar (cilantro) adalah sayuran yang mengandung tinggi karbohidrat dan mineral. Dalam 100 gram daun ketumbar mengandung gizi sebagai berikut:
Sayuran ini juga mengandung vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, vitamin K, magnesium, hingga kalium.
Selain sebagai bumbu masakan, cilantro alias daun ketumbar juga punya manfaat bagi kesehatan yang telah dikenal luas.
Bahkan, dengan menambahkan daun ketumbar ke dalam masakan, dipercaya dapat mencegah terbentuknya heterocyclic amines (HCAs) pada daging saat dimasak dalam temperatur tinggi. Keberadaan HCAs telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker.
Berikut ini adalah beberapa manfaat daun ketumbar
Berdasarkan penelitian, manfaat daun ketumbar dapat mengurangi kekambuhan kejang epilepsi.
Komponen daun ketumbar yang bernama dodecanol terikat pada saluran kalium sehingga membuatnya tetap terbuka dan mengurangi eksitabilitas neuron yang dapat menyebabkan kejang.
Daun ketumbar memiliki kandungan beta-karoten dan lutein yang dikenal sebagai antioksidan.
Kandungan antioksidan pada makanan dapat membantu mengurangi kerusakan sel yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kaitan antara aktivitas antioksidan dengan kandungan fenolik pada ekstrak daun ketumbar. Bahkan, jika dibandingkan dengan biji ketumbar, aktivitas antioksidan dari daun ketumbar jauh lebih besar.
Tingginya kandungan antioksidan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan berbagai penyakit, mulai dari kanker hingga tanda-tanda penuaan kulit.
Daun ketumbar adalah sayuran yang tinggi kandungan serat. Dalam 100 gram, daun ketumbar mengandung 3,7 gram karbohidrat total yang terdiri dari 2,8 gram serat pangan. Makanan tinggi serat dinilai baik untuk mencegah diabetes.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa tikus yang terkena diabetes, mengalami penurunan level gula setelah diberikan diet dan air ekstrak ketumbar. Meski demikian, penelitian ini belum dapat dibuktikan pada manusia penderita diabetes.
Daun ketumbar mengandung banyak vitamin, tak terkecuali vitamin K. Vitamin, mineral, dan antioksidan dalam daun ketumbar memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tulang dan sendi.
Vitamin K berperan penting untuk pembekuan darah sekaligus membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah masalah seperti osteoporosis.
Berdasarkan penelitian, sebuah suplemen herbal yang terbuat dari ekstrak daun ketumbar telah terbukti mampu menurunkan peradangan dan rasa sakit yang diakibatkan oleh rheumatoid arthritis.
Penelitian lain menunjukkan bahwa manfaat daun ketumbar lainnya adalah sebagai antimikroba. Konsumsi daun ketumbar dipercaya dapat mengurangi keberadaan bakteri Escherichia coli pada usus kecil.
Selain itu, daun ketumbar mengandung senyawa dodecenal yang mampu melawan bakteri Salmonella, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan.
Hal ini pun dipaparkan pada riset terbitan Centre for Agriculture and Biosciences International.
Manfaat daun ketumbar yang satu ini berasal dari kandungan antioksidannya. Terbukti, mengonsumsi makanan kaya antioksidan bermanfaat untuk mengurangi risiko penurunan kinerja otak, seperti Alzheimer hingga Parkinson.
Khasiat daun ketumbar terbukti mampu mengontrol tekanan darah agar tidak terlalu tinggi. Bahkan, memiliki efek yang menyerupai obat ACE inhibitor, yaitu obat penurun tekanan darah. Jadi, kesehatan jantung pun terjaga.
Dalam hal ini, manfaat rebusan daun ketumbar ini bisa didapatkan dari senyawa flavonoid yang terkandung. Hal ini pun dipaparkan pada riset terbitan Oxidative Medicine and Cellular Longevity.
Kandungan antioksidan pada daun ketumbar dinilai dapat membantu mencegah kerusakan sel yang bisa menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan serta kerusakan akibat efek buruk sinar UVA/UVB.
Selain itu, ekstrak daun ketumbar juga sering digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi jerawat, pigmentasi, hingga kulit kering. Namun, manfaat daun ketumbar untuk permasalahan kulit tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, banyak orang tidak tahu daun ketumbar karena bentuknya yang sangat mirip dengan seledri. Namun, jika menggunakannya secara bersamaan, Anda pasti akan langsung mengetahui bedanya.
Berikut ini adalah perbedaan daun ketumbar dan selederi
Daun ketumbar adalah tanaman yang berasal dari Eropa Selatan dan Asia barat, sementara peterseli berasal dari Mediterania dan daun seledri berawal dari Inggris dan Prancis.
Jika berdasarkan tampilannya, daun ketumbar dan seledri bentuknya serupa bahkan sama. Namun, melihat warnanya, daun ketumbar (cilantro) umumnya berwarna hijau terang. Daun seledri umumnya punya hijau yang lebih gelap. Ukurannya pun umumnya lebih besar sedikit dari daun ketumbar.
Jika dipegang, daun ketumbar punya tekstur sedikit berbulu halus pada helai daunnya. Seentara seledri tidak dan lebih kaku.
Sama-sama beraroma kuat, daun ketumbar punya rasa dan aroma yang lebih segar ketimbang seledri. Ada yang menyebut aroma daun ketumbar seperti lemon. Tetapi, bagi yang kurang suka, aroma daun ketumbar dianggap beraroma seperti sabun.
Sementara itu, seledri biasanya memiliki rasa yang lebih ringan meski tetap kuat. Selain itu, tidak ada sensasi segar dari aroma ataupun rasanya.
Baca Juga
Jika digunakan sebagai obat yang dikonsumsi dalam jumlah banyak, daun ketumbar mungkin dapat menyebabkan efek samping, seperti reaksi alergi. Termasuk gatal-gatal, pembengkakan wajah, tenggorokan bengkak, hingga kulit kemerahan.
Begitu juga saat dijadikan masker. Daun ketumbar yang dioleskan ke kulit mungkin saja juga dapat menyebabkan alergi.
Sebaiknya, Anda tidak menggunakan daun ketumbar untuk pengobatan utama.
Untuk mendapatkan khasiat daun ketumbar yang optimal, Anda harus mengetahui cara pengolahannya.
Cara mengolah daun ketumbar yang bisa Anda coba adalah dengan merendam daun cilantro sesaat di dalam air, angkat, lalu ayun-ayunkan agar airnya menetes.
Keringkan di tisu makan, lalu Anda bisa menggunakannya sebagai garnish atau mencincangnya untuk bahan saus cocolan Anda.
Manfaat daun ketumbar di atas dapat Anda nikmati dengan menambahkannya ke dalam hidangan sehari-hari.
Meski demikian, khasiat daun ketumbar sebagai salah satu bahan obat tradisional masih memerlukan riset lebih lanjut.
Anda pun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi daun ketumbar secara berlebihan untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang khasiat daun ketumbar, manfaat rempah-rempah, hingga makanan sehat lainnya, segera hubungi dokter di aplikasi SehatQ. Download di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Tahun dan dekade baru segera tiba. Sebelum menyiapkan resolusi, ada baiknya menjalani proses yang disebut dengan refleksi diri terlebih dahulu. Apa manfaatnya?
2 Mei 2023
Makanan untuk mengecilkan perut paling ampuh ternyata banyak macamnya. Selain menyehatkan, rasanya pun juga lezat. Siapa bilang makanan untuk diet tidak enak?
22 Sep 2020
Manfaat ear candle adalah untuk membersihkan kotoran telinga. Namun, perlu diketahui terapi tersebut memiliki risiko yang cukup berbahaya bagi telinga Anda.
19 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved